"Gue cabut ya, Ris," ucap salah seorang wanita yang mulai beranjak dari kelas 12 IPA 2.
"Hati-hati lo, Ren. Jangan lihat buku terus, bisa-bisa jatuh di tangga lo," ingat Risa pada sahabat dekat nya, yang masih berstatus adik kelas.
"Heboh lo," ketus Kyren.
Risa mengelus dada nya sabar, sebelum akhir nya tersenyum penuh kemenangan. "Awas aja, Ren. Kalau benar kejadian, gue sukurin lo."
Kyren tetap tidak peduli celotehan basi dari Risa.
Risa mendengus. Lalu kembali tersenyum sambil mengangkat buku yang Kyren berikan tadi. "Makasih ya Ren, sudah mau antarkan buku gue yang ketinggalan di rumah lo," ucap Risa sedikit teriak, karna Kyren yang perlahan mulai jauh.
Kyren hanya mengangguk. Kemudian dengan langkah ringan, ia berjalan menuruni anak tangga tanpa mengalihkan tatapan nya sedikit pun dari buku yang ia pegang.
'BRUUUUAKKKK'
Tiba-tiba Kyren terpleset jatuh ketika memijakkan kaki nya pada tangga kedua dari bawah. Samar-samar ia melihat dari samping ada sosok pria datang menghampiri nya dan langsung membantu nya berdiri. Yang ia tidak tahu dari mana datang nya.
"Lo enggak apa-apa?" tanya pria itu.
"Sialan, malu banget," batin Kyren tak nyaman dengan kehadiran pria itu.
"Nama lo siapa?"
"Nama gue zainap. Ya enggak lah. Bukan urusan lo juga kali," gerutu Kyren dalam hati.
"Lo kelas berapa?" tanya pria itu lagi.
Tak perduli seramah apapun pria itu, Kyren bergegas pergi. Harga diri nya seolah sudah luntur. Malu sekali, pikirnya. Apalagi kondisinya tadi terpergok jatuh dari tangga.
Kyren terus berjalan meninggalkan pria tadi. Ia memegang bukunya erat-erat, sambil berkata. "Ayam sambal, ayam goreng, ayam kalasan, sialan lo semua!"
LALU, SALAH PARA AYAM ITU APA?
~RALIK~
Gimana sekarang??? Hehe. Udah sesi perkenalan yaaa. Kapan kapan up buat part 1.
Yang semoga feelnya makin dapet.
Jangan lupa voment yakkk❤
KAMU SEDANG MEMBACA
RALIK (REVISI)
Teen FictionKyren Arinata. Ia bukanlah sosok siswa yang terkenal dan mengenal dunia luar. Bahkan untuk melanjutkan hidup nya saja, ia perlu di temani keempat sahabatnya yang ia kenal sejak masuk SMA. Dia tidak cupu. Juga tidak norak. Hanya saja terlalu tertutup...