Kau akan bahagia meskipun aku tidak ada disampingmu
part 16: pilihan
"Appa..." ucap Myungsoo ketika melihat ayahnya yang baru masuk kedalan ruang rawat Sohyun dengan gontai, wajahnya menampakkan kelelahan, atau lebih tepatnya dia terlihat kecewa.
"Bagaimana? Apa sudah menemukan pendonornya?" Ayah myungsoo tidak mengeluarkan suara dia hanya menggangguk singkat akan pertanyaan itu.
"Benarkah?" Tanya Jungkook yang sedari tadi memperhatikan kedua orang itu "syukurlah" lelaki itu tersenyum lega.
Ayah Myungsoo kebingungan menatap seorang lelaki tidak dikenal ada dalam kamar inap anaknya "siapa dia?"
"Oh, dia Jeon Jungkook, orang yang membuat Sohyun ingin keluar rumah sakit" Myungsoo menatap lelaki itu sinis, dan Jungkook langsung nenunduk malu merasa bersalah.
Ayah Myungsoo mengernyit keheranan, dia tidak paham dengan maksud anaknya "Ayah tau? Dia anak tunggal Dokter Jeon" Jungkook langsung membungkuk memberi hormat ketika melihat pria paruh baya itu menatapnya terkejut.
"Kau Jungkook?" Ayah myungsoo mendekati lelaki itu perlahan "lihatlah dirimu, kau sudah dewasa sekarang. Kau ingat paman, kita pernah bertemu beberapa tahun yang lalu"
Jungkook hanya nenggeleng tidak yakin, jujur saja dia benar-benar tidak menemukan ingatan tentang pria paruh baya itu.
"Benar juga, lagi pula itu sudah sangat lama, dan kau masuh sangat kecil waktu itu, mana mungkin kau bisa mengingatku" Jungkook hanya tersenyum sedikit merasa bersalah.
"Keunde appa" Myungsoo kembali memanggil Appanya "bukanya Appa bilang sudah ada pendonornya, tapi... kenapa Appa terlihat tidak begitu senang"
Ayah Myungsoo kembali menghela nafas, pria paruh baya itu hampir lupa dengan kekahawatiranya karena kehadiran Jungkook, tapi nyatanya dia harus kembali menjelaskan apa yang terjadi.
"Itu karena yang akan mendonorkan darah ke Sohyun adalah....."
"Aku" ucap seseorang diambang pintu, memotong perkataan Ayah Myungsoo.
Flashback
"Yeobseyoo" jawab seseorang disebrang sana.
"Ajeussy, ada yang ingin aku katakan" ucap Saeron pelan.
"Eum... boya?, katakan saja"
"Aku ingin mendonorkan jantungku pada Sohyun Unnie"
"Bo?, tunggu dulu, kamu serius"
"Sangat malah, aku tidak bisa melihat orang yang kusayangi pergi lagi, jadi aku mohon izinkan aku mendonorkan jantungku untuk Sohyun Unnie"
"Saeronna, dengar ajussy tidak tau harus menanggapinya bagaimana, tapi kamu tau, Sohyun sangat menyanyangi kamu, dan jika dia tau, kamu mendonorkan jantung untuknya, dia pasti akan sangat terluka"
"Arayoo, aku tau akan hal itu. Tapi aku tetap tidak bisa membiarkan semuanya seperti ini, ajeussy juga tau kan? Aku sangat menyayangi Sohyun Unnie, jadi aku mohon, biarkan aku setidaknya berkorban untuk orang yang ku sayangi dan..." gadis itu menarik nafas perlahan, menjeda perkataanya "dan untuk orang yang menyanyangiku"
"Saeronna...."
"Aku mohon ajeussy" potongnya langsung "jika aku pergi dari dunia ini, tidak banyak yang akan terluka. Tapi Sohyun unnie, dia memiliki banyak orang yang selalu menunggunya, jadi aku mohon biarkan aku memdonorkan jantung ini"
"Saeronna, sepertinya ini bukan lah hal yang bisa kita bicarakan lewat telepon, mari bertemu besok, Ajeussy akan akan menunggumu, fikirkan ini matang-matang, kau juga memiliki orang yang sangat menyanginmu, hanya saja mungkin kau belum menyadarinya" Gadis itu berbalik menatap Suga yang masih terlelap dari kejauhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Hope (TAMAT)
Hayran KurguFOLLOW DULU GUYS... BIAR SAYA BAHAGIA GAK RUGI KOK Hubungan yang dimiliki oleh idola dan fans adalah hubungan yang sekedarnya saja. Fans bilang cinta, tadi bukan cinta dengan arti yang sesungguhnya, begitupun sebaliknya. Lalu bagaimana jikalau cinta...