Look

27 4 0
                                    

Mari lupakan hyunbin sejenak, walaupun nantinya bakal muncul lagi ㅋㅋㅋ. Haruskah kita pakai pov salah satu cast?



















Ah mungkin lain kali saja:)
Siang ini, yah kejadian yang sudah terjadi seminggu lalu masih terngiang di hati pembaca,g. Yah,sebenernya sih gak terngiang oleh siapapun. Authornya aja yang lebay:v

"HAH!!!" kedua lelaki yang sedang berada di kelas ini pun bergegas membereskan tas kemudian berlari keluar.

"Ayo masuk mobil gue aja!" Perintah minhyun. Semua mengangguk.

Seonho duduk di sebelah minhyun yang sedang menyetir,wajahnya kelihatan panik. Minhyun melirik seonho sekilas, semua juga terlihat panik.

Jangan tanya kenapa semua terlihat panik. Semua turun saat mobil berhenti disuatu tempat. Hospital, itu yang tertera pada plan yang berada di atas atap gedung ini.

"Ba-bagaimana keadaan kak hwi!" Seonho bertanya dengan nada cemasnya. Air mata mengalir dengan bebasnya di pipi chabinya.

Baejin hanya menunduk saat dino mengulang pertanyaan seonho padanya.

"Gue gak bisa cerita, doain dia cepet sembuh ya." Seulas senyum terlihat dari bibirnya. Seonho tau ada yang tidak beres disini. Minhyun menarik tubuh seonho ke pelukannya, seonho masih setia dengan air matanya. Bahkan ia makin terisak. Minhyun tau, seonho sangat dekat dengan daehwi. Makanya apapun yang terjadi pada daehwi, seonho pasti akan langsung bereaksi. Dino juga ikut terisak, chanyeol yang baru saja datang kemudian membawa dino agar duduk dan memeluknya seperti halnya minhyun pada seonho.

"Aku gak mau terjadi apa-apa sama kak hwi." Isakannya terdengar lagi. Minhyun menepuk pundak seonho pelan.

"Doain dia aja ya, smoga gak terjadi apa-apa."

Seonho melepas pelukannya lalu berjalan menuju baejin. "Sebenernya ada apa dengan kak hwi? Dia sakit apa?"

Baejin bungkam seribu bahasa. Minhyun lagi-lagi menarik seonho agar menjauhi baejin. Minhyun tau,mungkin hanya mereka berdua yang tidak tahu keadaan daehwi sekarang. Buktinya, dino hanya bertanya di awal dan ia sedang termenung di pelukan chanyeol.

"Bagaimana keadaan daehwi sekarang?"

Guanlin baru saja datang bersama jihoon di sebelahnya.

"Kami tak tahu."

Guanlin menghela nafas dengan kasar. "Doakan saja yang terbaik."



...



Sudah beberapa hari semenjak kejadian daehwi koma dan tidak masuk sekolah. Kelas terasa sepi, seonho dan dino juga hanya sesekali saja jika berbicara. Minhyun menghela nafas lagi saat tahu bahwa seonho menjadi pendiam seperti ini.

Belum lagi akhir-akhir ini ia harus bersabar menghadapi sifat hyunbin yang selalu menggodanya.

"Hyunnie, mau kemana?" Goda hyunbin.

Minhyun hanya menatapnya datar.

"Ish sombong ya, mau ke adek kelas itu ya? Apa sih hebatnya dia."

Hyunbin mendecih sebal saat perkataanya tak dihiraukan oleh minhyun. Apalagi minhyun hanya melewatinya begitu saja dengan tatapan datar yang masih melekat di wajah minhyun.

"Cih bahkan gue selalu di cueki olehnya."

Tak tinggal diam, hyunbin beranjak dari tempatnya lalu mengikuti minhyun dari belakang. Ditatapnya punggung lelaki itu, terkadang ia memikirkan hal liar jika bersama minhyun. Ia terkekeh pelan jika memikirkan hal menjijikan itu.

Namun senyum yang ia tampilkan luntur saat minhyun menggenggam sebuah tangan orang yang sangat ia singkirkan sekarang, seonho. Minhyun sangat berbeda bila sedang bersama anak ayam itu. Ia terlihat lebih bahagia, dilihatnya minhyun dengan sabar menyuapi seonho yang sedari tadi cemberut.

"Hoho gak mau ihh." Ucap seonho dengan nada yang sangat membuat minhyun gemas.

"Kamu harus makan. Liat, muka kamu pucet gitu."

Seonho hanya mengambil susu kotak yang minhyun bawa.

"Kamu tuh kalo dibilangin ngeyel ya." Tapi tetep aja minhyun mencubit hidung seonho dengan gemas,seonho diam saja tak peduli.

"Kakak dengar daehwi sudah boleh pulang ya?"

Seonho mengangguk. "Jangan nangis lagi ya." Minhyun tahu seonho mulai berkaca-kaca, ia menyingkirkan semua makanan di depannya lalu memeluk seonho kemudian Mengecup keningnya.

Hyunbin menatap mereka dengan tatapan iri. "Biasa aja ngeliatnya."

Hyunbin melirik seorang di sampingnya. "Lu siapa?"

"Sehun."

"O. Terus apa urusannya sama lu? Mau gue ngeliatnya gimana juga bukan urusan lu kan?"

Sehun menatap kemesraan seonho dan minhyun. "Gue harap lu jangan main-main sama hubungan mereka. Berhenti gangguin mereka."

"Gue tebak lu suka seonho."

Sehun diam, hyunbin mendecih. "Kalo lo suka dia,kenapa gak rebut dia?"

"Pikirin aja perkataan gue barusan."

Setelahnya sehun pergi tanpa mengatakan jawaban yang ingin hyunbin tau. "Seberapa hebat sih anak itu sampai semua orang suka sama dia? Ngelindungin dia?"

Dan selanjutnya hyunbin pergi karena yang ia lihat sekarang adalah minhyun yang mengecup bibir seonho sekilas, namun itu sangat menyakitkan bagi hyunbin.

Seonho mengerjapkan matanya berkali-kali,minhyun terkekeh.

"Kamu kenapa? Kelilipan?"

"Ihhh kakak tadi ngapain!!" Dipukulnya dada minhyun.

Minhyun terkekeh kembali, ia meringis kesakitan tapi ini hanya pura-pura. Ia sangat gemas dengan seonhonya, apalagi saat sedang cemberut seperti ini karena ulahnya. Seonho menyudahi kegiatannya, diambilnya lagi kotak susu itu lalu ia minum lagi. Bodo amat sama yang tadi, seonho mah gak ngerti ㅋㅋㅋ.

"Nanti kita jenguk daehwi ya?"

Seonho mengangguk senang.

Not Same! [Seonho♡Minhyun] √END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang