Mulai hari ini sampai beberapa hari kedepan Alyra harus berangkat pagi kesekolah untuk menunggu Deva datang.
"Pagi bos Deva"sapa alyra,sejak kemarin alyra harus memanggil deva bos.
"Bawa tas gue dan Austin"ucap deva melempar tas ransel.
"Tunggu Alfa dulu baru kita kekelas"tambah deva.
"Baik"jawab alyra.
"Ini tas isinya apa sich berat amat"batin alyra.
"Itu motornya Alfi"cetus austin melihat sebuah motor masuk parkiran.
"Hoe Alfi"panggil austin,ternyata benar dia alfi.
"Ada apa?tanya alfi cuek.
"Alfa mana?tanya austin.
"Mana gue tau,gue tadi berangkat duluan"jawab alfi asal.
"Lo kekanakan banget,cuma masalah sepele aja lo diemin Alfa sampai sekarang"ucap deva datar.
"Terus lo apa?nolongin orang tapi minta imbalan,kalo gak niat nolongin ya biarin"jawab alfi kesal.
"Gak usah nilai orang sembarangan kalo lo gak ngaca diri lo sendiri"tambah alfi lalu pergi.
Dia hanya melirik Alyra sekilas,Alyra sendiri hanya menunduk.
"Kalo dia bukan kembaran Alfa udah gue hajar dia"ucap austin.
"Udahlah biarin aja"jawab deva datar.
Sebuah mobil masuk halaman parkir.
"Tu Alfa"ucap austin berjalan menghampiri mobil tadi.
"Pagi bro"sapa austin.
"Pagi juga"jawab alfa lesu.
"Napa lo?tanya austin.
"Gak pa pa"jawab alfa,mereka berjalan kearah deva.
"Pagi bos"sapa alfa.
"Hm"jawab deva.
"Tas lo kasih si cupu itu Fa"suruh austin,alfa melihat sekilas.
"Gak perlu"jawab alfa.
"Ya udah ayo kekelas"ajak austin.
Mereka bertiga berjalan duluan sambil berbincang,Alyra hanya mengikuti mereka dari belakang dengan kesusahan.
"Alyra"panggil seseorang,mereka sudah berada dilorong sekolah.
"Kak Mada selamat pagi"ucap alyra sopan.
"Pagi juga,apa perlu bantuan?sepertinya bos kamu itu keterlaluan menyuruhmu"balas orang tadi,Mada.
"Masalahnya ada dimana senior Mada?si cupu aja gak protes kenapa senior repot-repot ikut campur"ucap deva.
"Sebagai senior tidak ada salahnya membantu junior yang kesusahan"jawab mada.
"Hohoho,sejak kapan ada hukum seperti itu sekolah ini?sepertinya mata senior selama ini butanya,bukankah pembullyan disekolah ini sudah ada sejak lama dan banyak yang mengalami sesusahan tapi kenapa baru sekarang senior perduli dan hanya 1murid aja dan itu si cupu ini"ucap deva,skakmat buat mada.
"Kau menang kali ini Devatra"jawab mada lalu pergi.
"Hahahaha,lo emang keren bos"ucap austin ketawa,deva hanya menyeringai.
"Lo boleh pergi tapi ingat jam istrahat lo harus udah ada didepan kelas gue"ucap deva ketika sampai dikelasnya.
"Baik,tapi jika masih ada tugas bolehkah aku ijin?tanya alyra.
"Jika itu bukan alasanan lo aja gak masalah"jawab deva.
"Baik,aku pergi"ucap alyra lalu pergi.
Alyra berjalan menuju kelasnya tapi seseorang menariknya.
"Ah"
"Alfi"ucap alyra."Hai,sorry gue ngagetin lo ya"ucap alfi,ternyata yang menarik alyra tadi alfi.
"Iya gak pa pa"jawab alyra.
"Soal tadi diparkiran sory juga ya gue gak bantuin lo"ucap alfi.
"Gak pa pa,itukan memang tugas aku"jawab alyra.
"Tapi tadi kelihatan kesusahan"ucap alfi.
"Gak pa pa kok Alfi"jawab alyra.
"Ya udah kekelas sana ntar jam istirahat kita makan siang bareng oke"ucap alfi.
"Gak bisa aku harus ketemu sama Deva dan yang lain"jawab alyra.
"Ya tapikan kamu tetap harus makan siangkan"ucap alfi.
"Lihat nanti ya Al,aku gak tau"jawab alyra menyesal.
"Okelah,gue ngerti kok"ucap alfi.
"Iya,aku kekelas dulu ya"pamit alyra.
"Iya"jawab alfi.
"Da Alfi"ucap alyra lalu pergi,alfi hanya melambaikan tangan.
Alyra pergi Alfi pun pergi kekelasnya juga.
Ditempat tersembunyi Mada dan temannya melihat semuanya.
"Deva dan Alfi,mereka adalah penghambat gue deket sama Alyra "ucap mada.
"Alfi bisa diatasi,kalo Deva gue gak yakin"jawab teman mada.
"Kita tunggu sampai urusan Deva dan Alyra selesai baru gue beraksi,masalah Alfi gampang kita bisa urus nanti"ucap mada menyeringai.
"Lo udah ada rencana?tanya teman mada.
"Belum tapi liat saja nanti"jawab mada.
Teman mada hanya mengangkat bahu acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu My Love💝(tamat)
RomanceSeorang murid baru berpenampilan cupu,nerd,kampungan tapi mempunyai daya tarik yang istimewa. Dia membuat 3cowok tampan menyukainya dan mungkin mencintainya. Dan membuat para cewek iri dan membuat murid baru itu menderita. Bukan hanya karna disukai...