][Empty?][

7.6K 803 47
                                    

Hoseok tengah sibuk membersihkan kamar Namjoon, sesekali Hoseok akan mengeluhkan betapa berantakkannya dan tidak rapinya kamar Namjoon.

"Jorok. Tidak berubah sama sekali." Gerutu Hoseok untuk kesekian kalinya. Beralih ke sisi kiri ranjang, Hoseok membersihkan debu yang menempel di nakas, lalu beralih merapikan sprei yang mencuat keluar.

Matanya menangkap sesuatu di bawah nakas, sebuah kotak berukuran sedang. Lantas Hoseok mengambil kotak itu, ia dudukkan dirinya di tepi ranjang lalu mulai membuka isi di dalam kotak.

"Eoh... Sebuah sticky note??" Gumam Hoseok lalu mulai mengambil dan membaca satu persatu.

'Fighting!!'

'Senyummu manis, aku suka.'

'Apa harimu menyenangkan?'

"Manis sekali. Apa ini penggemar rahasianya??" Tanya Hoseok pada dirinya sendiri, kemudian mengembalikan kotak itu ketempat semula.

.

..

...

Ciiiiiiiiittttttttttttttt settttttttt...


Mobil sport warna hitam itu berhenti tepat di area parkir kampus,si pengemudi Kim Taehyung dan yang duduk di sampingnya si manis Min Yoongi.

"Ke-kenapa aku di turunkan disini??" Tanya Yoongi, dia tak ingin cari masalah dengan para penggemar Taehyung. Apalagi sejak kemarin, dia mati-matian berkata bahwa dia bukan pacar Taehyung. Dan sekarang, manusia kurang ajar yang sayangnya tampan ini malah membuat semua sangkalannya adalah kebohongan.

"Tunggu disini." Ucap Taehyung lalu keluar dari mobil, Yoongi menatap bingung. Taehyung berjalan memutar menuju pintu mobil sebelah kiri dan membukakan pintu itu untuk Yoongi.

"Keluar. Lo gak mau masuk kelas emangnya??" Yoongi mengerjap tiga kali, Taehyung langsung menarik tangan Yoongi, menutup pintu lalu menggandengnya menuju fakultas Yoongi.

Yoongi berjalan sambil menunduk, dia tak sanggup melihat berpasang-pasang mata menatapnya sinis seperti itu. Apalagi sejak tadi Taehyung tak melepas genggamannya.

'Mati aku.' Batin Yoongi nelangsa.

Sementara di tempat lain, tepatnya di depan loker fakultas Seni, tiga manusia merasa bingung, ah lebih tepatnya satu orang, sedangkan yang dua sibuk meledek.

"Nyari apaan bang?" Tanya si bantet, Park Jimin.

"Ck, kok gak ada ya??" Pertanyaan Jimin di balas pertanyaan oleh Namjoon. Jungkook yang sejak tadi diam dan lebih asik mengemut lolipopnya akhirnya angkat bicara.

"Sticky Note??" Namjoon menutup kasar pintu loker, lalu membalikkan badannya dan menatap Jungkook lalu mengangguk-angguk.

"Lo yang ambil? Mana balikin." Ucap Namjoon sambil menengadahkan tangan kanannya. Jungkook merogoh sakunya dan menaruh satu permen lolipop di tangan Namjoon.

"Sticky note Jung, bukan lolipop." Seru Namjoon geram, lalu memberikan lolipop itu ke Jimin.

"Lah kok di kasih gue??"

"Emang gue bilang, gue yang ambil? Gue kan nanya bang??"

Oh Jimin ngerti sekarang, jadi dari tadi bang Namjoon kebingungan itu karna nyari sticky note yang tiap hari selalu tertempel di loker dia? Dan tumben sekali, hari ini dia gak dapet. Jimin tersenyum penuh arti, lalu perlahan membuka bungkusan permen lolipop.

Baru mau di masukin ke mulut, itu lolipop di ambil paksa sama Jungkook.

"Jung―" Belum sempet Jimin ngomel, Jungkook udah masukin lolipop bekas emutan dia ke mulut Jimin.

"Yak!! Sisa lo ini..." Teriak Jimin gak terima, tapi lolipopnya masih menempel di mulut. Bilang aja doyan Jim, biarpun bekas Jungkook juga.

"Ngapain di cariin bang?? Udah jelas-jelas dia gak bakalan ngasih sticky note lagi." Ucap Jungkook enteng.

"Ah― tapi kenapa??" Tanya Namjoon, pertanyaan bodoh. Jimin merotasikan bola matanya jengah.

"Ya mana ada sih bang, dia ngasih lo sticky note lagi. Jelas-jelas yang dia lakuin bakalan sia-sia, toh dia juga udah tau kalo lo ada tunangan." Sahut Jimin, dan Jungkook manggut-manggut.

"E-eoh, gitu ya??" Ucap Namjoon sambil mengusap tengkuknya kikuk,"―Tapi itu gak sia-sia buat gue, karna sticky note itu selalu gue bawa pulang dan simpen." Lirih Namjoon lalu memutuskan pergi dari dua temen resenya itu. Jungkook dan Jimin saling berpandangan, keduanya menghela nafas lalu mengikuti Namjoon dari belakang.

"Menurut loh Jung, apa mungkin bang Namjoon punya rasa??"

"Menurut lo sendiri??"

"Kok lo malah balik nanya gue sih?? Kan gue duluan yang nanya??"

"Bukannya lo juga sama aja??"

"Gak jelas banget lo nanyanya njing."

"Nah, tuh, lo selalu lari tiap gue nanya pertanyaan yang sama."

"A-Apa?? Gak tuh."

"Ck, mau sampe kapan Park Jimin??" Tanya Jungkook kesal.

"Apanyaaaaa????"

Jungkook menghela nafas, lalu menatap pemuda bantet di depannya ini, yang di tatap nampak gugup, dan lebih memilih menatap sepatu, padahal ada yang jauh lebih bagus dan tampan di depannya.

"Mau sampe kapan lo gantung perasaan gue??" Setelah itu, Jungkook melangkah pergi meninggalkan Jimin yang berdiri mematung dengan pertanyaan Jungkook yang terlontar barusan.

.

..

"Maaf, Jungkook." Ucapnya sembari menatap punggung Jungkook yang perlahan menjauh dan hilang dari pandangan.





































































_________tbc

✅][TAEGI][ LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang