"Lebih baik mencintai kemudian kehilangan dari pada tidak dicintai sama sekali"
-Arkan----------------------------------------------
"Diraaa?" Lelaki itu terkejut sontak langsung memegang kedua tangannya,Dira membuka matanya berfikir keras mengapa lelaki yang didepannya tau nama dia,dan kenapa suaranya terdengar tak asing.
"Eeh Arkan?astaga yaampun" Mata Dira melotot padanya,ingin sekali dia memukul Arkan dengan keras,kalo saja Arkan tau level ketakutan Dira sekarang mungkin dia tidak akan berani macam macam dengannya.
"Ngapain lo disini Dir?gue kira lo cowo sumpa,lo si ngapain pake pakaian gini?"
"Ih apaansih,kok lo yang marah ke gue,harus nya gue dong gamau ah." Arkan tertawa melihat tingkah Dira yang seperti anak kecil itu,bisa bisanya Dira marah karna hal kecil seperti itu.
"Iya iya ayo cepetan marahin gue."
"Gamau,uda basi." Dira berdecak kesal.
"Uuuhh gemes deh." Arkan mengacak ngacak rambut Dira sambil tersenyum gemas.
"Iih berantakan tau jadinya nih,udah ah ayo pulang,lo gamau pulang?"
"Eh mau dong,siapa bilang engga."
"Btw,itu buku apaan?" Lanjut Arkan.
"Aah ini?eem buku biasa sih kaya novel gitu,tapi ini berharga banget soalnya dari cinta pertama gue,hehe" Dira menunjuk bukunya,Arkan berfikir sepertinya dia sangat menyayangi buku itu,dan itu membuatnya kesal.
"Ooh cinta pertama lo?sekarang dia kemana?" Arkan mulai ingin tau dengan urusan dia,karna dia tidak ingin kalah saing dengan cinta pertama Dira.
"Gatau deh,waktu gue kelas 4 SD,papa gue pindah kerjaan keluar kota,jadi ya mau gamau guekan harus ikut,terus pas terakir kali gue sama dia jumpa dan disitu gue mau pergi,dia ngasi buku ini." Ucap Dira,mereka berjalan keluar gedung sekolah.
"Ho hoi terharu gue,masi kecil udah cinta cintaan,terus kalo misalnya dia datang jumpai lo,lo masih mau sama dia?" Arkan makin penasaran dengan cinta pertamanya itu.
"Eh cinta gue murni ya pake hati,ya itu urusan belakangan deh,tapi itu gue rasa gamungkin,gue udah 8 tahun gapernah tau tentang kabarnya."
"Oh bagus deh."
"Eh?" Lagi lagi Dira terkejut dengan tingkah Arkan itu,akhir akhir ini Dira terus dibuat bingung oleh Arkan.
"Lo bawa motor?yah gue gabisa ngantar lo deh." Tanya Arkan.
"Ya gapapa,santai aja kali lagian gue uda terbiasa sendiri kok."
"Ah baper lo,gue ikutin dari belakang aja ya,gue gamau lo kenapa napa nanti lo ada apa apa ntar gue yang disalahin."
"Yaelah,memang gapernah baik ni anak ya." Pikir Dira.
Sepanjang jalan sambil mengikuti Dira,Ternyata dugaan Arkan salah,cinta pertama Dira bukanlah Henry tapi oranglain dan dia berfikir jadi hubungan Dira dan Henry hanya sebatas teman?kalo cinta pertamanya Dira datang menghampirinya,ternyata yang akan patah hati bukan Arkan saja tetapi Henry juga?Tapi apa Henry juga suka sama Dira apa selama ini Henry hanya menganggap Dira hanya sebatas sahabat atau adiknya?Ahh Arkan sangat bingung sekarang,otaknya berputar putar sekarang memikirkan itu sekeras apapun Arkan memikirkan dia masih belum mengerti dengan perasaan Dira sekarang.
"Fokus kan fokus,lo gabisa gini terus lo harus ambil keputusan,kalo emang lo mau dapetin hati Dira kejar terus,kalo enggak berhenti aja dari pada hati lo yang capek maksainnya?" Pikir Arkan sepanjang jalan memenuhi otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok galak vs Cewek jutek
Подростковая литератураGimana kalo cowok galak sama cewek jutek disatukan?,apa hati sicewek jutek akan luluh?dengan berjutaan gombalan dari si cowok galak? ---------------------------------------------------------- "Aku seneng kamu nerima tantangan itu,jadi aku bisa punya...