11.Zona pertemanan.

3.5K 120 2
                                    


"Menyayangimu sangatlah mudah,aku bisa melakukannya berulang kali tanpa pernah merasa bosan.Yang sulit itu cara menunjukkannya."

----------------------------------------

"Haii Dir" Ucap Nata sambil tersenyum dan melambaikan tangannya mengawali pagi Dira,dia yang tiba tiba datang menghampiri Dira,membuat suasana hati Dira tak tentu.

"Iya Nat." Ucap Dira dengan sederhana membalas sapaan Nata.

"Tidur lo semalem nyenyak kan?"

"Eh?" Walaupun keadaan tidak seperti kemarin,Dira menjadi sangat canggung didekat Nata,karna mulai dari sekarang Dira hanya harus menjaga jarak darinya,tidak peduli apapun Dira harus melupakannya.

"Dir?lo kok bengong?"

"Ha?Apa Nat?Sorry sorry gue ga fokus,gue kekelas duluyaa"

"Dir?tunggguu"

"Apa Nat?"

"Lo masih marah sama gue tentang kejadian kemarin?" Ucap Nata tampak menyesal tentang kejadian kemarin.

"Kemarin?" Ucap Dira sedikit gugup mengingat kejadian kemarin,sangat memalukan baginya untuk membahas sekarang.

"Lo gapapakan Dir?"

"Apanya gapapa,udah ah gausa lo ganggu dia lagi" Sambar Arkan dari kejauhan menyampiri mereka.

"Selalu muncul aja ni anak dimana gue ada" Pikir Dira.

"Lo siapa?gue gaada urusannya sama lo" Saut Nata.

"Gue?pacarnya Dira mulai sekarang" Sontak Dira terkejut mendengar ucapan Arkan,dan Nata pun menjadi bingung.

"Ha?"

"Iya kan Dir?" Dira yang tiba tiba terkejut sontak menarik pergelangan tangan Arkan kebelakang sekolah Dira tidak tau apa yang dimaksudnya,kenapa dia berbohong didepan Nata,dan bagaimana kalau Nata tau mereka berdua berbohong?

"Dirr,keenapa?"

"Loo...-" Dira berdecak kesal

"Gue suka samalo,gue mau lo jadi cewe gue"

"Aapansih becanda lo galucu" Wajah Dira berubah menjadi merah,bukan hanya pipi nya saja tetapi wajahnya juga,jantungnya berdegup kencang tak teratur,dia terdiam seketika apa itu semuanya hanya mimpi?

"Gue serius,ga lagi becanda"

"Maksud lo apasih?"

"Mulai sekarang gue mau lo jadi pacar gue,gamau tau harus iya" Arkan tersenyum tipis,sambil mengelus rambut Dira dengan sangat pelan,tetapi Dira hanya diam tanpa berkata apa apa,mengapa Arkan bisa tiba tiba seperti ini padanya.

"Gue balik dulu ya cantik" Arkan meninggalkan Dira dibelakang gedung sekolah karna les pertama akan dimulai.

***

"Dir,lo berhasilkan buat Arkan suka sama lo?" Ucap Qila.

"Qil,tapi gue gak yakin Arkan beneran suka sama gue atau enggak,ntar dia malah main main aja sama gue" Ucap Dira panjang lebar memaksudkan kejadian tadi.

"Kayanya engga deh Dir,dari tatapan Arkan ngeliat lo uda beda,gue rasa dia serius sama lo" Ucap Qila lanjut meyakinkan Dira.

"Dir,lo gamikirin nasib Henry apa?" Sambar Sherly.

"Maksudlo apa?"

"Henry tuh pergi berangkat pagi pagi ini ke Ausie"

Cowok galak vs Cewek jutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang