][Dare][

14K 1.2K 195
                                    

"Aaahhhhh...."

PLAK!!

"Jangan malas,Jalang. Gue bayar mahal lo buat puasin gue!!"

"Aashhh ssshh aahh..."

PLAK!!

"Terusss... hhah...dikit lagi...hhhaahh.."

Drrtt drrrtt drrtt

"Ha~loo..agh.."

"YAK!! Jangan bilang lo lagi maen?" Teriak seseorang dari seberang telepon.

"Ngapain sih bang~ ahh... ssh.."

"Anjg!! Buruan lo ke apartemen gue, nyampe lo ga kesini..."

"Iya iya!!!Sial..."

Agh!!! Gedubrak!!

"Hei mau kemana.."

PLUK!!

Pemuda itu melempar sebuah amplop berisi sejumlah uang, setelah selesai membenarkan celananya.

"Tuh duit buat bayaran lo, gue pergi sekarang."

"Tapi, gue belom selesai..."

"Terserah.."

BLAM!!!

.

..

...

....

.....

"Kalian yakin ini akan berhasil??"

"Udah tenang aja bang, gue jamin. Setelah ini dia bakalan kapok." Jawab pemuda dengan surai hitam dan otot bisepnya yang menonjol.

"Kok lo bisa seyakin itu?"

"Gue kenal Taehyung bang, dia itu orangnya penasaran. Egonya juga gede, setelah ini gue yakin dia bakalan berubah." Sahut pemuda bertubuh mungil dengan eyesmilenya.

Si pemuda berdimple menghela nafas pelan."Dan semoga setelah ini, gue ga akan di amuk lagi sama Paman Kim."

Ting!Tong!

Pemuda mungil berlari dengan cepat menghampiri pintu dan membukanya,

"Wasap bro~~" Taehyung memutar bola matanya malas,

"Jimin, mana bang Namjoon??"

"Namjoon,ada di dalam, hei, berantakan amat lo??" Tanya Jimin, Taehyung diam tak menjawab pertanyaan Jimin, dan pergi masuk ke dalam, di ikuti Jimin yang mengekor di belakang.

"Waah, Taehyungie~ akhirnya datang juga." Seru Namjoon, Taehyung memasang wajah datarnya.

"Ada apa sih bang?? Gara-gara lo telpon, gue belom kelarin... ah, lupain."

"Hahha sorry, gue,Jungkook, sama Jimin cuma kangen lo doang. Lo jarang ke kampus, kumpul apa lagi, nah malem ini, ayo kita minum-minum sampe mabok? Gimana??"

"Iya Tae, udah hayok..." Jungkook menarik tangan Taehyung agar ikut duduk di sofa.

"Ah sialan lo bang." Gerutu Taehyung kesal, lalu membuka satu kaleng bir di meja.

.

..

...

....

.....

Tap!!

Tap!!

Tap!!

"Dorrr!!!" Pemuda berkulit pucat yang di kagetin menoleh dan tersenyum, lalu kembali fokus pada buku tebal di tangannya. Si pelaku pengagetan mendesah pelan lalu mendudukkan dirinya di samping si pemuda pucat.

"Ya ampun Min Yoongi, lo bener-bener ga terkejut sama sekali??"

"Bau parfummu tercium dari tadi, jadi aku tau itu kamu. Kim Seokjin~ssi.."

"Haissshh.., tauk ga? Gue lagi kesel, lo tauk kan cowo yang sering gue ceritain itu? Tadi gue ngeliat dia ama temen-temennya, dan pas gue nyapa dia.... Gue di kacangin." Ucap Seokjin mencebik lucu. Yoongi terkekeh kecil lalu menutup buku tebalnya.

"Kenapa kamu masih suka sama cowo model begitu?? Udah tauk dia ga notice kamu. Kamunya yang bodoh atau terlalu cinta??"

"Eeh~~ kayak lo udah tauk hal-hal begitu, lo aja jomblo selama 22 tahun." Ejek Seokjin ga terima.

"Iya deh iya, kamu tau sendirilah... aku ga berminat soal cinta-cintaan. Lagian, aku udah cukup seneng, selama ini. Hidupku itu yang penting ada buku, itu udah cukup." Mendengar jawaban sahabatnya, Seokjin memutar bola matanya malas. Sahabatnya ini emang terlalu cupu dan primitif.

"Awas aja ya, kalo tar lo jatuh cinta. Gue ga bakalan tuh ngasih lo solusi-solusi. Dan gue juga yakin, temen hidup lo itu___," Seokjin menunjuk buku di pangkuan Yoongi,"__Gag bakalan ngasih lo jawabannya."

"Gag akan.... karena seorang Min Yoongi gag akan semudah itu jatuh cinta."

"Hahah, gue pegang kata-kata lo ya!! Coba ada Daniel, gue yakin saat ini juga, lo juga bakalan di olok-olok dia."

"Ngomong-ngomong soal Daniel, dia kapan balik dari Jepang sih??" Tanya Yoongi penasaran, Seokjin menaruh jarinya di dagu dalam pose berpikir.

"Gue rasa besok dia udah masuk kuliah deh, mau di DO dia kebanyakan absen. Dan gue juga ga mau ambil resiko ngisi absen dia."

"Dia bawain buku pesenanku gag ya??" Tanya Yoongi lalu bangkit berdiri, Seokjin menghela nafas,

"Entahlah. Udah ah, kelas yuk. Jam terakhir, jamnya si guru killer, Bang Shi yuk. Hiii~~ gue bahkan semalaman suntuk ngerjain tugas dia." Gerutu Seokjin sembari berjalan bersisian dengan Yoongi.

Tap!
Tap!
Tap!

"Dare lo.... Taklukin si kutu buku dari jurusan sastra. Min Yoongi."

Taehyung menggeram kesal, gara-gara dia mabuk semalam, dia harus setuju dengan dare yang di buat Namjoon. Bodoh memang.

"Aaghh sial!! Mana gue tauk yang mana yang namanya Min Yoongi." Taehyung mengusak surainya kasar, ke kampus aja jarang. Jadi, mana dia tau.

Taehyung berjalan asal, masih mencari sosok yang dia cari. Dari arah berlawanan, terlihat Seokjin dan Yoongi berjalan beriringan.

"Kesel kan gue Yoon, udah bikin tugas semalaman, eh tuh dosen malah ga masuk. Sial." Gerutu Seokjin, dan Yoongi terkekeh kecil hingga...

BRUUKK!!!

"Yoongi!! Lo ga pa-pa??" Teriak Seokjin begitu melihat Yoongi jatuh terduduk dengan buku berantakan di lantai. Seokjin membantu Yoongi berdiri dan melirik pemuda yang menabrak sahabatnya.

"Lo kalo jalan pake mata dong.." si pelaku tersenyum sinis lalu melanjutkan jalannya.

"Udah salah, ga minta maaf lagi." Gerutu Seokjin lalu membantu Yoongi merapikan buku-bukunya.

"Udah, aku ga pa-pa kok. Udah yuk kita pulang aja." Ajak Yoongi dan di balas anggukan oleh Seokjin.

Tap!
Tap!
Tap!

Taehyung berhenti, lalu memutar tubuhnya. Taehyung tersenyum miring menatap dua laki-laki yang sudah berjalan menjauh.


"Ketemu."








_______ tbc

✅][TAEGI][ LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang