🍁8. The Lasak-Lasak Team

235 27 2
                                    

Andai kata air mata dapat berbicara. Ia pasti tak akan mau jatuh berulang kali di setiap mata yang sama.

-Kyren Arinata

***

Matahari mulai menampakkan cahaya nya pada pagi itu. Sedangkan rumput dan tanah masih setia dengan lembab hujan yang tersisa. Tak kalah pula dengan pohon yang terlihat segar di baluti udara nya yang sejuk.

Beberapa orang kini telah beranjak keluar dari rumah nya, untuk menikmati cuaca bagus. Tak berbeda pula dengan seorang wanita yang saat ini tengah terduduk santai di atas rumput halaman rumah nya, dengan rambut yang sengaja ia biarkan terurai, dan jaket Hoodie bewarna hijau lumut yang sedang ia kenakan.

 Tak berbeda pula dengan seorang wanita yang saat ini tengah terduduk santai di atas rumput halaman rumah nya, dengan rambut yang sengaja ia biarkan terurai, dan jaket Hoodie bewarna hijau lumut yang sedang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memejamkan mata nya lemah. Dengan sesekali menyentuh lembut bagian atas rambut nya. Ia menyukai kesejukan dan ketenangan di sekitarnya, seakan keadaan itu mampu membawanya kembali pada kenyataan pahit di balik kehidupan manis nya selama ini.

Kyren memegang tengkuknya, kemudian dahinya, rasanya masih sama saja. Panas di badan nya belum juga turun.

Kyren tidak sekolah hari ini, ia lebih memilih istirahat di rumah. Kepalanya terasa pusing sekali, jika di paksa melakukan kegiatan, mungkin bisa pingsan nantinya. Kyren lebih baik mencegah.

Tidak tahu karena faktor apa, tapi semenjak pertengkaran Ralik dengan Sean waktu itu, pikiran nya jadi bercabang. Kyren masih berpikir keras soal perkelahian mereka, sebenarnya apa yang sudah terjadi sampai mereka berdua bertengkar sehebat ini?

Kyren jadi merasa bersalah, tentunya.

Apalagi, ia tidak mengenal sifat dan tingkah laku pria yang bernama Ralik ini.

Semua berawal dari pertemuan pertama mereka, hal itu benar-benar memalukan bagi Kyren. Seolah wanita itu berlagak hebat dengan menuruni anak tangga tanpa melihatnya sama sekali.

Tidak tahu jika kalian yang ada di posisi Kyren, tapi wanita itu tipe wanita pemalu, jadi hal-hal sepele seperti itu bisa sangat memalukan baginya.

Tapi belakangan ini, Kyren mulai tertarik dengan Ralik. Bukan tertarik dalam arti menyukainya, Kyren tertarik dengan masa lalu pria itu. Sebenarnya, ia tidak begitu peduli sih, Kyren hanya ingin tahu Ralik ini orang yang seperti apa sampai bisa membuat Sean menurut dan sangat terbebani seperti waktu itu.

Ya sudahlah, lupakan saja. Jika terus memikirkannya, Kepala Kyren semakin terasa pusing dan berdenyut. Tapi jika tidak di pikirkan, ia semakin penasaran. Apalagi waktu itu Sean sempat menyuruh nya untuk menjauhi Ralik, agar pria itu tidak tersakiti lagi.

Maksud dari kalimat itu, apa?

Kyren memijat pelipisnya, hari ini segala rasa penasaran itu harus di kuburnya dalam-dalam. Jika tidak, kapan ia bisa sembuh kalau pikiran nya terus berputar keras?

RALIK (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang