"Tak perlu terlalu terang,hanya cukup ada dan tak kunjung padam"----------------------------------------
"Ee muka lo kenapa tu?abis dicakar harimau?" Saut Dira menghampiri Henry,dan melihat luka diwajahnya,mungkin Dira tidak sadar bahwa Henry ada ditengah tengah perkelahian itu.
"Yaelah lo kaga tau?"
"Apaan?"
"Yaampyun udah ah yuk,lo sendiri tuh liat tangan lo luka luka kena cakaran."
"Ah serius?,aahh iya aduhh gimananih."
"Ya gimana lagi,noh pegang." Tiba tiba Arkan datang menghampiri Dira dan Henry sambil membawa seplastik obat obatan.
Kemudian dia menggapainya dan seketika Dira terbengong melihat isi plastik itu,bagaimana Arkan tau tentang kejadian tadi?padahal dia tidak ada dikantin,Ah entahlah yang penting Dira dapat mengobati luka ditangannya.
"Thanks ya."
"Buat gue mana?" Rengek Henry pada Arkan sambil memegang tangannya.
"Apaansih,geli banget gue." Arkan mencampaki tangan Henry.
"Hahaha nah nah gue kasih nih." Ucap Dira menenangkan Henry.
"Jangan,itu buat lo bukan dia."
Dira terkekeh melihat tingkah mereka berdua mengapa mereka sangat cute melihat Arkan dan Henry berdekatan begini membuat Dira senang.
"Gue balik kekelas dulu yaa,daa"
***
"Haduh mampus,aduh gimananih gue bisa dihukum sama Pak joshua nih." Ucap Dira yang geger karna tidak membawa baju olahraga,apalagi Pak Joshua sangat galak,Dira sudah beberapa kali tidak membawa baju olahraga dan ujung ujungnya selalu terkena hukuman.
"Emang deh lo ya Dir,apa aja yang lo ingat coba untung gak kepala lo yang tinggal."
"Gimananih Sher?apa gue cabut ajaya?yakali gue cabut." Dira berfikir berulang kali dia tidak pernah cabut sebelumnya,karna ini sudah kali keempat dia tidak bawa mungkin akan dihukum dengan kejam sama Pak Joshua.
"Udah kalo gak lo ke UKS aja Dir,lo bilanglo sakit,kalo gak ntar gue bilang deh sama Pak Jos." Sambar Qila yang menenangkan Dira.
"Apa gitu aja kali ya?yauda deh tolong yaa bilangin gue sakittt,byeee" Dira berlari secepat mungkin ke UKS karna waktu Pak Joshua datang sebentar lagi.
Sesampainya di UKS Dira menulusuri bagian tempat tidur untung saja ada satu yang kosong,Dira segera merebahkan badannya,kemudian saat bersamaaan dia mendengar suara bernyanyi,lagu itu sangat kuno dengan sekali dengar Dira langsung mengingat lirik lagu itu karna sewaktu kecil Dira sangat menyukai lagu itu bernyanyi bersama cinta pertamanya.
Semakin deras suara itu dia mulai mencari asal sumber suara,ternyata itu disebelah tempat tidurnya yang ditutupi dengan tirai.Dira mulai membuka tirai itu secara perlahan lahan,ternyata itu seorang lelaki suaranya samar samar saat bernyanyi.
"Ehm,ngapainlo liatin gue?" Saut lelaki itu menyadarkan Dira terbengong melihat wajahnya.
"Heeii?" Lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok galak vs Cewek jutek
JugendliteraturGimana kalo cowok galak sama cewek jutek disatukan?,apa hati sicewek jutek akan luluh?dengan berjutaan gombalan dari si cowok galak? ---------------------------------------------------------- "Aku seneng kamu nerima tantangan itu,jadi aku bisa punya...