Cowok galak vs Cewek jutek

27. Step by Step.

--------Now playing 'Kita - Sheila on 7'---------

"Hal yang paling terindah dalam mencintai adalah dicintai oleh orang yang kau cintai"

___________________________

"Lo,bisa jalan kan. Dir?"

"Bisalah!"

"Kalau gitu,yuk kapan?"

Deg!

Jantung Dira berdetak kencang begitu saja tanpa permisi. Arkan ini dulunya memang rajanya gombal apa gimana sih? Dira yang sejutek itu sampe bisa hampir luluh karnanya?

___

Dira terdiam sejenak,bengong tentunya. Ekspresi dia ditangkap oleh Sherly dan Qila yang menatap dirinya penuh tanda tanya.

"Kenapa?" bisik Qila dengan nada kepo kepo gitu.

"Dia ngajak gue jalan,woy!" bisiknya lagi.

"Anjir,kok bisa!" bisiknya.

"Mana gue tau,mau dia sebenarnya apa sih!" bisiknya.

"Udah!pegi aja lo sana ma dia. Lagian dia juga bukan orang asingkan!secara dia juga pernah netap dihidup lo" bisik Sherly sambil meyakinkan.

"Hallo?"

Mereka lupa,sedari tadi terus berbisik-bisik sehingga tak sadar kalau Arkan masih menelpon Dira.

"Hah?eh,apa gue gadenger" Ucap Dira salah tingkah.

"Jalan,Dir. Lagi gak sibuk kan?"

"Gimana?!" bisik Dira lagi pada kedua sahabatnya.

"Udah elah,gaskenn. Kasian dia tuh dikacangin terussss"

"Gila lo,ntar dia ngira gue cewek apaan!" Dira ngegas,suaranya mengencang. Sampai Sherly dan Qila pun terkejut.

"Gila,nyet. Dia bisa denger nanti!" Saut Qila sambil menepuk jidatnya sendiri, mengapa Dira bisa sampai keblablasan begitu.

"Goblog!" Ucap Dira pada dirinya sendiri.

"Gimana,Dir. Mau kan?"

"Em gimana,ya."

"Gue bakalan ngajak lo ketempat yang sering kita kunjungin waktu semasa sekolah dulu"

Dira berpikir keras,jikalau yang dilakukan Arkan sekarang ini bisa memulihkan ingatannya sedikit demi sedikit kenapa tidak?

"Yaudah,kalo gitu ayo"

"Gue jemput lo,2 jam lagi. Ya?"

Tanpa mengucap salam atau mengiyakan perkataan Arkan,dia langsung menutup telfon itu tanpa basa-basi.