31

274 11 4
                                    

Budayakan vote sebelum membaca.
Happy reading💗


Faustin membersihkan diri di kamar mandi dan berniat untuk jalan jalan ke taman, berhubung cuaca hari ini cerah ia akan jogging atau hanya sekedar jalan jalan mengelilingi taman.

Setelah selesai ia akan membeli minuman yang berada di dekat kedai ice cream. Langkahnya terhenti saat melihat dua remaja yang sedang berada di kedai ice cream.

Tangan Faustin terkepal melihat kebersamaan dua remaja tersebut. Faustin terus melihat kearah mereka, tatapan Faustin dan Sheena bertemu, Faustin segera memutus kontak dengan Sheena dan pergi meninggalkan taman tersebut.

Rindu? Jangan ditanya Faustin sangat merindukan Sheena, perempuan itu akhir akhir ini mengganggu tidurnya.

◜🎪◞◜🎪◞◜🎪◞

Sesampainya dirumah Faustin merebahkan tubuhnya di sofa yang letaknya berada di ruang tamu. Ketika dia akan memejamkan matanya sejenak. Terdengar suara keributan dari dapur rumahnya hal itu membuat Faustin tidak bisa melanjutkan aktivitas tidurnya.

'Bibi biasanya jam segini kepasar, mama sama papa kan ga dirumah. Atau jangan jangan maling ya' Batin Faustin.

Dari pada dia penasaran lebih baik dia melihatnya langsung, dngan malas Faustin berjalan ke arah dapur, untuk melihat siapa pelaku yang mengganggu tidurnya.

Di dapur terdapat seorang gadis yang sedang memasak, posisi tubuhnya membelakangi Faustin. Faustin berjalan mendekati gadis tersebut dan menepuk pundaknya pelan.

Gadis tersebut terkejut ketika seseorang menepuk pundaknya, pasalnya dia hanya sendirian dirumah ini. Gadis itu menoleh dan melihat siapa orang tersebut.

"Faustin." Panggil gadis itu, dia memeluk Faustin erat karena dia merindukan saudaranya yang menyebalkan ini.

"Kayra, kok lo bisa disini?" Tanya Faustin dengan membalas pelukan Kayra. Yap gadis itu adalah Kayra saudara Faustin.

"Ya gak papa kan gue balik kesini lagi." Ucap Kayra sewot.

"Gak papa gue seneng." Ucap Faustin.

"Kay." Panggil Faustin, Kayra mengabaikan Faustin dan terus memasak untuk dirinya dan saudaranya itu. Merasa diacuhkan Faustin terus memanggil Kayra hingga membuat gadis itu kesal.

"Apa sih! Lo gak liat kalau gua lagi masak!" ketus Kayra. Merasa terabaikan Faustin segera meninggalkan Kayra dan berjalan menuju meja makan.

Lima menit kemudian Kayra menghampiri Faustin dengan membawa dua piring nasi goreng yang dia masak. Kayra memberikan nasi goreng itu kepada Faustin, Faustin segera memakan nasi goreng buatan Kayra. Suasana meja makan hening mereka foukus dengan makanan yang ada di depan mereka.

"Lo tumben masak Kay, kesambet apa emang?" Tanya Faustin. Kayra kesal dengan saudaranya itu.

"Masak salah gak masak salah, mau lo apa sih!" Ketus Kayra, Faustin segera menyingkirkan piring yang kotor menuju wastafel agar di cuci oleh Bi Inah.

"FAUSTIN TUNGGU" Teriak Kayra, sang pemilik nama menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Kayra.

"Tumben tumbenan lo ngomong panjang, kesambet hantu di daerah mana?" Ejek Kayra, Faustin mencoba sabar dengan ejekan yang Kayra beri.

FAUSTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang