chapter 3

16.9K 648 13
                                    

Flora duduk di mobil kakaknya dengan wajah bingung. Fero yang melihat itu hanya menatap dengan heran ke arah adiknya itu. Kadang Flora tersenyum sendiri saat melihat ponselnya, hal itu membuat Fero menatap heran dan bingung ke arah Flora.

" Kenapa sih lo senyum-senyum gak jelas kayak gitu ?" tanya Fero membuat Flora tersentak dan menaruh ponselnya secepat kilat.

" Pasti lo nyembunyiin sesuatu ya " kata Fero membuat Flora gelagapan dengan pertanyaan kakaknya itu.

" Enggak kok, lo mah bicaranya suka bener " kata Flora keceplosan dan menutup mulutnya rapat-rapat, Fero terkekeh dengan sikap Flora yang ceplas-ceplos.

" Cerita aja, kalo gak gue bilang ke Mama loh " kata Fero membuat Flora mendengus kesal, tapi pada akhirnya dia cerita juga.

" Gue suka sama kakak kelas gue, tapi itu cinta pandangan pertama " kata Flora membuat Fero mengernyit bingung.

" Lah kenapa emangnya kalo cinta pandangan pertama ?" tanya Fero dengan nada penasaran, sedangkan Flora hanya menghela nafas.

" Gue takut itu cuma obsesi semata doang, lo tau kan gue gak gampang suka sama orang " kata Flora yang dibalas anggukan mengerti oleh Fero, kemudian Flora memandang ke arah jalanan.

" Gak ada salahnya lo suka sama dia, siapa tau beneran hati lo milih dia, gue nanya gimana rasanya lo di deket dia ?" tanya Fero mengalihkan perhatian Flora pada jalanan dan kembali menatapnya. 

" Deg-degan sih, tapi setiap gue di deketnya gue pingin banget ngerjain dia " kata Flora membuat Fero tertawa kencang, Flora hanya memandang sinis kearah Fero.

" Sejak kapan lo gak ada niat ngerjain orang, tiap hari juga lo usil sama orang " kata Fero membuat Flora cengengesan mendengar penuturan Fero.

" Gue bilangin mama lo, masak adik sendiri di ketawain " kata Flora membuat Fero tambah tertawa kencang mendengar ucapan Flora.

" Lo mah ada-ada aja, mana berani Mama marahin gue yang ada entar gue gibeng balik " kata Fero yang ingin mendengar Flora marah, tapi ternyata Flora malah terkekeh saja di hadapannya. 

" Kenapa sih lo ?" tanya Fero yang bingung dengan Flora, lalu Flora mengeluarkan ponselnya berisi rekaman suara Fero.

" Kualat lo, gue bilangin Mama ntar, rasain aja " kata Flora membuat Fero membeku dan menunjukan wajah memelasnya pada Flora.

" Please, jangan ntar gue dikasi pidato plus jeweran sama Mama, jangan bilang ke Mama ya, gua bakal turutin segala yang lo mau deh " kata Fero menambah kegembiraan Flora, dengan sekejab cewek itu menyimpan ponselnya.

" Kalo gitu kita ke toko cat rambut " kata Flora yang akan dibantah oleh Fero, tapi segera di potong olehnya.

" Gak ada penolakan, mau gue bilang Mama " kata Flora mengancam dan pada akhirnya dibalas anggukan pasrah oleh Fero.

Fero mengarahkan mobilnya menuju toko cat rambut, membuat senyum Flora mengembang. Flora segera turun tanpa perintah dari Fero, mereka berjalan menyusuri rak yang Flora lalui.

Fero hanya diam dan memilih duduk sambil memainkan ponselnya. Flora asik memilih warna cat rambutnya dengan gembira, tanpa dia sadari ada yang memperhatikan dirinya. Tiba-tiba Flora tidak sengaja menabrak seseorang.

" Sorry " kata Flora dan kembali mendongakan kepalanya ke atas menatap siapa yang dia tabrak.

" Kak Bagas " teriak Flora membuat sedikit perhatian semua orang mengarah kepadanya.

" Berisik " kata Bagas sambil berjalan menuju rak tempat cat kuku, membuat Flora mengernyit.

" Lo banci ya, masak cowok beli cat kuku, dih " kata Flora sambil mengikuti Bagas dari belakang.

" Ini buat cewek " kata Bagas membuat Flora terdiam, hampir saja Flora menangis kalau saja Bagas tidak melanjutkan ucapannya.

" Ini buat Mama gue, dia nitip cat kuku, tapi gue gak tau mana yang cocok buat dia " kata Bagas sambil melihat-lihat warna setiap cat kuku yang ada di raknya. 

" Mana gue pilihin, lo diem aja dulu sana " kata Flora yang dibalas anggukan oleh Bagas, Flora mulai memilih-milih warna cat kuku yang bagus. Setelah menemukannya dia segera memberinya kepada Bagas.

" Nih, kayaknya Mama lo suka " kata Flora sambil menyodorkan cat kuku berwarna merah tua.

" Okey makasih, lo mau gue antar pulang ?" tanya Bagas yang dibalas gelengan oleh Flora.

" Enggak gue kesini sama abang gue, lo pulang aja " kata Flora sambil tersenyum manis, yang dibalas anggukan oleh Bagas dan berlalu pergi. Lalu Flora membayar semua cat rambutnya dan menghampiri Fero yang sudah tidur di dalam toko.

" Bang bangun woi, gue udah selesai belanja nih " kata Flora membuat tidur Fero terusik, jadinya dia terbangun dan terkejut melihat dirinya di toko cat rambut.

" Kok gue disini? Gak lagi mimpi kan gue ?? OW MAY GOD masak gue di toko perlengkapan cewek ?" kata Fero terkejut membuat Flora memutar bola matanya malas.

" Tadi lo nganter gue beli cat rambut makannya lo disini, cepetan pulang gue mau makan " kata Flora yang sudah keluar dengan perut laparnya disusul oleh Fero yang menguap lebar tapi tidak mengubah ketampananya.

" MAMA FLORA IMUT AND CANTIK BACK TO HOME " teriak Flora membuat seisi rumah memegang telinga kuat-kuat takut tuli mendengar teriakan membahana Flora. 

" Gak bisa diem ya lo, kebiasaan teriak-teriak lo pulang " kata Angel sang Mama yang keluar dengan membawa penggorengan dan memakai celemek di badannya. 

" Maaf Ma " kata Flora sambil nyengir kuda, Fero yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

" Ma, ngapain bawa penggorengan keluar, pakek celemek lagi " kata Fero yang menatap aneh Mamanya, yang ditanya hanya mendengus kesal.

" Ya gue mau masak lah anak dodol lu ya, emang lu pulang sekolah gak mau makan? " kata Mamanya membuat Fero nyengir dan menunjukan cari 'v'.

" Ya tuhan gue lupa " kata Flora dengan nada panik membuat Fero dan Angel menatap dia heran dan khwatir.

" Mak sama bapak gue belum gue jenguk, bang anterin gue ke bang ujang ya " kata Flora membuat Fero menatap sebal adiknya yang tidak pernah waras, sedangkan Angel tertawa ngakak mendengar anaknya yang polos.

" Udahlah mak sama bapak lo udah di buat sate " kata Fero membuat Flora berkaca-kaca dan menangis seketika, Fero hanya gelagapan dengan Flora yang menangis tersedu-sedu.

" Mak bapak gue, maafin anak mu yang durhaka ini, gue belum bisa jenguk kalian sebelum lo pada di jadiin sate " teriak Flora membuat tawa Angel semakin keras, sedangkan Fero ikut tertawa bersama Mamanya.

" Anak gue kanapa nangis ?? Lo pada siksa anak gue ya ?" teriak Derry Papanya Flora yang baru datang langsung terkejut melihat anaknya menangis histeris dan malah di ketawakan oleh istri dan anak sulungnya.

" Gak kok Pa, dia itu nangis gara-gara mak bapaknya dijadiin sate sama Bang Ujang " kata Fero membuat Derry menatap terkejut ke arah Flora, Angel hanya mengelap air matanya yang mengalir karena tertawa.

" Biarin noh mak bapak lo di jadiin sate, ntar gue bawa sate mak bapak lo, ntar lo makan aja tuh " kata Derry yang kesal dengan Flora yang polos polos bego, dia merasa menyesal menyekolahkan Flora di Jerman 3 tahun dan yang datang adalah Flora yang bego.

" Papa jahat, Flora gak mau lagi ketemu kalian " kata Flora yang pergi ke kamarnya dengan tangisan yang masih histeris. Keluarganya hanya geleng-geleng dan tertawa melihat tingkah Flora.

**********

Ig : kwgdn_ri

Beri vote dan comentnya ya

Happy reading guys

Bad Girl vs Ice Boy [PRE-ORDER]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang