Chapter 30

11 5 0
                                    

Intimacy
(Baper-baperan Chapter. JOMBLO, kuatkan hati. 😉)
  Disudut Ruang Perawatan, ada Sofa. Dan benda itu sedang ditempati Matt dan Elena. Keduanya duduk dengan Canggung. Elena ingin meluruskan perkataan Ibunya beberapa Malam lalu.
Iya gue harus. Supaya tidak ada salah paham, katanya.

"Matt." panggilnya, memulai pembicaraan empat mata. "Ya?"
"Aduh. Gue harus mulai dari mana ya? Hehe." kata Elena kikuk. "Ada yang kau ingin bicarakan?" tanya Matt. Elena, jangan gugup!, batinnya.

"Gue mau ngomong soal... Soal...", rasanya keluh untuk sekedar berbicara. "Soal apa?" tanya Matt kemudian. Huh Elena! Ngomong gitu aja belepotan

"Gue mau meluruskan kejadian beberapa Malam yang lalu. Loe masih ingatkan?" Kejadian yang mana?, Matt bingung soal arah pembicaraan ini.

"Kan Mama gue pernah ngucapin sesuatu ke elo..." ucapnya. Otak Matt terasa seperti Film yang diputar Mundur dengan kecepatan 8 kali. Okay, saat itu jalan-jalan. Dan.... Oh My God!, Matt terkejut. Dia mengingat-ingat lagi apa yang dikatakan Mrs. Hellen. "It is So Nice To Meet You, Dear Matthew. Kau Baik sekali, Cocok dengan Elena." Mengingatnya saja membuat semburat Merah dipipi Matt kembali terlihat. "Shit! Udah direstuin... Ciee.." kata Nicholas dan Kyle waktu itu.

"Matt?! Are you there?" panggil Elena. Nampaknya Matt tengah melamun. Dia melambaikan tangannya ke Depan Wajah Matt dan masih tidak ada tanggapan. Lamunin apa dia sih?, tanya Elena dalam hati.

  Elena hendak berdiri mengambil minum, tapi ia tiba-tiba kehilangan keseimbangannya dikarenakan Haknya patah. Dia limbung kedepan, tapi segera dijemput Tangan Matt yang kokoh kuat. "Eh?!" seru Elena kaget. Pandangan tiga orang lain (Nicholas, Rahuella, Kyle) seketika tertuju ke arah Mereka.

  Okey. Sekarang posisi mereka cukup 'dekat' dan menggetarkan dada. Elena yang limbung kedepan, dan Matt yang menahannya. Sekarang mereka seperti di Film-film. Tangan Matt melingkari Perut Elena agar dia tak terjatuh, dan selebihnya, Matt memerah dan Elena hanya bisa berekspresi : What are Just Happened to Me?

  Nicholas menganga. What the Fuck am I see?

  Rahuella memegang dahinya. Are this is a Dream?

  Kyle lebih parahnya lagi. Dia mengambil gambar kedua anak itu. Kejadian langkah nih. Pas buat Blackmail Matt kalau dia macem-macem.

  Tak lama kemudian, Matt membantu Elena berdiri dengan kedua kakinya. "Maaf." kata Elena. "Tidak apa-apa." jawab Matt, berusaha menyembunyikan Rasa yang timbul didalam hatinya. Kalau mau dikata, "Seperti Berjuta Kembang Bersemi dalam Satu Hari."

  Elena berjalan mengambil Minumannya, dan kembali ke posisi duduknya di Sofa. Sedangkan Matt, ia seperti diberi pandangan menginterogasi oleh Sahabatnya, lagipula Nicholas mendesis : I Have So Much Question for you About That.

"Mampus gue. Bakal diolok-olok habis-habisan oleh dia nih..." katanya.

  Matt kembali duduk disamping Elena. Belum ada yang mau duluan bicara karena kejadian tadi. Keduanya merasa canggung sekaligus malu, karena dilihat 3 orang didalam ruangan.

"Gue mau ngelurusin kejadian tadi dan juga kejadian Malam itu..." kata Elena akhirnya. "Gak apa-apa kok." kata Matt. "Gue berharap loe jangan salah paham, ya?"

"Kau bisa pegang janjiku." Ujar Matt. Shit, gue mau mengungkapin semuanya kok jadi gini?, kata Matt dalam hati. "Terima kasih." Dan Elena memeluk Matt. Sontak Nicholas terbatuk. Uhuk uhuk uhuk. Rahuella memandang penuh arti sedangkan Kyle seperti kehilangan kuat dikakinya.

  Refleks Matt memeluk kembali 'Crush'nya. Dia merasa berbeda, karena baru kali ini dia memeluk Orang selain Nicholas. Tapi tak menurunkan Perasaan yang bersemi dihatinya. "Sama-sama, sayang..." gumam Matt.

"Kau bilang apa tadi Matt?" tanya Elena bingung. Tersadar akan Kebodohannya, Matt cepat mengklarifikasi. "Eh nggak ada. Gue mau bilang Sama-sama, El. Itu doang kok." Tapi tempo bicaranya seperti tergesa-gesa.

***

  Setelah mereka pulang, mulailah Nicholas mengolok-olok Sahabatnya. Dia juga memberikan Pujian padanya, dan beberapa pertanyaan soal kejadian tadi dikamar rawat.

  Selebihnya, Matt baru kali ini merasakan apa yang dinamakan Cinta di Masa Muda.

***
Sabtu Suci
  Malam ini, adalah Perayaan dimana Umat mengenang Tubuh Yesus yang dibaringkan didalam Makam, menanti Fajar pagi. Umat berkumpul dalam Gereja menghayati Misa Vigili Paskah.

  Hari ini juga dikenang Kemenangan Tuhan atas Kuasa Maut dan Dia membebaskan Semua Jiwa didalam Tempat Penantian.

  Matt untuk kesekian kalinya mengikuti Ibadah sendirian. Tapi dia tidak merasa kesepian lagi, karena dia telah mendapat tanda-tanda kesembuhan Sahabatnya. Dia yakin Permintaannya dalam Doa dikabulkan Tuhan.

  Berkah Paskah bagi Matt dan Nicholas.

Bersambung
Manado, 31-03-2018
19:28
ChrisCley

The BromanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang