chapter 4

16.1K 575 12
                                    

Flora menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah, meskipun dia tahu jika dia sudah terlambat datang ke sekolah. Sampai di depan gerbang sekolah dia memarkirkan mobilnya di luar sekolah. Karena kondisi yang tidak memungkinkan jika dirinya membawa masuk mobilnya dengan gerbang yang terkunci rapat.

" Nyusa-nyusahin aja si satpam tua itu, udah tau bosnya datang terlambat, jangan di tutup kek " guman Flora sambil memandangi pagar sekolah yang lumayan tinggi menjulang itu. 

" Gimana masuknya nih, masak iya gue manjat pagar, udah deh gak ada pilihan lain " guman Flora lagi sambil mengambil ancang-ancang naik.

" Tapi gue kok gila ya, kenapa bicara sama diri sendiri, Ah bodo deh gue mau masuk " kata Flora berhenti sejenak dan melanjutkan aksinya, tapi kembali terhenti.

" Gimana masuknya gue kan makek rok, ntar ada yang lihat gimana ?? Ah gak mungkin kan sepi " kata Flora lagi dan akan siap naik tapi sebuah tangan mencekal tangannya.

" Siapa lo? Main pegang-pegang aja, lo doyan ya sama gue " kata Flora sambil menepis tangan orang itu. Sedangkan yang diajak bicara hanya menatap Flora sambil tersenyum ramah.

" Lo anak kelas 10 ya, kenalin gue Stefan Pranata, anak 11 IPS 3 " kata Stefan sambil menyodorkan tangannya yang di balas oleh Flora.

" Gue Flora W, anak 10 IPS 2 " kata Flora yang dibalas anggukan oleh Stefan dan lagi-lagi usaha Flora untuk memanjat pagar gagal.

" Lo mau masuk ke sekolah kan? Ikut gue aja kalo gitu " kata Stefan yang sudah menarik Flora tanpa persetujuan dari Flora.

" Lo mau ngajak gue kemana sih, jangan bilang lo mau ngajak gue ke club atau tempat aneh semacamnyalah " kata Flora yang mengoceh panjang kali lebar, Stefan berhenti di belakangan sekolah dengan tembok yang lumayan tinggi.

" Lo mau ngapain? Lo mau manjat nih tembok? Tinggi banget ih " kata Flora sambil memandang tembok itu dengan kesal, Stefan hanya terkekeh dengan sikap Flora yang kekanak-kanakan baginya.

" Lo naik pohon itu gih biar bisa diem di atas tembok, ntar gue bantu turun " kata Stefan yang dibalas gelengan oleh Flora, bukannya takut, Flora dengan lincahnya menaiki pohon dan meloncat dengan santai. Lalu Stefan menyusul naik.

" Lo bisa manjat tembok ya, hebat banget lo, baru pertama kali gue lihat cewek bisa manjat " kata Stefan yang tidak henti-hentinya menatap Flora kagum.

" Lo kira gue jadi cewek Bad gak ada modal naik tembok " kata Flora yang langsung turun dan melangkah pergi dan menghiraukan decak kagum dari Stefan.

Flora berjalan di sepanjang koridor dengan santai sambil mendengarkan musik dari ponselnya. Dia tetap mendengarkan lagu dan berhenti ketika melihat Bagas sedang bermain basket. Niat dari mana tiba-tiba Flora menghampiri Bagas yang sedang berbicara dengan sahabat-sahabatnya.

" Hai kak Bagas, kenalin nama gue Flora " kata Flora membuat Bagas mengernyitkan keningnya bingung melihat gadis ini tiba-tiba memperkenalkan diri.

" Hai nama gue Verrel, ini Johan dan yang satu ini Megan " kata Verrel dengan senyum manis, tapi di tatap sinis oleh Flora.

" Gue gak kenalan sama lo pada ya, gue cuma mau kenalan sama kak Bagas " kata Flora membuat Verrel tersenyum kecut dan mengundang tawa dari Megan dan Johan.

" Bukannya lo kemaren kasar banget ya sama gue, kenapa sekarang aneh kayak gini ?" tanya Bagas yang masih dengan wajah datarnya, Flora hanya tersenyum.

" Kan gue lagi jatuh cinta sekarang, mana mungkin gue kasar sama doi gue " kata Flora secara terang-terangan membuat yang lain membulatkan bola matanya.

" Fans baru lo Gas, awas satu cewek aja udah susah lo lupain apalagi ini yang model kayak gini " kata Johan membuat Flora menatap tajam Johan.

" Lo kira gue gini-gini gak bisa jaga kak Bagas, gue itu cewek strong tau, awas aja lo gue tabok " kata Flora sambil memukul pipi kiri Johan membuat sang empu meringis dan yang lain terkejut dengan apa yang dilakukan Flora.

" Lo cewek apaan sih, pergi sana jangan jadi jagoan disini " kata Bagas membuat Flora mendengus kesal, Flora hanya diam dan memilih duduk di samping Bagas.

" Kenapa lo marah sama gue sih, yang salah itu kan temen lo si Jojo, gue mah gak salah " kata Flora membuat Verrel dan Megan tertawa mendengar penuturan Flora.

" Nama gue JOHAN bukan JOJO " kata Johan sambil menekankan setiap nama yang dia katakan, Flora hanya mengacuhkan Johan dan memilih menyenderkan kepalanya pada bahu Bagas.

" Apa-apaan sih lo " kata Bagas yang langsung menghindar membuat Flora menatap kesal Bagas dalam sekejab Flora menendang tulang kering Bagas.

" Aw sakit, lo jadi cewek polos-polos bangs*t " kata Bagas membuat yang lain tertawa kecuali Flora yang menatap kesal Bagas.

" Lagian lo yang ngeselin duluan " kata Flora dengan nada garang yang lain masih terdiam karena Flora begitu galak jika di ganggu.

" EH KAMU " teriak buk Loly guru Biologi yang terkenal killer di seantaro sekolah yang lain langsung menoleh kecuali Flora yang masih asik menatap wajah Bagas. 

" Kamu kalo diajak bicara ngomong dong, siapa nama kamu ?" tanya buk Loly kepada Flora yang ditanya hanya menunjuk dirinya kebingungan.

" Ibu nanya saya ?" tanya Flora yang dibalas anggukan oleh buk Loly  yang lain hanya diam tidak mau ikut campur dengan urusan Flora, apalagi harus berurusan dengan Buk Loly. 

" Nama saya Flora W anak kelas 10 IPS 2 " kata Flora dengan bangganya, belum sedetik buk Loly langsung menatap Flora tajam.

" Apa itu W ?" tanya Bagas membuat Flora menengok ke arahnya dengan gaya centil membuat Bagas bergidik ngeri.

" Wkwkwk " kata Flora yang menerangkan arti kata W.

" Kamu kenapa disini? Ini sudah jam masuk kelas? Dan kamu juga masih membawa tas? Kamu terlambat ya ?" tanya buk Loly panjang  lebar membuat Flora pusing tujuh keliling, Flora hanya mangut-mangut sebagai jawabannya.

" Saya mau nemenin pacar saya main basket buk dan saya gak terlambat kok " kata Flora membuat buk Loly menyipitkan matanya, Flora hanya diam dengan senyum mengembang.

" Siapa pacar kamu ?" tanya buk Loly, tanpa pikir panjang Flora langsung menyeret Bagas dalam pelukannya membuat Bagas terkejut dan tersentak.

" Bagas suruh pacar kamu balik ke kelas, jangan buat anak ini menunggu mu dan menjadi bodoh karena tidak mengikuti pelajaran " kata buk Loly membuat Flora tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya.

" Ya udah aku balik ke kelas ya sayang, jangan lupa minum air biar gak haus habis main basket " kata Flora sambil mencolek dagu Bagas membuat Bagas mendengus kesal dengan sikap Flora.

********

Flora dan Adela berjalan sepanjang koridor dengan tatapan iri dari siswa-siswi disana. Mereka tetap berjalan dengan santai tanpa menghiraukan beberapa orang yang sedang berbisi-bisik tentang mereka. Pasti mereka sudah sangat famous di SMA semenjak adanya MOS. 

" Hei Mela " sapa mereka saat bertemu dengan Mela gadis cupu yang duduk saat MOS bersama mereka.

" Hai juga Adela, Flora " sapa Mela kikuk, mereka hanya mengangguk sebagai jawabannya. Mela tetap menunduk seakan takut kepada mereka berdua.

" Temen lo yang satu lagi mana ?" tanya Flora karena tidak menemukan Jina bersama Mela.

" Dia gak sekolah hari ini, dia ijin gak masuk soalnya ada acara keluarga " kata Mela yang mereka balas anggukan lagi, Adela langsung menggandeng tangan Mela tanpa basa-basi.

" Kalo gitu lo makan sama kita-kita aja " kata Adela membuat Mela terkejut dan mengangguk kaku. Mereka kembali melanjutkan langkahnya ke kantin dengan perasaan senang.

***********

Next...........

Bad Girl vs Ice Boy [PRE-ORDER]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang