26. Berjuang atau tidak sama sekali?

1.6K 65 4
                                    

"Memiliki mu memang cita-cita ku,tapi nyatanya Tuhan mengijinkanku untuk mencintai mu saja."
-Arkan si sadboy 2k20

Hiyahiyahiya:)

--------------------------------------------------

Sherly sedari tadi tak bosan-bosannya mengoceh kepada kedua sahabatnya itu, sekaligus berdecak kesal tak hentinya. Dira menghela nafasnya dalam kepalanya sangat pusing mendengar perkataan Sherly.

Bagaimana tidak, sedari tadi yang dikatakan Sherly hanya itu-itu saja. Bahkan apa yang dikatakan olehnya sudah bisa dihapal ditelinga Dira.

"Berisik Sher," Eluhnya.

"Ya gimana,gue maunya nanti pas tunangan harus undang semua temen-temen gue. Secarakan ini moment yang sakral dihidup gue dan pastinya bakalan cuma dateng sekali aja. Ya wajar aja dong gue mau nebar kebahagian ketemen gue yang lainnya.

Malah si Angga marah-marah bilang gausah karna nantinya cuma ngelakuin hal yang sia-sia. Sia-sia apa coba? Dia gak seneng kalo nanti banyak yang tau tentang tunangan gue sama dia. Aneh banget!"

"Lo kan tau sih Sher kalo Angga orangnya super duper introvert. Dia gak suka keramaian,apalagi sama orang yang gadikenalnya. Lo harus ngertiin dia dong,ngertiin apa yang dia mau,lagian ini cuma tunangan Sher." Qila berdalih.

"Emang gue salah,ya?"

"Aduh,gini nih yang bisa mempercahbelah suatu hubungan. Gabisa ngertiin pasangannya satu sama lain,belum tunangan aja kalian udah gini. Gimana nanti kalau udah nikah"

"Hush! Gila lo,Qil. Namanya juga dilema sepasang kekasih,wajar aja ada cekcok mulut. Lagian kalo hubungan gaada campur tangan sama beda pendapat pasti yang ada hubungannya bakalan hambar."

"Kaya lo sekarang ini,kan?"

Dira mengernyitkan dahinya, menatap Qila dengan bingung.

"Maksud,lo?"

"Iya kaya lo sekarang sama Arkan"

Dira menatap Qila dengan sebal,mengapa harus disangkutpautkan dengan Arkan. Dia dengan Arkan sangatlah berbeda,lagian Dira merasa tidak mempunyai hubungan spesial dengan manusia yang kemarin membuatnya menunggu sia-sia.

"Gajelas lo,nyet"

"Yaudah deh,yang penting gue gamau tau kalian nanti pas dateng ke tunangan gue harus bawa pasangan masing-masing,sempet gue ngeliat lo gaada bawa pasangan. Gue minta satpam ngusir lo nanti."

"Tega banget sih,lo. Terus gue harus nyewa orang mana untuk jadi pasangan boongan gue nanti?" Saut Qila sambil mendengus sebal.

"Gilalo. Henry mau lo kemanain?" Saut Dira.

Qila terdiam,menatap Dira sambil gelagapan.

"Eh,bukan gitu maksud Qila,Dir. Ngawur nih anak,salah ngomong kali" Sambar Sherly dengan cepat.

"Hem gitu,berarti lo gapusing lagi harus bawa siapa nanti. Kan ada Henry"

Sementara itu Qila mendengar perkataan Dira sambil hanya bisa tersenyum hambar.

"Nah,giliran lo nih. Lo bawa Arkan nanti,kan?" Ucap Sherly antusias.

Dira tertawa mendengarnya,bahkan sambil terbahak-bahak. Perutnya geli mendengar perkataan Sherly barusan.

"Ngacok lo,gue kan punya Nata. Ngapain bawa Arkan segala,lagian siapa juga mau pergi barengan sama dia"

Sontak Sherly dan Qila langsung bertatapan muka sambil menunjukkan ekspresi kaya. "What the fuck? Nata? Are you kidding me?"

Cowok galak vs Cewek jutekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang