Aku tau ini akan Suli, tapi setidaknya aku bisa membuat orang yang kusayangi bahagia
Part 15: kenangan
Flashback
"Kenapa ke toko perhiasan?" Tanya Jimin pada Suga. Kedua lelaki itu saat ini sedang berdiri didepan dan menatap toko megah itu.
"Kenyang..." jawab Suga singkat, lelaki itu tersenyum tipis, lalu memakai maskernya kembali, Suga langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam toko tersebut.
Jimin hanya memandang lelaki itu tidak percaya, bagaimana bisa dia tersenyum seperti itu. Seperti... seseorang yang sedang menahan rasa bahagia yang sangat besar "wah.... isange, chincai isange"
Flahsback end
"Saeronna!" Teriak Suga ketika melihat gadis itu tengah duduk sendirian.
"euh oppa" sambutnya lansung berdiri dengan tersenyum serta melambaikan tangan.
"Tumben mengajakku ketemuan"
"Keunyang...." Saeron tersenyum kikuk "apa hari ini kau ada jadwal?" tanya gadis itu kembali.
"Tidak" jawab Suga menggeleng pelan "hari ini aku free"
"Kalau begitu temani aku sekarang" Saeron langsung merangkul lengan suga dengan kedua tanganya seraya tersenyum manis.
"cih dasar..." Suga sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi kalau sudah seperti ini "Aigoo kiyoewo.." lelaki itu mengusap kepala Saeron pelan penuh sayang.
"Baiklah... sebaiknya kita kemana? Taman hiburan terlalu berbahaya untuk Oppa, kalau ke sungai han? Ani-ani, eum... nonton? Itu juga akan merepotkan.... akh.... kita harus kemana"
Suga tersenyum geli menatap Saeron yang tengah kebingungan, "aku akan pergi kemanapun kau mau"
"Sebenarnya ada tempat yang ingin aku kunjungi"
"Chincai? Kalau begitu ayo kesana"
"Oppa yakin?"
Suga langsung mengangguk mantap dan tersenyum manis kearah Saeron.
"Chajan....." ucap Saeron girang sambil mempersembahkan sebuah tempat yang sangat ingin didatanginya.
"Panti jompo?" Suga nengeryit keheranan, kenapa gadis itu malah nembawanya kesini?
"De. Aku sudah lama ingin kesini" jawabnya tersenyum kegirangan "tapi selalu tidak sempat"
"Emangnya kenapa kau ingin kesini?"
"Mereka mengingatkanku pada nenek" gadis itu tersenyum getir "aku sangat merindukanya"
Suga menatap Saeron iba, baginya Saeron adalah orang yang penting dalam hidupnya. Dan saat melihat dia seperti ini, membuat Suga ikut merasa luka itu.
"Kerre, kita buat hari ini menjadi hari yang paling menyenangkan. Kajja" Suga langsung menggenggam tangan mungil itu, mereka berdua melangkahkan kaki masuk kedalam gedung tersebut.
Jungkook terus menatap wajah sendu Sohyun, bagi dia saat ini gadis ini lebih penting dari segalanya "sampai kapan? Sampai kapan kau akan membuatku merasa bersalah seperti ini, kumohon buka matamu, aku sangat nerindukanmu"
Tanpa sadar air mata Jungkook jatuh begitu saja, entah sejak kapan, lelaki itu jadi sangat cengeng seperti ini. Jungkook menggenggam erat tangan Sohyun, dia mengecup pelan telapak tangan mungil itu.
Jungkook menoleh, lelaki itu mencari tisu untuk menyeka air matanya, tanpa sengaja dia melihat sebuah kotak kecil diatas meja tersebut. Entah apa yang terbesit dipikiranya, rasanya ia ingin melihat apa yang ada didalam sana. Perlahan Jungkook membuka kota kecil tersebut, lelaki itu mengernyit keheranan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hope (TAMAT)
FanfictionFOLLOW DULU GUYS... BIAR SAYA BAHAGIA GAK RUGI KOK Hubungan yang dimiliki oleh idola dan fans adalah hubungan yang sekedarnya saja. Fans bilang cinta, tadi bukan cinta dengan arti yang sesungguhnya, begitupun sebaliknya. Lalu bagaimana jikalau cinta...