Cupu My Love💝(tamat)

32

Catatan author:

Ceritanya dipercepat karna aku mulai bingung bikin alur.
Kalo gak nyambung dan aneh mohon maklumi.

¤¤¤¤¤

Ujian kenaikan kelas telah usai,dan pengumuman kelulusan pun telah disiarkan dan semua murid kelas 12 IPS/IPA lulus 100%.

Semua murid merayakan kebehasilan mereka dengan saling mencoret seragam mereka.
Para pengurus osis pun juga sedang sibuk mempersiapkan pesta kelulusan dan pelepasan senior meraka.

"Ayolah pangeran tampan,gue hanya pengen 1tanda kenang-kenangan dari junior paling tampan kayak lo"rayu senior pada deva.

"Kak Mala,aku aja gimana?tawar austin.

"Kamu pasti dapat giliran oke"ucap senior itu.

"Ayolah,tidak perlu banyak cukup nama lo aja"suruh senior pada deva.

"Sudahlah bos turutin aja"ucap austin.

"1 gue turutin akan datang 1 lusin lagi minta juga"jawab deva berlalu pergi.

"Sorry senior,Deva memang seperti itu"ucap austin.

"Tak apa,lo aja"jawab senior,jadilah austin yang memberi kenang-kenangan pada beberapa senior cewek.

Deva sendiri pergi tanpa ada tujuan,semua tempat penuh dengan para murid yang merayakan kelulusan.

"Kemana si cupu itu?gumam deva.

Perjanjian Alyra dan Deva berakhir setelah ujian kenaikan kelas selesai jadi sekarang Alyra bebas tanpa harus mengekori Deva.

Alyra sekarang berada ditempat biasanya Alfi menyendiri,dia merindukan Alfi,setelah dia berkunjung dirumah sakit waktu itu dia tidak pernah lagi kesana.

"Sepertinya gue mulai jatuh cinta sama Alfi"gumam alyra.

"Apakah Alfi merasakan apa yang gue rasakannya?tanya alyra sendiri.

Jauh dari sekolahan Alfi ditemani Alfa berkeliling rumah sakit menggunakan kursi roda,dokter sudah mengijinkan Alfi keluar kamar inap dengan syarat hanya 30menit paling lama 50menit.

"Hari ini pengumuman kelulusankan"ucap alfi.

"Iya,dan semuanya sudah lulus"jawab alfa.

"Seharusnya lo ikut merayakan sama para senior"ucap alfi.

"Gue lebih suka disini nemenin kembaran gue"jawab alfa.

"Lo disini cuma mau ngibur gue kan,jujur aja Fa"ucap alfi.

"Gak juga sich,gue males ngurusin senior cewek yang minta ini itu,dan apalagi ada Deva pasti dia bakalan dikerubungi sama cewek-cewek"jawab alfa.

"Alesan"ucap alfi tidak percaya,selama alfi dirumah sakit alfa slalu menghibur alfi.

"Oh iya sabtu depan,ada acara pesta perpisahan lo disekolah"ucap alfa mengalihkan pembicaraan dan mendorong kursi roda alfi masuk kamar inap.

"Apa kita tidak bisa lebih lama diluar?tanya alfi.

"Lain kali aja"jawab alfa membantu alfi naik ketempat tidur.

Alfi diam membelakangi Alfa.

"Oh iya gue minta ijin sama papa buat ijinin kedokter kalo lo ikut gue keacara sekolah"ucap alfa.

"Buat apa gue kesana?cuma jadi beban aja"jawab alfi tetap dalam posisi tadi.

"Dan lo tau,papa ngijinin dan lagi dibicarakan sama dokter lo"tambah alfa.

Alfi tetap diam.

"Alfa,Alfi"panggil seseorang dari pintu kamar.

"Oh,papa"ucap alfa melihat siapa yang memanggil mereka.

"Alfi,bagaimana keadaanmu?tanya papa mereka.

"Biasa aja"jawab alfi.

"Apakah alfa sudah cerita sesuatu?tanya papa mereka.

"Sudah"jawab alfi.

"Apa sopan bicara sama papa seperti ini?tanya papa mereka.

Alfi pun berbalik pelan.

"Dokter mengijinkan kamu pergi loh"ucap papa mereka.

"Aku tidak ingin pergi"jawab alfi.

"Tadi katanya pengen lebih lama diluar,ini kan kesempatan kamu Al"ucap alfa.

"Aku pasti hanya merepotkan kamu Fa"jawab alfi.

"Tidak masalah,hal ini bisa aku gunakan buat alasan tidak ikut dalam acara"ucap alfa.

"Maksud kamu?tanya alfi.

"Aku,Deva dan Austin diminta pengurus osis buat jadi model foto mereka,para murid pasti akan datang jika ada konsep seperti ini,apa lagi kamu taukan geng kami salah satu the famous disekolah"ucap alfa.

"Aku malas foto-foto,gaya ini,gaya itu,dan karna kamu ikut aku jadi ada alasan untuk menolak"tambah alfa.

"Jadi gimana kamu pergi?tanya papa mereka.

"Lihat nanti aja"jawab alfi.

"Dan lagi kata dokter kamu bisa menjalani rawat jalan dalam 3minggu lagi"ucap papa mereka.

"Maksudnya Alfi sudah boleh pulang?tanya alfa.

"Benar sekali"jawab papa mereka.

"Al,lo dengarkan lo bakalan pulang"ucap alfa senang.

"Iya gue denger"jawab alfi tersenyum.

Alfa pun memeluk Alfi,dibalik kesenangan Alfa tersimpan kekuatiran.