Not Same! [Seonho♡Minhyun] √END√

Awal || 2

Jadi ini hari ketiga mos. Berhubung hari kedua seonho gak berangkat karena sakit maka skip ke hari ke tiga ya. Sebenernya kalo udah hari ketiga itu hari dimana hari kebebasan buat anak baru,soalnya ini hari terakhir mos terus acaranya cuma pengenalan 'lagi' tentang sekolah dan acara demo dari setiap ekskul dari sekolah. Setiap gugus biasanya ada grup chat biar bisa terhubung kalo ada apa-apa bisa bilang. Dan beruntungnya Gugus D itu yang mantau minhyun sama baejin calon kandidat terkuat ketua osis di sekolah ini. Ya Allah mereka mah baik banget, gak pernah marah kecuali kalo udah kelewatan.

"Ho kamu dicariin kak minhyun tau." Ucap daehwi pada seonho sambil memperlihatkan isi dari grup chat gugusnya.

"Masa? Kok bisa sih."

"Ntahlah, coba aja pc."

"Ciee tanda-tanda dapet pj nih. Dih pj dari mak hwi aja belon dapet."

"Ish apaan sih." Daehwi tersenyum malu-malu anjing,g.

Jadi ceritanya daehwi jadian sama baejin. Sepele sih, cuma gara-gara baejin suka daehwi saat hari pertama mereka ketemu. Daehwi udah jelasin punya satu pacar dan satu selingkuhan. Awalnya baejin kaget tapi dia tersenyum. Dia ngasih waktu buat daehwi mikir. Terus tanpa pikir panjang, daehwi lari ketemu guanlin. Yang di temuin sih diem aja, terus bilang "sorry hwi, kayaknya hubungan kita sampai disini aja. Gue mulai suka sama seseorang dan makasih buat semuanya." Guanlin ninggalin daehwi.

Lah si daehwi malah seneng terus nelpon samuel yang lagi di LA. Mutusin dia, samuel sih paham soalnya kan ldr an. Mana ada yang kuat ldr an kan? Ya allah positive thinking amat mas muel:")

Terus daehwi menghampiri baejin dengan nafas yang terengah-engah. Baejin kaget, ia nyuruh daehwi duduk terus ia ngasih air mineral ke daehwi.

"Hwi mau hyung."

"Hah?" Astaga baejin gak ngeh sama omongan daehwi. Malah mikirnya ke hal yang ambigu'-'

"Mau itu hyung." Tuhkan baejin ambigu, cengo dia. Apalagi liat bibirnya daehwi, astaghfirullah.

"Hyung~"

"Eh iya, apa hwi?"

"Kita jadi kan?"

"Kita?"

"Jadian." Final daehwi sambil tersenyum. Ok fiks baejin paham, langsung deh meluk daehwi.

"Nanti hoho pc deh."

"Kayaknya mak hwi lagi ngelamun. Tinggalin yuk ho."

...

"Tega ya ninggalin hwi sendirian, malah ke kantin berdua doang."

Dino sih cengengesan tanpa dosa. Kalo seonho bingung, dari tadi megangin hpnya terus. Btw kalo hari terakhir itu boleh bawa hp.

"Buset ada kevin, mau kabur dulu lah."

Abis itu dino ngibrit entah kemana, diikuti kevin dibelakangnya. Seperti waktu itu, dino tak sengaja menabrak ceye lagi.

"Eh sorry,gak sengaja sumpah." Ucap dino memasang v pada jarinya.

"Kayaknya kita emang jodoh."

Dino cengo, apalagi pembaca. Yekan :v

"Ish canda, biasa aja wajahnya. Kenapa sih? Tiap hari nabrakin mulu."

Dino menunjuk kevin yang sebentar lagi sampai. "Oh karena dia. Bolehlah gue ikut ngejer lu."

Dino cengo lagi, bebarengan dengan kevin yang sudah sampai sambil ngeliat kearah mereka berdua. "Gak boleh." Ucap kevin

Kevin memgang tangan dino dan hendak menariknya namun seperti tertahan. Kevin melihat kebelakang, ternyata ceye ikut memegang tangan dino.

"Lepasin dia."

"Kenapa? Dia aja gak mau ketemu sama lu. Ngapain gue harus lepasin dia?"

Mereka saling melempar tatapan tajam. Mampus, direbutin cogan. Makkk help ainggg -batin dino

Dino melepaskan tangan keduanya. "Gue gak milih siapa-siapa jadi stop rebutin gue." Dino lari

"Kalo lo beneran suka sama dia, lo berurusan sama gue."

"Gue bakal rebut dia dari siapapun. Bersaing secara sehat bro." Ceye meninggalkan kevin. "Coba aja kalo bisa."

"Kak hwi, hoho pc kak minhyun sekarang apa ya?"

"Gak usah, orangnya ada disini kok."

"Kak minhyun."

Minhyun dan baejin mendekati seonho dan daehwi yang sedang duduk di pojok kantin.

"Hwi, ikut hyung yuk." Baejin menarik tangan daehwi.

"Eh-" Daehwi kaget tapi tetep nurut. Yakali enggak, bisa di serang dia sama baejin kayak kemaren.

Setelah kepergian kedua insan yang baru pergi itu, minhyun duduk di sebelah seonho.

"Adek kesayangan kakak kemana aja hmn? Kakak kangen tau."

"Emang ada apa kak? Kok kangen-kangenan?"

"Ya Allah kamu lemot banget sih dek."

"Hoho gak lemot!" Seonho mempout bibirnya.

"Lemotnya kamu tuh ngegemesin tau gak?"

Seonho menggeleng, setelahnya obrolan mengalir begitu saja. Banyak canda tawa yang mereka lemparkan satu sama lain.

"Nanti liat ya demo dari kakak."

"Emang kakak mau nampilin apa?"

"Basket, sekalian nanti ada pemilihan ketua osis yang baru. Udah dikasih tau kan kandidatnya?"

Seonho mengangguk sambil menunjukan senyumnya. Tuhkan minhyun ambyar:)