Jika bertemu denganmu adalah salah satu jalan hidupku. Aku benar-benar bersyukur bisa hidup di dunia ini.
Part 1: pertemuan.
**MY HOPE**
Seorang gadis kecil berumur 13 tahun duduk sendirian dibangku rumah sakit dengan menggunakan baju pasien, dia menatap kearah beberapa gadis lainya yang seumuran denganya. Ada yang sedang disuapi makanan oleh ibunya, ada yang tengah bercanda dengan ibunya.
Gadis kecil itu menghela nafas, bagi dia itu adalah hal yang sangat mustahil. Gadis itu telah kehilangan ibunya karena melahirkanya. Dan itu telah menjadi pukulan yang bagitu keras bagi batinya.
Perlahan dia bangun dari tempat duduknya, dan berjalan melusuri taman rumah sakit tersebut.
Tiba-tiba.....
Dukh!!! "Aw!!!" Teriak gadis kecil itu. Sebuah batu tepat mengenai kepala kecilnya, hingga membuatnya terjatuh.
"Maaf, kau tak apa?" Tanya seorang anak lelaki sambil mengulurkan tanganya mencoba membantu.
Gadis kecil itu mengadah menatap siapa yang tengah bertanya padanya. Mata mereka dipertemukan, gadis kecil itu terdiam, dia tidak dapat memalingkan wajahnya dari anak lelaki tersebut.
"Maaf, kau benar-benar tidak apa-apa?" Gadis kecil itu masih tidak menjawab, matanya masih menatap kearah mata kelam anak lelaki itu.
karena melihat tidak ada pergerakan dari gadis kecil itu, anak lelaki itu mengibaskan tanganya didepan wajah gadis kecil tersebut hingga membuatnya terkejut.
"Oh?, aku tidak apa-apa" jawab gadis kecil itu setelah tersadar dari lamunanya.
Hal itu malah membuat anak lelaki tersebut tersenyum tipis.Anak lelaki itu langsung mengulurkan tanganya kembali. Dan disambut oleh gadis kecil itu.
"Terimakasih" ucap gadis kecil itu sedikit membungkuk, dan dibalas senyuman oleh anak lelaki tersebut.
"Darah!!" Teriak anak lelaki itu tiba-tiba sambil menunjuk kearah kepala gadis kecil tersebut yang baru saja kena batu yang di tendangnya.
"Apa?" Tanya gadis kecil itu, dia hendak memegang tempat yang ditunjuk oleh anak lelaki tersebut.
"Jangan dipegang" anak lelaki itu langsung memegang tangan gadis kecil itu yang hendak memegang darah dikeningnya. "Ayo ikut aku" sambungnya lagi sambil menarik tangannya menuju bangku taman dibawah pohon.
Setelah sampai dibawah pohon dia langsung menduduki gadis kecil itu dan dirinya. Anak lelaki itu lansung memeriksa tasnya dan mencari plaster didalamnya.
Setelah menemukan apa yang dia cari, dia sedikit mendekatkan dirinya dengan gadis kecil itu. Gadis kecil itu tampak terkejut, dia terpaku wajah anak lelaki yang sedang mencoba memasang plaster itu begitu dekat dengannya.
"Sudah" ucapnya, dia sedikit meniup diatas luka yang sudah terbalut plaster tersebut, sebagai penutup pengobatanya.
"Terimakasih" ucap gadis kecil itu, dia menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.
"Tidak, seharusnya aku yang neminta maaf karena telah membuatmu terluka" jawab anak lelaki itu menggelengkan kepalanya.
"siapa namamu?" tanyanya tiba-tiba. "Aku Jungkook, jeon jungkook. 15 tahun" sambungnya lagi mengulurlan tanganya mengajak bersalaman.
Gadis kecil itu sempat terkejut dengan pertanyaan yang sedikit tiba-tiba itu, tapi langsung ditepisnya dan memberi senyuman tipisnya.
"Namaku..." belum sempat gadis menjawab tiba-tiba suara jam jungkook berbunyi, dia langsung mengecek jamnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hope (TAMAT)
FanfictionFOLLOW DULU GUYS... BIAR SAYA BAHAGIA GAK RUGI KOK Hubungan yang dimiliki oleh idola dan fans adalah hubungan yang sekedarnya saja. Fans bilang cinta, tadi bukan cinta dengan arti yang sesungguhnya, begitupun sebaliknya. Lalu bagaimana jikalau cinta...