Chapter 23

15 3 0
                                    

AU AH, GELAP... PART 2
  Si Kyle marah-marah. "Kalo begini jadinya, gue gak anterin loe berdua kalo gue cuma jadi Pengawal kalian saja." cuitannya dengan suara yang bisa memecakan gendang telinga.

"Kan udah janjian bawa 'Pasangan' masing-masing. Lah ini, kita berdua udah komplit. Punya loe mana?" Nicholas membantah.

"Iya. Kan gue udah ingetin lagi di Line, WA, DM nya Elu. Takut aja loe kelupaan. Tapi hasilnya, Nol.... wkwkwk" kekeh Matt.

"Loe gak pernah ngirim pesan sama gue..." kilah Kyle. "Loe cek HP loe sekarang..." nada bicara Matt mulai serius.

Dengan spontan Kyle mengecek sejumlah notifikasi Pesan. Total ada 20 Notifikasi Line, WA, dan DM dari MattO'C dan NicFG.

LINE :
MattO'C : Woy jangan lupa bawa Pasangan bentar malam. Jalan-jalan kuy ke Pusat Kota. (5)

NicFG : Kyle, jangan lupa pasangan loe dibawa. Kalo gak mau jadi obat nyamuk, bawa. Nic :) (5)

Whatsapp :
MattO'C : Jangan loe lupa. bentar jalan-jalan. Gue ama Elena. (5)

NicFG : Kalo loe gak mau cemburu buta ama gue dan Rahuella, mendingan bawa. (3)

Instagram :
matt_oconnor mengirim anda pesan :
Kyle, read : Jam 7 Malem kita Jalan-jalan ama Doi kita yuk.

_grahamnicholas mengirim anda pesan :
Oy bro. Bawa cewek lu bentar. Gue ama Matt mau liat. Biar loe gak berasa obat nyamuk ;)

  Si Kyle hanya nyengir. "Makanya, Update Sosmed elu. Urus aja tuh ML ampe meledak Iphone 6 loe..." sindir Nicholas.

"Huu.... Bego dipelihara..." timpal Matt geram. "Iyain aja deh... Gue salah mulu..." Kyle pasrah. Dia tak bisa memenangkan argumen dengan 2 anak ajaib itu.

"Nicholas, Matthew... Kita pulang duluan ya. Kelupaan Menyiapkan Baju kita buat besok..." pamit Elena dan Rahuella. "Gak apa-apa nih pulang sendiri?" tanya Matt ragu. "Iya, kami dijemput Mamanya Elena kok. Bye, See You Tommorow..." kata Rahuella.

Kyle dan Nicholas saling memberi pandangan dan tersenyum lebar. "Cie... Udah mau ketemu Calon Mertua....", bisik  Kyle. "Waduh, kalah cepat nih sama Sahabat gue. Udah mau ketemuan aja sama Calon Mertua..." goda Nicholas.

"Tutup mulut loe berdua!" bentak Matt. Kedua anak yang disosornya hanya tertawa. Muka Matt memerah. "Eh, Matt, kenapa loe merah begitu? Sakit Kepala?" tanya Elena. Dua anak laki-laki itu ber EHEM ria dibelakang Matt.

"Eh, nggak apa-apa kok. Gue kalo keselek suka Merah muka gue. Selebihnya gue baik-baik aja" katanya Menutupi. Sedangkan para 'jenderalnya' dibelakang mengisyartkan 'Bohong dia, Elena!' tapi Elena hanya menatap keduanya bingung.

  Tak kurang dari 3 menit, Mamanya Elena tiba dengan Toyota Camry Hybrid. "Come on, Girls." panggil Mrs.Helen. "Oh My Goodness. Who are these 3 Handsome Guy standing right there?" tanya Mrs. Helen.

"Oh, ini Ma. Yang ini Namanya Kyle, yang satunya Nicholas, dan yang terakhir..."

"Salam kenal Tante..." kata Nicholas dan Kyle. Matt semakin gugup di belakang mereka. "Harus kasih kesan baik, harus." Katanya pada dirinya sendiri.

"Yang satu lagi mana, honey?" tanya Mrs. Helen. "Hehe. Yang ini Matt. Dia..." sebelum Elena melanjutkan, Matt langsung menyalami Mrs. Helen dan memperkenalkan diri. "Good Evening, Ma'am. Saya Matthew. Teman Kuliah anak anda, Elena." perkenalan Matthew cukup formal tapi jauh dibaliknya, Ia menahan kegugupannya menatap Mrs. Helen.

"CIEEE!!!" seru Nicholas dan Kyle. "It is so nice to Meet you, Dear Matthew. Kau baik sekali. Pasti Cocok dengan Elena." kata Mrs. Helen. Elena hanya terdiam. "Come on Girls. Sudah larut malam. Terima kasih telah menjaga Elena dan Rahuella malam ini, Tante harap kalian bisa berteman dengan akrab bersama mereka. Sampai jumpa!", pamit Mrs. Helen.

"Good Bye, boys!" pamit dua gadis itu. Ketiganya hanya melambaikan tangan selagi mobil itu menjauh.

  Hening.

  Dan akhirnya....

"KYAAA!" "LOE DAPAT RESTU SECEPAT ITU? OH MY GOD. Gue harus catet hari ini." kata Nicholas tak percaya.

"LOE LAKI-LAKI PALING BERUNTUNG MATTHEW!" seru Kyle.

  Kyle memberikan jabat tangan ke Matt sambil mengucapkan "Congratulations! Baru kali ini teman gue langsung dapat restu dari Ortu Gebetan. Sekali lagi Congrats!"

"Apaan sih...  Gitu aja dibesar-besarin." Matt memberikan kesan malas terhadap reaksi sahabat-sahabatnya.

  Nicholas menarik Matt untuk masuk dalam dekapannya. "Apaan sih Njir... Tiap hari meluk. Jadian aja sekalian!" sembur Matt.

"Gue bangga sama loe. Meskipun gue yang paling tua dari Kita berdua, tapi loe lebih dewasa dari gue. Jangan lupain gue kalo loe udah serius banget sama Elena." kata Nicholas dengan lembut dan mengusap kepala Matthew. Ah, Matt tak bisa menolak perlakuan sahabatnya ini.

"Me too. Jangan lupa sama motto kita : Setia Sampai Akhir, Col. My Very Best Partner and Best Friend ever", balas Matt. Dan dia memeluk lebih erat Nicholas.

"Ah gue pengen juga dipeluk." rengek Kyle. "Pergi jauh-jauh sana. Gue mau berduaan sama Matt." gurau Nicholas. Kyle memberikan ekspresi merajuk. "Gitu aja ngambek. Sini dong gabung..." bujuk Matt.

"AU AH, GELAP!" celetuk Kyle.

Bersambung
Manado, 24-03-2018
12:00
ChrisCley

The BromanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang