Chapter 29

15 4 0
                                    

Hari Pengampuan Part 2
  Hari ini Jumat Agung. Seluruh Umat memperingati Kematian Tuhan yang menebus dunia. Lagi-lagi Matt harus meninggalkan Nicholas meskipun Hatinya berat.

  Ibadah Jalan Salib dimulai. 14 Perhentian Jalan Salib mengingatkan kita bagaimana Berat dan Mengerikan Perjalanan Tuhan menuju Bukit tempat dia disalibkan.

  Sekali lagi, tak ada orang yang sangat dekat dengan dirinya (selain Keluarganya dan Keluarga Nicholas) berada bersamanya mengikuti Ibadah ini.

  Khusyuknya semua Umat mengikuti Rangkaian Ibadah Jumat Agung, hingga pada Penghormatan Salib Suci. Kegundahan Hati Matt bisa hilang karena ia sedang Menghayati Ibadah ini, melepaskan segala pikirannya akan Nicholas.

"Kini, dunia telah ditebus oleh pengorbanan Tuhan." kata Pastur. "Dosa kita telah terhapus saudara-saudara sekalian. Semoga Tuhan tetap bersama Kita. Amin."

***

"Elah Matt. Gue kagak kenapa-napa gih. Gue belum laper... Bentar aja Makannya." Nicholas tidak percaya perlakuan Matt yang bisa terlihat lebih mirip 'kakaknya' ketimbang 'sahabatnya'.

"Gue nggak peduli loe ngomel-ngomel kagak jelas. Nih, makan nih Bubur." perintahnya sambil menyuapi Nicholas.

"Gue kelihatan Bayi-bayi tau nggak diginiin." keluhnya. "Bodo Amat. Penting loe makan ini supaya loe lekas sembuh. Ayo cepetan, dihabisin!" ujar Matt.

"Baiklah." Nicholas memilih pasrah. Tapi dia senang juga akhirnya, Sifat Manjanya beberapa waktu lalu mendapat balasannya juga. Matt kini merawat dirinya, menjaganya, dan memperjuangkan kesehatannya.

"By The Way... Kok loe jadi Overprotektif begini sih Matt? Gue kepo."

"Udah gak usah banyak komen. Atau gue tinggalin loe disini?" ancamnya.

"Gue kepo dong. Biasanya kan loe punya 'udang dibalik batu', iya kan?"

"Kebanyakan nonton Drama loe. Jangan kebawa Efek Micinnya ya?! Gue tabok loe kalo sampe ketahuan." sumpal Matt ngeyel.

"Maaf, Gua bukan Generasi Micin. Gue juga gak nonton Drama-dramaan. Kalo gue Micin, loe apa? Vetsin?" canda Nicholas. Matt jadi sebal dan dia mendengus.

"Tau ah!"

  Dan karena itulah, Nicholas bisa tertawa lagi, dan itu membuat Matt merasa lebih baik dan ikut tertawa bersamanya.

  Singkat cerita, Elena, Rahuella, dan Kyle datang menjenguk Nicholas. Matt sudah memberitahu mereka. Selain memberi penguatan, kehadiran Elena menambah kadar kedekatan Matt dan dia. Hampir jadian, tapi Matt masih memikirkan hal itu, begitu juga Nicholas.

  Setidaknya, Matt tak perlu cemas. Karena dia yakin, berkat Pengorbanan Tuhan, penyakit Nicholas bisa sembuh dan dia bisa kembali 'bermesraan' dengan Sahabat tercintanya.

Tidak ada Kasih yang Lebih besar dari Seorang yang Memberikan Nyawanya bagi Sahabat-sahabatnya.
- Yohanes 15 :13

Bersambung
(Memperingati Kematian Tuhan Yesus Kristus. Jumat Agung 2018 😇)
Manado, 30-03-2018
22:00
ChrisCley

The BromanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang