LAST

6.9K 576 52
                                    


Krincing~

Bunyi lonceng yang menggantung cantik di atas pintu café siang itu menandakan kedatangan seseorang. Laki-laki dengan tubuh tinggi dan juga pemilik wajah tampan itu segera menghampiri meja disudut café. Dimana ada pemuda mungil yang kini tengah duduk santai disana.

"Jihoon-ie?" Jihoon tersenyum menyambut kedatangan seseorang yang sudah sejak tadi ia tunggu.

"Kak Tae, duduklah. Ada yang perlu kita selesaikan disini." Taehyung mengerutkan dahinya bingung, lalu mendudukkan dirinya berseberangan dengan Jihoon.

"Kenapa?"

Jihoon tersenyum lalu melipat kedua tangannya keatas meja, "Aku akan kembali ke Kanada hari ini."

"Gak boleh."

Jihoon tertawa, "Kenapa? Aku udah gak ada urusan lagi disini. Aku rasa, yang Mama bicarakan waktu itu padaku benar adanya." Alis Taehyung kembali terangkat naik, bingung kemana arah pembicaraan Jihoon saat ini.

Jihoon menghela nafas lalu mengaitkan jari-jarinya, "Soal siapa yang lebih dulu mengikari. Dan sekarang aku tahu jawaban pastinya..."

"J-Jihoon... a-aku," Jihoon menggeleng lalu meraih satu tangan Taehyung dan merematnya lembut.

"Bukan kamu. Tapi itu aku. Aku yang lebih dulu memulainya, maka dari itu aku ingin selesaikan hubungan ini sampai disini aja. Kamu tau kak, apa yang membuatku berani mengambil keputusan seperti ini??"

Taehyung menggeleng, masih setia diam sambil terus mendengar celotehan Jihoon. "Karena aku bisa liat kamu jauh lebih bahagia bersama dia, dari pada bersamaku. Aku serius, dan aku ikut bahagia. Jangan menyalahkan diri sendiri, dan mulailah serius menjalani apapun dengannya. Karena kalo terjadi sesuatu denganmu, demi Tuhan aku gak mau kamu ajak balikan. Ahhaha."

"Maafkan aku,Jihoon." Lirih Taehyung, sejujurnya dia merasa bersalah karena tidak sanggup menjaga perasaannya. Tapi, pemuda dihadapannya ini masih sanggup tersenyum dan memaafkan dirinya yang memang brengsek sejak dulu.

"Udah lah, gak perlu sedih begitu. Intinya, aku senang kamu bisa berubah jauh lebih baik sekaran ini. Aku harap setelah aku pergi, aku hanya akan mendengar kabar baik tentangmu dan juga Kak Yoongi." Jihoon bangun dari duduknya lalu menghampiri Taehyung, memeluk tubuh Taehyung untuk yang terakhir kalinya.

"Kamu harus janji padaku, bahagiakan kak Yoongi. Mengerti?" Dalam pelukkan itu Taehyung mengangguk dan membalas pelukkan Jihoon.

.

.

Hoseok menangis di ruangan itu, sedangkan Namjoon menunduk. Perasaannya memang hancur, tapi Namjoon juga tahu rasa cintanya pada Hoseok begitu dalam sampai saat ini.

"Ayo kita akhiri saja." Ucap Hoseok memecahkan keheningan diantara mereka berdua, Namjoon mendongak dan menggeleng. Ia bawah tubuhnya bersimpuh didepan Hoseok detik itu juga.

"Gak, jangan katakana hal itu. Kamu tau kan aku begitu mencintai kamu,Seok-ah?"

"Namjoon! Kamu gak paham, berapa kali aku bilang padamu? Aku kotor, aku kotor Namjoon. Bagaimana mungkin kamu masih begitu keukeuh ingin menerimaku? Aku gak pantas."

"Dan berapa kali aku harus bilang padamu? Aku gak peduli,Seok-ah. Ayo kita lupakan itu."

"Kamu ini bodoh atau apa? Aku merasa gak pantes dapat cinta sebegitu besarnya dari kamu, itu melukaiku Namjoon."

Namjoon menangkup kedua pipi Hoseok, menghapus lelehan airmata itu dengan ibu jarinya. Ia paku pandangan tepat kedalam manik Hoseok, lalu menyatukan kening keduanya.

✅][TAEGI][ LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang