"Setidaknya tetapla sibuk hingga kau lupa betapa besar rasa sakit yang kau terima saat ini."---------------------------------------
well,hubungan Dira dengan Arkan semakin lama,walaupun kadang ada lika liku ya namanya juga pasangan pasti juga ada pasang surut.
Arkan selalu saja mencoba memahami Dira dengan sikap Dira yang terlalu sensitif dan kadang kalau jika Dira kedatangan tamu,Arkan pasti kewalahan menangani Dira dengan sikapnya yang serba salah itu.
"Dir,lo hari ini ada waktu ga?kencan yuk?"
"Hahaha,kencan apaan?"
"Ya kencan dong kaya pasangan lainnya gitu" goda Arkan pada Dira.
"Hahaha males deh gue lagi mageran"
"Yaelah Ntar malam juga malam minggu lo yakin gamau keluar bareng gue,ayok dong sayang"
"Manja kamu tu ya,hmm iya deh iya"
"Asik gitu dong" Lendot Arkan kepundak Dira,dengan tingkahnya yang manja nan genit itu dilihat beberapa siswa yang ada dilapangan sekolah.
***
"Aduh gue bingung nih make apaan" Raut wajah Dira semakin mengerut sambil mengucek ngucek rambut nya yang sudah ditatanya rapi,ya Dira memang seperti itu,ingin terlihat cantik didepan pasangannya. Dilihatnya kearah tempat tidur yang sangat berantakan itu bertumpuk baju yang berserakan.
"Omaigat,ini kamar uda kaya kapal pecah,aduh beresinnya gimana lagi"
"Yaampun Dira,apaa apaan ini,kok beserak gini" Omelan itu terdengar lagi dari arah sudut pintu,ya siapa lagi kalau bukan Sarah mama nya Dira.
"Hehe ma,maaf akunya bingung sih make apa jadi gini"
"Ooh anak mama uda besar ya uda pandai berdandan" Goda sarah,sambil menuju ke arah Dira dan memilih baju.
"Ah mama apaansih" rewek Dira sambil mengucel ngucel matanya dan kelelahan.
"Pake ini aja ya sayang" Saut Sarah sembari memberi Gaun berwarna Merah Maroon.
"Ah mama,aku bukan Cinderella yang make Gaun ditengah malam"
"Kamu tuh ya bawelnya kebangetan,ini udah bagus sayang,percaya deh kata mama" Ucap Sarah meyakinkan omongannya.
"Hmm yakin,ga lebay banget kan?"
"Engga dong,anak mama gamungkin lebay"
"Hm iya iya aku pake nih ya"
*1 pesan belum terbaca*
Oppanya Dira: Dir?
"Duh siapa lagi sih yang ribut ribut,lagi sibuk gini" Ucap Dira sambil menuju kearah tempat tidur dan mencari handphonenya yang ketimpah diatas baju baju nya itu.
"Hm Arkan?"
Indira metasha: Iya,kenapa kan?
Oppanya Dira: Kamu perginya sendiri gapapani kan?aku send location aja,aku lagi urusan mendadak ni."Ini anak rajanya bikin orang kesel ya,gue disuruh pergi sendiri?hah.." Pikir Dira.
Indira metasha: urusan apa?emang ada yang lebih penting dari aku?
Oppanya Dira: Hm bukan gitu Dir,plis jangan marah,gue pesenin taksi ajaya?
Indira metasha: v deh oke,gue dah siap ni."Dira,kamu pesen taksi?itu ada didepantu" Teriak Sarah dari ruang tv.
"Iya ma,bentar"
"Loh kamu perginya sendiri?Arkannya mana sayang?"
"Gatau tu,katanya ada urusan mendadak"
"Ulu ulu jangan cemberut gitu dong,nanti cantiknya luntut"
"Yauda deh ma,aku berangkat duluyaa,Da mama Da papa.."
***
"Pak ini tempatnya?"
"Iya neng"
"Yauda pak ini dia uangnya,kembaliannya simpan aja pak"
"Makasiya neng"
---
"Aduh,mana ni Arkan,gue harus nunggu lagi apa?" Pikir Dira.
Hujan tiba mengguyur dengan derasnya diTaman Hiburan itu,Dira bingung harus berteduh dimana,suasanannya sepi tidak malam minggu seperti biasanya,aneh dia menutupi kepalanya dengan tas samping yang digunakannya saat itu,pandangannya kabur hujan membasahi sekujur tubuhnya,Dira berlari terus tanpa berhenti dan mencari dimana tempat berteduh.
Dari arah kejauhan dia melihat ada motor kencang melaju kearahnya,seketika dia berhenti berlari dan melihat arah motor itu,seperti tau motor siapa,Astaga?ternyata motor Nata yang melaju sangat kencang dihadapannya itu,Aneh mengapa Dira terdiam dan tidak menghindar.
*Brakkkkkkk*
Kejadian yang sudah diduga pun terjadi,ya Dira tertabrak motor Nata,semua orang berlari kearahnya,Dira terbaring dengan kondisi mengenaskan,Darahnya bercucuran mengelilingin tubuh Dira,dia tergeletak sangat tenang,Tentu saja Nata panik melihat kejadian itu.
"Suasana macam apa ini,mengapa orang disekitar ku melihat diriku seperti itu,ah sunggu situasi yang menyebalkan" Pikir Dira melihat sekelilingnya dengan matanya setengah terbuka dan kemudian tertutup.
"Tolong telfon ambulance dan suruh cepat kesini!" Suara lantang itu mulai dikeluarkan Nata sambil membangun kan tubuh Dira yang lemah tergelatak.
"Dir!bangun!Dira!" Hujan semakin lebat disertai petir yang gemuruh,orang semakin ramai mengerubungi Dira,suasana ricuh.
###
hallo,hai gimana ceritanya?cuman bisa up segini aja semoga suka,enjoy your day<3
Jangan lupa vote comment,kritik & sarannya yah<3
F,lov,f
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok galak vs Cewek jutek
Dla nastolatkówGimana kalo cowok galak sama cewek jutek disatukan?,apa hati sicewek jutek akan luluh?dengan berjutaan gombalan dari si cowok galak? ---------------------------------------------------------- "Aku seneng kamu nerima tantangan itu,jadi aku bisa punya...