Bagian 19

446 81 2
                                    

Mudah untuk mencintai sesuatu, tapi untuk melupakan? Kamu butuh perjuangan.

Part 19: kebenaran

**MY HOPE**

"Sudah ada kabar dari Saeron?"

Myungsoo terdiam, Sohyun terus saja bertanya tentang keadaan Saeron, entah sudah berapa banyak kebohongan yang diberikanya untuk adiknya tersebut, dan sekarang dia harus menjawab "itu... aku masih berusaha" jawabnya gugub.

"Kayaknya usaha Oppa gak pernah ada hasilnya deh"

"Mau gimana lagi" lelaki itu menghela nafas merasa bersalah.

Sudah dua minggu sejak Operasi jantung Sohyun, semuanya perlahan kembali membaik. Gadis itu kembali ceria seperti dulu, Jungkook-pun selalu menyempatkan diri untuk datang kerumah sakit, hanya sekedar dapat melihat wajah gadis itu dan melakukan kerusuhan tentunya, entah adu mulut dengan Sohyun atau bertengkar dengan Myungsoo karena terus saja mencari kesempatan dalam kesempitan pada Sohyun.

Para member Bangtan juga sering menjenguk Sohyun, mereka juga berusaha membuat gadis itu setidaknya sedetik saja untuk tidak memikirkan tentang Saeron. Walaupun Sohyun sama sekali tidak bisa tanpa menanyakan tentang Saeron.

Mereka jadi sangat dekat dengan Sohyun, menjadi teman baru yang sangat baik baginya, walau kadang dia merasa aneh dengan sifat mereka. Ya... tapi itulah daya tarik BTS.

Hanya Suga. Hanya lelaki itu yang tak pernah menampakan dirinya dirumah sakit, mungkin dia masih belum bisa menghilangkan rasa dendamnya, atau Mungkin dia tidak akan pernah bisa menyembuhkan rasa sakit dihatinya.

"Aku datang" teriak Jungkook diambang pintu, lelaki itu menjenjeng sekeranjang apel dan membawanya kearah Sohyun.

"Kau datang lagi?" Tanya Sohyun dingin.

"Baiklah, berhubung Jungkook sudah datang, Oppa pergi dulu, ada kerjaan sedikit"

Sohyun mengangguk mengerti, gadis itu tersenyum ringan kearah Myungsoo dan dibalas dengan tepukan pelan pada pucuk kepalanya.

"Jaga dia baik-baik, jangan mencoba mencari kesempatan"

Jungkook langsung menatap Myungsoo kesal "hyung, aku ini adik iparmu, kenapa kau masih curiga padaku"

"Adik ipar apaan? Jangan harap!" Teriak Myungsoo menatap Jungkook tajam.

"Ya, ya, ya." Lelaki itu langsung mengagguk malas, dia paling tidak suka saat harus adu mulut dengan Myungsoo, karena nantinya dia akan diceramahi dengan panjang lebar. Dan itu sangat membosankan.

"Sudahlah, aku pergi dulu. Jaga dia baik-baik"

"De..." jawab Jungkook sekenanya.

Setelah kepergian Myungsoo, Jungkook langsung menatap Sohyun bahagia "mau kukupaskan" tanyanya seraya mengambil sebuah apel dalam keranjang tersebut.

"Apel lagi ya?" Ucap Sohyun bosan "aku mulai bosan, setiap hari kau datang, dan setiap harinya kau membawa apel"

"Maaf, kukira kau menyukainya"

"Iya sih aku suka, hanya saja, kalau setiap hari begitu malah bosan kan jadinya"

"Baiklah, besok aku akan membawa sesuatu yang berbeda"

"Jeon Jungkook" panggil Sohyun pelan.

"Oppa! Panggil aku Oppa, aku 2 tahun lebih tua darimu"

"Aku sedang serius saat ini" gadis itu menatapnya tajam. Jungkook langsung berbalik menatap Sohyun.

My Hope (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang