[7] Apakah itu?

1K 152 24
                                    

"Yuk makan Cel. Gue udah baik-baik aja kok." ajaknya lagi setelah terdiam seketika.

"Aneh dasar." batin Acelin.

Kini mereka berdua sudah menduduki bangku kantin dan menyantap makanan mereka.

"Cel gue ke toilet dulu ya." ucap Alison yang mulai beranjak dari tempat duduk yang ia duduki tadi.

Tempat duduk depan Acelin kini kosong, tidak disangka ada seorang anak datang menghampiri Acel yang sedang menyantap makanannya.

"Heh Adek kelas! gue peringatin lo buat ga dekat-dekat lagi sama Alison. Inget lo cuma anak kelas 10!" bentak kakak kelas yang tiba-tiba datang menjambak rambut Acelin.

Geng kakak kelas tersebut semuanya berkumpul di meja Acelin dan memberi peringatan-peringatan yang berkaitan dengan Alison. Tidak ada yang datang membela Acelin, untungnya Acelin belum mendapat perlakuan yang kejam dari kakak-kakak kelas itu.

Setelah mereka mulai meninggalkan Acelin, gadis ini mulai mengatur nafasnya. Kini detak jantungnya berdetak sangat cepat. Ia sangat ketakutan dan ini pertama kalinya ia berhadapan dengan kakak kelas.

Alison berjalan tenang mulai memasuki kantin lagi dan duduk dihadapan Acelin yang mukanya cukup pucat.

"Al.. Acel takut." ucap cewek ini sambil memegang erat tangan Alison. Air mata gadis ini sudah tidak terbendung lagi, ia sudah menangis sekarang.

"Udah tenang dulu Acel.. sekarang Acel ceritain kenapa Acel bisa nangis kayak sekarang." balas cowok sambil mengusap rambut gadis dihadapannya agar ia lebih tenang.

"Jadi tadi Acel di teror sama kakak kelas kita pas Acel lagi makan terus mereka ngomong kalau Acel ga boleh dekat-dekat sama Al, padahal kan Acel mau temenan sama Al terus." Acel mulai menghapus air matanya ketika ia sudah selesai bercerita kepada Alison.

"Acel.." panggil cowok ini yang membuat Acel menoleh ke arahnya, Acel menatap sepasang mata sosok dihadapannya itu.

"Acel tau siapa itu? Kelas berapa? IPA atau IPS?" tangannya mengenggam tangan Acelin kuat.

"Apakah itu kamu? penghancur kebahagiaan ku dulu?" tanya Alison kepada dirinya sendiri.

Thanks, Alison. [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang