"APA????????????" Seokjin dan Daniel berteriak serempak setelah mendengar alasan sahabatnya,Min Yoongi.
"Astaga bibir polos temen gue..." Ucap Seokjin prihatin, sedangkan Daniel hanya menatap tajam ke arah Yoongi. Yoongi memandangnya bingung.
"Ja-jangan tatap aku begitu."
Daniel masih saja terus menatap Yoongi,"Yoon..... di cipok cowo ganteng enak ga??"
PLAK!!
"Anjir.. sakit ogeb." Seru Daniel sambil ngusap kepalanya yang di geplak pake sendal kamar punya Yoongi.
"Pertanyaan lo yang pinter dikit dong, udah tauk temen kita ini volos, ya mana ngerti yang begituan??"
"P-Polos bukan V-Volos,kayak orang sunda aja kaga bisa ngomong F."
"Siapa bilang orang Sunda ga bisa ngomong ep? Itu Pitnah!!"
Sedangkan yang jadi bahan gosipan hanya memandangi kedua temannya yang adu bacot sedari tadi. Hingga pikirannya kembali pada pertemuan keduanya, iya, kedua, karena entah itu takdir atau faktor kesengajaan, Taehyung datang bersama sepupunya,walau setelah itu pergi lagi. Mungkin mengantar Jihyo pulang,pikirnya.
.
..
...
....
Yoongi berjalan di belakang Seokjin dan Daniel, mereka kini tengah berada di lorong kampus gedung Sastra bahasa. Seokjin berdecak kesal lalu memutar tubuhnya menghadap Yoongi. Yoongi terjeduk dada Seokjin dan membuatnya meringis.
"Hei Yoon, lo ngapain sih dari tadi??" Tanya Seokjin bingung, Yoongi clingak clinguk.
"Orang yang lo takutin ga bakalan ada di gedung ini, Taehyung itu ada di Jurusan Seni dan Film kalo lo mau tauk." Sambung Daniel sambil menghisap rokoknya,nikmat.
Yoongi menghela nafas lalu menegakkan tubuhnya." Kalau begitu, aku akan ke perpus hari ini." Ucap Yoongi sumringah lalu berjalan dengan riang ke arah perpustakaan.
"Yak!! Saekki!! Pekik Seokjin.
"Biarin aja, yang penting dia aman kalo di perpus." Ucap Daniel lalu masuk ke dalam kelas. Di ikuti Seokjin yang mendengus di belakang.
Tapi sepertinya ucapan Daniel tidak tepat, Yoongi berdiri mematung di depan pintu perpustakaan. Rasanya ingin mundur tapi kaki tak sanggup melangkah,bahkan salivanya saat di telan, kembali lagi naik ke atas.
Pemuda di depannya tersenyum miring dengan kedua tangan berada di saku celana.
"Kita ketemu lagi...."
"Ka-Kamu mau a-apa,huh??" Tanya Yoongi gugup, kedua tangannya mencengkram kuat tali tas ranselnya.
Taehyung, pemuda yang mencegat Yoongi di pintu perpus itu menoleh ke belakang lalu kembali memfokuskan pandangannya ke objek di depannya.
"Mau ke perpus ya? Kebetulan, perpus udah gue 'bersihin' jadi..." Taehyung langsung menarik tangan Yoongi masuk ke dalam perpus.
"Y-Yakk!!!"Pekik Yoongi frustasi, kepalanya menggeledah seisi perpus.
'Sepi,tidak ada orang. Laki-laki bajingan, mau apa dia... eottoke??'-batin Yoongi.
Untuk pertama kalinya Yoongi mengumpat,dan bicara kotor. Salahkan saja orang di depannya ini yang begitu kurang ajarnya menarik dirinya, seolah-olah dirinya kambing yang hendak di kawinkan. Oh tidak.
Taehyung membawa Yoongi ke tempat pojok, tubuh Yoongi meremang seketika, pikirannya sudah kemana-mana.
"Ka-Kamu mau ngapain bawa aku ke pojokkan???" Tanya Yoongi takut, sedang Taehyung si pelaku hanya tersenyum sinis lalu mendudukkan dirinya di salah satu kursi,lalu dengan tidak sopannya menaikkan kedua kakinya ke atas meja.
"Jangan mikir yang iya-iya.."Taehyung melirik Yoongi dari ekor matanya,"...yang jelas,gue ga nafsu liat lo." Ucap Taehyung lalu memejamkan kedua matanya. Sedangkan Yoongi masih berdiri di tepatnya.
"Lakuin apa yang lo mau, tapi jangan ganggu gue tidur."Lanjut Taehyung seolah tau pikiran Yoongi, Yoongi perlahan mendudukkan dirinya. Posisinya menghadap ke arah Taehyung.
"Apa gunanya dia kemari kalo cuma buat tidur..."Gumam Yoongi lalu membuka buku tebalnya. Taehyung membuka kedua matanya, jelas mendengar apa yang Yoongi ucapkan, dia sendiri juga bingung.
Kenapa dia mau repot-repot ke tempat seperti ini? Bahkan dare'nya saja sudah berakhir sejak Taehyung memberikan bukti foto kalo dia dan Yoongi sudah berciuman. Tapi, sejak ciuman itu,iya ciuman sepihak itu membuat Taehyung tak pernah berhenti membayangkan sosok di hadapannya ini.
Taehyung memang badboy, dia bisa meniduri jalang dimanapun, tapi untuk ciuman bibir, Taehyung belum pernah merasakannya. Tapi, berbeda saat dia dulu mengurung Yoongi dan melihat betapa manis dan merahnya bibir Yoongi...
Arggghhh... Taehyung jadi tak tahan kalo harus membayangkan bibir itu lagi. Taehyung mencoba menghapusnya,tapi lagi-lagi bibir Yoongi terlintas di benaknya.
"Sial!!" Umpat Taehyung, matanya melirik ke arah Yoongi, dan demi dewa... sejak kapan Taehyung melamun, hingga tak menyadari bahwa Yoongi tengah tertidur dengan kepala berbantal buku menghadap ke arah samping.
Taehyung berdiri dan memutar tubuhnya menghampiri Yoongi, Taehyung tersenyum. Matanya kembali tertuju pada bibir ranum milik Yoongi. Taehyung menarik pelan kursi di samping Yoongi, mendudukkan dirinya di sana, memangku kepalanya dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya merapikan rambut milik Yoongi.
"Gue ga butuh alasan buat suka sama ciuman kita, kenapa lo bikin gue kecanduan??" Detik itu juga bibir Taehyung menempel dengan lembut pada bibir Yoongi.
Yoongi membuka matanya dan terkejut dengan yang Taehyung lakukan, Yoongi ingin berontak tapi dengan cepat tangan kanan Taehyung mencengkram tengkuk leher Yoongi.
"Ahhhhhhh...."
O'Ow...................
______________ tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
✅][TAEGI][ LOVERS
FanfictionTaehyung si 'badboy' di buat kepayahan... dia di mabuk cinta sama si 'kutu buku' Min Yoongi. Gimana perjalanan cinta mereka? Non baku!! Boy x Boy