chapter 7

13.9K 501 13
                                    

" Rendi kamu dah lama gak kesini, mau nyari Fero ya, Fero ada di dalam tuh " kata Angel yang dibalas anggukan oleh Rendi, sedangkan Flora hanya mendengus sebagai jawabannya.

" Mama mah jahat, anak datang bukannya ditanya, malah anak orang yang ditanya " kata Flora membuat Rendi terkekeh tapi tidak dengan Angel yang sudah menyiapkan penggunting rumput. Flora hanya bergidik ngeri dan meninggalkan Mamanya begitu saja.

" Ya udah tante aku nyamperin Fero dulu ya " kata Rendi yang dibalas anggukan oleh Angel dengan senyum manis yang masih mengembang.

Bugh....

Bughh...

Buhh....

Flora memukul samsaknya dengan perasaan kesal, semua kekesalannya selalu dia lampiaskan pada samsak ini. Dia terus memukul tanpa henti, Fero dan Rendi yang melihat itu sudah biasa saja, karena Flora sudah terbiasa melakukan itu dari kecil.

" Gak capek lo Flo? Istirahat dulu kek " kata Fero yang dibalas gelengan oleh Flora, Rendi hanya menyeruput es jeruknya.

" Gue lagi kesel nih, kalian berdua diem, ntar gue bogem tau rasa " kata Flora membuat yang lain bergirik ngeri, Rendi langsung menatap Flora penuh selidik.

" Lo ada masalah ya? Kayaknya lo lesu banget hari ini " kata Rendi membuat aktivitas Flora terhenti dan menatap Rendi sendu. Rendi yang mengerti arti tatapan Flora segera memeluk gadis itu erat.

" Ada apa cerita aja sama gue semua masalah lo " kata Rendi membuat Flora tersenyum tapi masih menangis hal itu membuat Fero dan Rendi menatap Flora aneh

" Uang gue hilang 50.000 gue takut gak punya uang jajan " kata Flora nyengir membuat Rendi dan Fero menggeleng dengan pasrah, gadis di depan mereka adalah gadis ter-aneh yang pernah ada.

" Ntar gue kasih deh, kalo gitu selesai aja main samsak lo balik ke kamar aja " kata Fero yang dibalas gelengan oleh Flora, karena dirinya belum puas memukuli setiap sisi dari samsak tersebut.

" Enggak mau, lo aja pergi gua mau lanjut " kata Flora membuat mereka berdua meninggalkan gadis yang sedang di selimuti emosi itu. Flora terus memukuli samsaknya sambil menggerutu tidak jelas.

" Hai " sapa seseorang dengan suara yang familiar membuat Flora menghentikan aktivitasnya dan berbalik menatap orang tersebut dengan sorot mata terkejut.

" kak Bagas? Ngapain ke sini ?" tanya Flora yang salah tingkah dan membenarkan letak rambutnya yang berantakan dan sekarang dia merasa malu karena memakai tap top dan celana pendek saja.

" Gua mau ngajak lo jalan " kata Bagas dengan nada dingin dan datar, walau seperti itu Flora masih tetap suka pada Bagas. Bahkan sekarang dia merasa Bagas sangat aneh karena mau mengajaknya jalan-jalan apalagi sampai datang ke rumahnya. 

" Gue gak salah denger kan? Masak iya kak Bagas ada disini dan ngajak gue jalan. Halu gue ya " guman Flora yang membuat Bagas mendecak gemas melihat wajah Flora yang imut jika sedang berfikir.

" Cepetan siap-siap sebelum gue berubah pikiran " kata Bagas membuat Flora mengangguk semangat dan meninggalkan Bagas sendirian bersama samsaknya.

" Cewek aneh, mana ada cewek mainannya ginian " kata Bagas sambil tersenyum kecil, walau senyum itu hanya beberapa detik.

**********

Pagi ini Flora seperti biasa berjalan sepanjang koridor dengan langkah santai. Tapi tatapan para siswa sangatlah tidak mengenakan, mereka menatapnya dengan jijik. Entah apa yang salah pada diri Flora? Dia rasa, dia tidak pernah mencari masalah dengan mereka.

" FLORA, LO KENAPA ?" teriak Adela sepanjang koridor membuat Flora menatap bingung ke arah Adela yang menatapnya aneh dan jijik sekaligus histeris.

" Gue kenapa ?" tanya Flora balik membuat adela menatap geram ke arah Flora yang ditanya hanya menatap bingung dan bertanya balik.

Bad Girl vs Ice Boy [PRE-ORDER]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang