Gak akan kuat

216 13 3
                                        



Bayangin ada satu sekolahan yang gede,di tengahnya ada lapangan khusus buat upacara dan kegiatan olahraga lainnya. Nama sekolah? Gak tau, absurd banget nama sekolahnya. Ok kita anggap saja namanya VOY. Jangan tanya itu kepanjangannya apa,ntar nyesel sumpah!

"Ho kakak kan udah bilang jangan bawa pitiknya ke sekolahan."

"Kenapa? Hoho pengen mereka pinter makanya hoho bawa ke sekolah."

Gak tau datengnya darimana sepasang insan yang sedang dimabuk cinta ini dan sekarang mereka sedang berada di koridor sekolah yang masih sepi. Iyalah sepi masih jam 06:15 siapa juga yang mau dateng kesitu kecuali petugas sekolah sama siswa yang hendak menyalin pr yang belum ia kerjakan di rumah, ogeb! Pr itu dikerjain dirumah! Namanya juga pekerjaan rumah bukan pekerjaan sekolah. Dasar emang, ok balik ke pasangan yang sedang dimabuk cinta ini. Hmn btw, kapan jadiannya? Kok udah jadi pasangan aja? Bodo ah, yang penting intinya mereka udah jadian, itu aja cukup.

Seonho, lelaki cantik yang sedang membawa anak ayam di pelukannya pun berhenti dan menatap minhyun yang ikut berhenti dan menatap seonho juga. Mereka saling tatap, minhyun memegang kedua pundak sang pujaan hati.

"Kalo hoho mau byeongarinya pinter mending hoho titipin dulu deh ke ibu jessica. Emang hoho mau bodoh sedangkan byeongari hoho pinter? Gak mau kan?"

Seonho menggeleng sambil mempout bibirnya. Minhyun gemas lalu mencubit kedua pipi pacarnya ini.

"Ayo kakak anter sampe warung bu jessica."

"Hah? Byeongari hoho mau di apain di warung?"

"Enggak kok, cuma dititipin doang. Percaya deh sama kakak."

"Janji?" Sebuah jari kelingking terpampang di depan muka minhyun. Dengan senang hati ia membalas kelingkingnya dan mengucapkan janji setia, duh bukan! Janji kalo byeongarinya gak bakal diapa-apain. Seonho tersenyum dan berlari ala anak tk yang mendapat permen lolipop. Minhyun hanya tersenyum dan mengikuti seonho dari belakang.

...

"Kak hwi." Seonho duduk di sebelah daehwi yang sedang mempertebal lipstik di bibirnya. Mbak itu merah banget loh, masih kurang aja ih.

"Oh hai hoho."

"Kak didin mana?"

"Paling dino telat kayak biasanya."

Seonho mengangguk gak paham. Iyain ho iyainnn. Lalu lewatlah seseorang berperawakan tinggi nan putih di depan para uke.

"Hai tan, baru dateng?"

"Hmn. Jangan panggil gue tan, lu kira gue setan apa ya?"

Dia pun duduk di belakang mereka berdua. "Hai linlin." Seonho menghadap ke belakang dengan senyumannya.

"Apa?" Ketusnya

"Ihh galak amat sih, kita tetanggaan loh tapi kamu gini mulu sama hoho."

"Sorry, gue gak punya tetangga dan temen macem lu."

JLEBB!!
Sakit tapi tak berdarah.Duh tapi ya namanya juga seonho, dia gak paham jadi cuma diem aja terus madep ke depan lagi. Ngeliat ke daehwi juga percuma, sekarang dia lagi nebelin bedaknya. Duh ngakunya seme kalo di adepan baejin, tapi lebih suka dandan daripada baejin. Iya mereka berdua itu pacaran, setelah daehwi dan guanlin putus. Guanlin juga udah ada penggantinya, jihoon. Jihoon sama kek daehwi, ngakunya seme tapi malah suka dandan,cih dasar seme abal-abal.

"Wadoo gue telat ya."

Tiba-tiba dateng seonggok manusia/? Yang sepertinya abis dikejar sesuatu.

"Hai kak didin. Telat kenapa emangnya?"

"Enghh, enggak ho. Tadi abis dikejer kucing jadi didin lari deh." Cengiran tanpa dosa terpampang di wajah dino.

"Ngajarin anak orang yang bener din." Ucap daehwi menutup bedaknya.

"Eh, emak juga kalo make up yang bener. Ngakunya seme tapi dandan mulu."

"Ih suka-suka hwi dong. Mau dandan kek mau enggak kek. Baejinnya aja gak prores kok."

Dan terjadilah perang badar~
Gak!
Seonho sih ngeliatin aja gak ngerti, pikirannya cuma di byeongarinya aja. Terus dia berjalan keluar kelas yang tanpa disadari kedua sahabatnya ini.

Kelas sepuluh terletak di lantai dua, jadi seonho berjalan dipinggiran pembatas. Dia ngeliat ke arah lapangan, terlihatlah minhyun yang sedang bermain basket. Minhyun tak sengaja mengarahkan wajahnya ke atas dan melihat ada sang pujaan hati sedang melihatnya dengan serius. Minhyun semakin bersemangat namun ada kejadian yang tak terduga.

"Ngapain ho."

Seonho menoleh ke arah seseorang yang menanyakan dirinya.

"Hoho lagi liat kak minhyun kak."

"Oh."

Sehun, itu nama lelaki tampan yang berbicara dengan seonho. Dan tiba-tiba lagi ada tangan yang merangkul seonho.

"Kak minhyun."

Minhyun tersenyum dan melihat kearah sehun dengan tatapan elangnya. Sehun menaruh tangan kanannya ke saku celana.

"Gue pergi ya ho." Senyum merekah di bibir sehun. Seonho hanya melambaikan tangannya.

"Nakal ya ngobrol sama cowok selain kakak."

"Ihh apaan sih kak enggak kok."

"Ho sini deh mendekat."

"Apa?"

Seonho mendekat. "Kurang."

"Udah." Seonho mendekat lagi dan cup. Seonho mengerjapkan matanya dan mengecap-ngecapkan bibirnya.

"kak yang tadi itu apa?"

"itu tanda kasih sayang."

"yaudah hoho mau kayak gitu terus sama kakak."

" jangan ho, itu berat. kamu gak akan kuat,biar kakak saja."



Jadi ya gitu. Dilannya kumat dan seonho pun beraksi...

"Kak ayo pulang!"



Not Same! [Seonho♡Minhyun] √END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang