chapter 20

11.8K 398 24
                                    

Tepat jam 8 malam, Bagas sudah stay di rumah Flora dengan pakaian yang terkesan cool bagi Flora. Flora juga sangat cantik malam ini, Bagas menatap Flora tanpa berkedip, membuat Flora terkikik geli melihatnya. 

" Kita mau kemana ?" tanya Flora bingung, Bagas mengedikan bahunya tidak tau, Flora mendelik tidak suka ke arah Bagas.

" Tempatnya rahasia lo gak boleh tau, Tante, Om kita pergi dulu ya " kata Bagas dengan entengnya mengajak Flora pergi di depan kedua orang tuanya. Derry dan angel hanya mengangguk dan tersenyum melihat kepergian Flora dan Bagas.

Flora hanya diam saja di mobil tanpa mau membuka percakapan, sama juga yang di lakukan oleh Bagas. Dia hanya diam fokus pada jalan.

" Gas, ini udah 1 jam belum nyampe juga " kata Flora mencebik kesal, Bagas hanya tersenyum dan menatap Flora sekilas.

" Tinggal dikit lagi udah sampe kok " kata Bagas sembari tersenyum manis, Flora hanya diam dan berfikir keras, kenapa akhir-akhir ini Bagas murah senyum kepadanya ??

Mobil Bagas berhenti di sebuah taman yang gelap, Flora mengernyit bingung melihat taman yang begitu sepi dan gelap seakan-akan taman yang sudah lama di tinggalkan. Flora bergidik ngeri membayangkan tokoh horor di dalam film-film.

Seketika Bagas menghilang dari padangannya, Flora sudah menatap horor ke depannya. Flora mulai panik, karena dirinya phobia akan gelap dan sekarang suasananya sangat gelap.

" BAGAS LO DIMANA ?? JANGAN MAIN-MAIN DEH, GAK LUCU TAU BAGAS " teriak Flora ketakutan, dalam hitungan detik satu persatu lilin menyala sampai berbentuk hati. Flora tepat berada di tengah lingkaran lilin itu.

Bagas keluar dari kegepalan sambil membawa setangkai bunga tulip putih. Bunga tulip putih melambangkan simbul perasaan yang sangat tulus. 

" Apa-apaan ini ?" tanya Flora bingung, dia sempat tertegun melihat Bagas yang begitu tampan saat tersenyum lebar kepadanya.

" Flora William, gua udah jatuh cinta sama lo, gua acungin jempol karena lo udah buat gua tergila-gila sama lo. Jujur gua gak bisa romantis kayak di novel-novel maupun di film yang sering lo tonton , jadi will you be my lover?" kata Bagas panjang kali lebar.

Flora hanya diam menatap Bagas, dia baru pertama kali mendengar kalimat terpanjang dari Bagas. Dia tersenyum dan menatap berkaca-kaca ke arah Bagas yang sedang bertimpuh di kakinya dengan mata penuh harap.

" Yes, i will " balas Flora sesengguk karena menangis haru, ternyata pengorbanannya selama ini tidak sia-sia. Akhirnya dia bisa mendapatkan Bagas seutuhnya, begitu juga sebaliknya.

" Makasih, aku gak nyangka kamu bakal nerima aku " kata Bagas memeluk Flora erat, Flora terkekeh dengan sikap Bagas yang berlebihan.

" Ya udah ayo pulang " kata Bagas menarik tangan Flora, Flora menatap sebal ke arah Bagas. Baru juga romatis udah langsung di ajak pulang.

" Ishh lo ini gimana sih, makan dulu kek " kata Flora merajuk, bibirnya sudah mayun seperti bebek. Bagas yang melihat itu terkekeh gemas melihat tingkah Flora.

" Ya udah kita makan dulu, kita ke restoran seafood gimana ?" tanya Bagas yang diangguki kepala oleh Flora. Bagas berjalan sambil mengapit tangan Flora.

*************

Flora bangun dengan malasnya dari kasur. Jam menunjukan pukul 5 pagi  dan Flora langsung kembali tidur dan melanjutkan tidurnya yang tertunda.

BRUKK.........

Pintu kamar Flora di buka kasar oleh Fero yang memakai baju tidurnya. Flora menatap Fero tajam seakan-akan Fero adalah musuh bebuyutannya. Fero hanya nyengir kuda dan melangkah maju menuju ranjang Flora.

Bad Girl vs Ice Boy [PRE-ORDER]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang