3. You belong with me.

227K 3.3K 34
                                    

*pict. Mulmed : Katherine heigl as Jessica Antonio.


"Bisa tidak kau bersikap sopan. Ini kamarku!" teriak Francisco dengan sorot mata yang seketika berkilat tajam pada Jessica.

"Siapa yang mengijinkan kamu masuk ke kamarku!" lanjutnya kian emosi. Saat Franscisco melihat Jessica justru masuk ke dalam kamarnya. Mendekat dengan seringaian memangsa.

_ _ _ _ _

"Cepat keluar dari kamarku!" Dengan suara barito, Francisco berteriak lantang. Tangan kanannya telihat mengarah pasti pada pintu kamar yang terbuka. Sepasang matanya berkilat tajam. Menatap dengan ekspresi sangat muak pada istri yang tak pernah dia anggap itu.

"Tidak mau," balas Jessica. Seakan tak peduli dengan teriakan Francisco, Jessica justru mengurai senyum genit.
Bahkan melipat kedua tangan di dada seolah saat ini dia sedang menantang pria yang dia nikahi delapan tahun lalu itu.

"Kalau kamu tidak mau keluar, aku yang akan memaksamu." Mencekal lengan Jessica, Francisco menyeret perempuan itu dengan kasar menuju pintu. Tak peduli dengan rintihan Jessica yang menahan nyeri di kulit mulusnya karena cengkeraman tangannya.

"Lepas! Aku bisa keluar sendiri." Kesal, Jessica mengibaskan lengan. Hingga membuat cengkeraman tangan Francisco terlepas.

Ada seringai licik terlihat di sudut bibir merah Jessica, saat dia berlalu dari hadapan Francisco. Melangkah pasti menuju pintu kamar yang ada di hadapannya. Namun sayang, tujuan Jessica bukan untuk keluar seperti perintah Francisco, melainkan dia justru menutup pintu itu dari dalam lalu menguncinya. Bahkan dengan sengaja, dia sembunyikan kunci yang baru saja dia lepas dari daun pintu.

"Jessi, apa yang kamu lakukan!" Dengan tatapan kesal, Francisco segera menghampiri Jessica yang masih berdiri di depan pintu kamar yang kini tertutup itu. "Buka pintunya dan cepat keluar dari kamarku!"

"Francisco, sayang ..., Kan pintunya udah tertutup. Mana bisa aku keluar dari kamar ini," ucap Jessica dengan senyum menggoda "Dan ..., upst. Sepertinya aku terjebak di sini bersamamu, suamiku," lanjutnya. Seringai licik itu seketika terlihat di bibir Jessica. Tatkala dengan sengaja meletakkan jemari lentiknya, menyentuh dada bidang milik Francisco yang shirtless.

Bermain dengan gerak manja saat sentuhan jemari Jessica berubah menjadi usapan bahkan belaian lembut pada permukaan kulit putih itu. Dia ingin menjalarkan desir gairah.

Tak mau terjebak dengan permainan Jessica, Francisco segera bertindak. "Minggir kamu!" hardiknya. Dengan gerakan kasar, tangan Francisco menyingkirkan tubuh Jessica. Hingga mampu membuat wanita itu seketika bergeser dari depan pintu kamar. Memegang knop pintu, hendak membuka pintu kamar. Tapi nyatanya pintu itu terkunci. Bahkan kuncinya telah hilang dari lubangnya.

Rahang Francisco seketika mengeras. Giginya gemeretak, bahkan otot-otot wajahnya mendadak jadi menegang. Saat dia semakin berada pada puncak rasa kesal. Meski sebisa mungkin Francisco menahan emosi agar tidak meledak. Karena semakin dia meladeni tingkah Jessica, dia akan menjadi seperti orang bodoh.

"Berikan kuncinya padaku." Francisco mengulurkan tangan ke arah Jessica. Yang justru mengurai senyum menggoda pada suaminya itu.

"Cepat!" bentak Francisco, dengan sorot mata yang berkilat tajam. Kesabaran Francisco dirasa kian menipis saat harus menghadapi kelakuan istri yang dia anggap sangat menyebalkan itu.

"Uhhh..., Kenapa harus marah-marah sih, sayang." Perlahan Jessica mendekati Francisco. "Bisa kan kamu berkata lebih lembut. Jessi-ku sayang berikan kuncinya..." lanjutnya berucap manja. Seraya meletakkan jemari lentik di dada suaminya itu. Menyentuh, mengusap bahkan kemudian luruh perlahan menuju pusar. Salah satu area sensitif dari tubuh Francisco. Yang Jessica yakini, jika kali ini dia berhasil menjalarkan desir gairah yang mampu membuat naluri lelaki seorang Francisco jadi bergetar.

Love AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang