][Broken Heart][

7.6K 840 44
                                    

Min Yoongi itu sederhana, sesederhana pemikiran anak polos yang ingin mengeksplor dunia. Ingin tahunya banyak, tapi menjadi pusat pembicaraan dan bahan omongan? Siapa yang mau??

Seperti sekarang, semua mahasiswa di fakultas tengah membicarakannya. Apa lagi kalau bukan tentang dirinya yang di cap sebagai 'pacar' most wantednya kampus, pemuda yang sialnya tampan dan terlanjur kaya,Kim Taehyung.

Bahkan tak sedikit yang langsung menanyakan padanya,perihal gosip tersebut. Siapa yang tidak lelah?? Yoongi frustasi, tentu saja.

"Gak usah di pikirin Yoon, di bawa santai aja." Yoongi melirik malas sahabatnya ini.

"Kepalamu!!! Aku gak ngerti, mereka seenak jidat ngatain aku perebut laki-laki idaman mereka, di kasih gratis aku juga gak mau." Gerutu Yoongi kesal, sedang Daniel terkekeh geli.

"Ckk, lagian gue aneh deh, darimana lo bisa kenal anak nakal itu sih??" Tanya Daniel penasaran.

Kalo di pikir-pikir benar juga ya? Darimana Yoongi kenal? Seingatnya dulu, Yoongi tak pernah tuh lirik-lirik cowo ataupun cewe di kampus. Tau-tau, si Taehyung itu udah duduk manis di depan wajahnya, saat ia tengah asik membaca buku di kantin.

"Aku juga bingung, aku kenal dia juga engga." Ucap Yoongi lemas, Daniel melirik samping Yoongi, Seokjin sejak tadi duduk diam sambil memangku dagu, sesekali menghela nafas gusar.

"Kayaknya temen kita lagi kesambet..." Seru Daniel, Yoongi melirik ke samping, wajah Seokjin benar-benar kusut dan tidak elok di pandang.

"Sepertinya yang butuh banyak penghiburan, kamu deh." Yoongi menyenggol lengan Seokjin, Seokjin menoleh dan lagi-lagi menghela nafas.

"Cinta gue layu sebelum berkembang." Ucap Seokjin dengan mata berkaca-kaca,mirip anak anjing yang minta di buang..

Yoongi dan Daniel menghela nafas, cukup tau dengan perasaan Seokjin. Menyukai seseorang sejak tahun pertama masuk kampus hingga sekarang,dan sekarang harus pupus karena ternyata orang yang di sukai sudah ada gandengan.

"Cari yang lain aja kenapa sih, cinta pertama itu gak selalu berhasil." Ujar Daniel sambil memantik korek, dan menghisap rokoknya nikmat.

"Kalo gue bisa muter waktu, gue gak mau tuh jatuh cinta sama dia kalo tau bakalan begini jadinya." Ucap Seokjin, pikirannya kembali mengingat kejadian saat pertama kali jatuh cinta dengan Namjoon.

.

..

...

....

Seokjin terus saja mengumpat di sepanjang lorong, hari pertama masuk kelas sudah terlambat, salahkan saja alarmnya yang tidak berdering, padahal malam hari sebelum tidur, Seokjin yakin sudah menyetelnya.

"Mampus gue mampus, mending telatnya 5-10 menit, ini satu mata kuliah. Abis gue..." Gerutu Seokjin sepanjang jalan, matanya melirik kedalam lewat jendela, bingung. Kenapa kelas kosong??

Seokjin masuk ke dalam,tak ada satu aktifitas pun, kosong. Jadi, kemana semua orang???

"Kelas sudah bubar dari sejam yang lalu." Seokjin menoleh, di liatnya pria yang lebih tinggi darinya beberapa senti ini.

"H-huh??" Si pria tersenyum, hingga lesung pipinya nampak jelas, Seokjin sedikitnya terpana,susah payah ia menelan salivanya.

"Tadi hanya pengenalan aja kok, jadi gak lama. Kelas akan di mulai besok, jadi jangan terlambat lagi." Ucapnya tulus, lalu pergi meninggalkan Seokjin yang masih terpaku di tempatnya. Kelopak matanya mengerjap dua kali...

"Tampannya..."

Dari awal pertemuan itu, Seokjin sudah menaruh hatinya untuk pria yang belum di kenalnya. Hingga akhirnya ia tahu namanya,Kim Namjoon mahasiswa fakultas hukum.

Menurut Seokjin, Namjoon itu punya sisi rahasia, bahkan Seokjin enggan mendekat meski kadang mereka berada di satu kelas mata kuliah yang sama, Namjoon seperti membangun tembok yang tinggi di sekelilingnya.

Jadi yang bisa Seokjin lakukan, hanya senyum,salam dan sapa ketika mereka tidak sengaja bertemu. Cukup mencintai dalam diam, yang penting masih di bawah langit yang sama, Seokjin tak masalah.

.

..

...

"Dan sekarang gue nyesel." Ucap Seokjin sembari memukul-mukulkan kepala di kedua lututnya.

"Sabar ya, ini ujian." Ucap Yoongi sembari mengusap bahu sang sahabat.

"Sekarang move on aja, cari lagi. Tunjukkin ke dia, kalo lo bisa bahagia meski gak sama dia." Sahut Daniel lalu mematikan rokoknya. Ketiganya masih belum beranjak dari taman belakang fakultas, masih betah.

"Apa gue bisa??"

"Dari pada lo ke siksa, mending mulai sekarang, perlahan tapi pasti lo lupain dia, gue yakin lo bisa." Ucap Daniel menguatkan, mengepalkan tangan kanannya,"Fighting!!"

"Betul tuh, harus semangat!!!" Seru Yoongi lalu memeluk Seokjin sayang.

"Kalian... gue jadi terhura neh..." Ucap Seokjin melow, ketiganya langsung cekikikan. Hingga salah seorang mendekat ke arah mereka dan membuat ketiganya terdiam.


....

"Boleh gue bawa pacar gue dari sini??"

'Mati'-batin Yoongi.


























________tbc

✅][TAEGI][ LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang