chapter 16

12.1K 448 10
                                    

" Jaga ucapan lu ya, gua gak suka abang gua, lu kira gua brother complex " kata Flora mencebik, Bagas hanya diam dan menaikan bahunya acuh.

" Setahu gua cewek itu sering ke klub sama Natalia waktu di Jerman. Makanya gua gak suka tuh cewek " kata Flora sambil menopang dagunya, Bagas langsung menegang mendengar nama Natalia di sebutkan kembali.

" Udahlah gua mau pulang, gua punya urusan sama bang Fero " kata Flora sambil bangkit berdiri, Rendi langsung mencegat Flora dan memberi kunci rumah.

" Keluarga lu semuanya ke undangan om Ferlli, jadi lu tinggal di rumah sendiri " kata Rendi tersenyum lebar, Flora langsung menginjak kaki Rendi keras.

" Kyaa jahat, masak gua di tinggal, anak gadis ini kan masih perawan. Masak tega ninggalin perawan muda sendiri di rumah " kata Flora menceloteh manja, Bagas dan Rendi hanya geleng-geleng mendengar celotehan manja Flora.

" Fero tadi nyuruh Bagas buat nemenin lu di rumah sampe besok, bonyok lu udah ngijinin " kata Rendi dengan cekatan karena dia tau Flora maupun Bagas akan menolak.

" Tapi bonyoknya Bagas gak ngijinin " kata Flora mencari alasan, Rendi langsung menjitak kepala Flora kuat.

" Tadi gua udah ke mension keluarga Pranata, mereka ngijinin kok " kata Rendi membuat Flora mendengus sebal, kenapa disaat dia ingin menghindar dunia terasa sempit. 

" Ya udah cepetan gih, gue capek " kata Flora yang melesat pergi dan mencari taksi, karena sepulang sekolah dia tidak bareng dengan Fero. Bagas juga mengikuti Flora dari belakang. Sedangkan Rendi langsung balik ke kampus.

Sesampainya di rumah, Flora langsung merebahkan dirinya di sofa. Dia memejamkan matanya hanya beberapa menit sebelum Bagas mengusik ketenangannya. Bagas langsung tiduran di sebelah Flora membuat Flora harus menahan nafas sendiri karena jantungnya terasa terpacu.

" Bagas, bisa pindah gak " kata Flora lirih, Bagas langsung menatap Flora dan menaikan satu alisnya.

" Gua ngerasa jantung gua gak sehat kalo ada di deket lu " kata Flora polos, Bagas menahan senyumnnya ketika Flora melontarkan kalimat yang terlalu jujur baginya.

" Bagas, gua kau ke kamar dulu, mau mandi jangan macam-macam lu di rumah gua " kata Flora yang langsung melesat pergi, Bagas langsung tersenyum ketika Flora sudah pergi.

Karena merasa bosan Bagas menaiki tangga dan membuka kamar Flora. Ntah niat darimana dia berani memasuki kamar gadis itu. Mata Bagas terpaku pada gambar gadis kecil dengan senyum lebarnya.

" Kok dia lucu banget ya, dia cantik, tapi nyebelin " guman Bagas, setiap jengkal kamar Flora selalu Bagas amati.

" KYAAAA MESUM " teriak Flora yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi dengan memakai tang top dan celana pendek saja.

" NGAPAIN LU MASUK KE KAMAR GUA AHH ?? MAU MESUM LU YA SAMA GUA " teriak Flora begitu keras, Bagas langsung menutup telinganya jika tidak mau gendang telinganya  pecah seketika. 

" Gua cuma mau nanya, gua tidur dimana ?" kata Bagas berbohong. Padahal dia sudah tau jika dia akan di suruh tidur di kamar Fero.

" Lu tidur di kamar abang gua, pergi lu sana, buat jantungannya aja lu " kata Flora yang langsung mendorong tubuh Bagas untuk keluar. Bagas hanya pasrah dan memilih pergi.

**********

Flora sedang asik dengan ponselnya sampai lupa jika Bagas ada di rumahnya. Flora asik menonton drakor sampai tidak mendengar ketukan pintu dari Bagas. Karena merasa kesal Bagas langsung membuka pintu Flora tanpa ijin.

Bagas merasa kesal karena Flora tetap saja tidak memperhatikannya dan malah asik dengan ponselnya. Bagas langsung mengambil ponsel Flora dan menatap gadis itu tajam. Flora langsung terkejut ketika menyadari Bagas yang sudah ada di depannya.

Bad Girl vs Ice Boy [PRE-ORDER]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang