pict. Mulmed : James Marsden as Gerald Fernando.
****Gak tau kenapa, alur cerita ini sedikit bergeser jadi lebih banyak part-nya Jessica. harusnya part-nya Anastasia yang mendominasi. Secara dari awal Anastasia jd pemeran utama cerita ini. Dan entah kenapa malah banyak reader yg request part-nya Jessica.
Meskipun begitu, benang merah di setiap part-nya masih ada kan? hehehe....Any way, thanks a lot buat semua reader yg udah aktif ngevote dan comment atau cuman sekedar mampir buat baca doang. 😘
_________________________
Semakin keras mendapatkan penolakan dari Jessica, maka Gerald kian tak terkendali. Bertingkah liar melampiaskan seluruh gairahnya.
Menyisakan banyak jejak kissmark yang begitu dalam di leher Jessica.
Sengaja menyiksa wanita yang dia cintai itu agar tetap berada dalam lingkaran gejolak nikmat atas gairahnya.Meski Gerald merasa, setiap lenguhan dari bibir Jessica terdengar tertahan. Seperti ada yang tengah mengusik percumbuan mereka kali ini.
*************
Sepasang tangan Jessica pada akhirnya bergerak, menahan dengan kuat kepala Gerald. Menjauhkan dari area bibir dan lehernya.
Pria itu dirasa Jessica justru tak terkendali saat dia meminta Gerald untuk melepas pelukannya.Bukan untuk menolak eksekusi panas Gerald yang selalu saja berhasil menyiksa dalam gelora nikmat yang membuat miliknya berdenyut hebat ingin meminta pelepasan.
Tapi, kali ini sungguh Jessica tak menginginkan itu semua.Karena, apa yang sesaat tadi mengusik benak Jessica di antara percumbuan dirinya dengan Gerald, ternyata itu benar terjadi.
Tanpa terduga oleh Jessica kedatangannya, sudah berdiri di sana sosok yang dalam diamnya ternyata sedang memperhatikan percumbuan liar antara dia dengan Gerald. Memperlihatkan wajah sinis bahkan senyum yang mencemooh. Penuh hinaan.
Entah sudah berapa lama suaminya itu berdiri di sana. Memergoki dia yang sedang ..., berselingkuh?
Bukankah ini private resort milikku? Kenapa Francisco bisa tau kalau aku sedang ada di sini?
Sial!
Padahal aku sudah cukup berhati-hati. Menghindar dari papa, tapi nyatanya justru Francisco yang memergoki diriku bersama Gerald.
"Ku bilang lepas pelukanmu!" dengus Jessica. Mencekal, menarik paksa sepasang lengan Gerald agar tak lagi menahannya. Membuat tubuh langsingnya seketika merosot dari pelukan Gerald. Bahkan dengan sedikit drama, Jessica terpaksa menampar Gerald.
Mendapati perlakuan kasar, sepasang mata coklat Gerald seketika membulat sempurna. Kesal sekaligus tak mengerti dengan tingkah aneh Jessica.
"Kau!?" Gerald mencekal lengan Jessica. "Kenapa kamu jadi kasar seperti ini, Jessi?" dengusnya penuh emosi. Tatapan tajam sekaligus bingung dengan perubahan sikap Jessica membuat Gerald kian tak ingin melepas wanita itu dari dekatnya.
Mengeratkan cengkeraman di pangkal lengan Jessica. Menuntut satu penjelasan.Namun, Jessica justru lebih memilih menghempaskan cekalan jemari Gerald. Dia seakan tak peduli dengan tatapan mengintimidasi yang Gerald perlihatkan padanya.
Sebaliknya, kini Jessica jadi sibuk memperhatikan sesuatu dari balik punggung Gerald. Sosok yang sedari tadi menarik perhatian Jessica bahkan mampu membuat dia seketika jadi gelisah.
Dan Gerald baru menyadari hal itu.
"Siapa yang sedang kamu lihat, Jessi?"Wanita di hadapannya ini hanya diam. Hingga satu teriakan panggilan yang terlontar dari bibir merah Jessica pada akhirnya menjadi satu jawaban buat Gerald atas perubahan sikap Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love AFFAIR
RomanceCerita 21+ Semua orang akan mengatakan jika jalan yang ku pilih ini salah. Bahkan seringkali mereka juga melontarkan kalimat KAU WANITA JALANG padaku. Sadis bukan? Tapi kini, aku telah terbiasa dengan semua itu. Karena ini pilihanku. Mengambil apa y...