[24] Rooftop.

380 46 11
                                    

"Jangan melamun aja disini." tegur seorang cowok dengan suara beratnya dari belakangku.

"Loh Elgan kok ada disitu?" Aku memicingkan mataku malas kearahnya,

"Heh nak kecil! Gue daritadi udah disini kali." jawabnya terkesan sewot. Elgan membenarkan posisi duduknya, menatap kearahku.

"Ada masalah apa lo?" tanyanya yang terkesan jutek tapi itulah perhatian sesungguhnya dari sosok dihadapanku ini,

"Gak ada apa-apa kok!" Aku menyunggingkan senyumku untuk menutupi kebohonganku.

"Lo tau ga, akting lo udah bagus sih ... cuma kayaknya lo harus masuk kelas teater dulu deh. Lo ga pinter bohong sih!" Ia melangkahkan kakinya, berjalan mendekatiku yang masih terdiam di dekat pagar.

Belum sempat aku menjawab, tangannya bergerak mendapati tanganku lalu menyeretku ke tempat duduk yang tadi ia duduki.

"Kasih tau ga masalah lo!" Elgan mengarahkan jari telunjuknya di depan mukaku, memasang muka seram sekarang dan aku terkekeh.

"Ah ..." aku sedikit menggaruk kepalaku, "Kamu ga bisa ngancem deh kayaknya hahahaha. Mukamu terlalu lucu."

Seketika itu juga muka seram Elgan berubah menjadi muka lucunya seperti biasa. Ia berpindah dari di depanku menjadi di sampingku. Ia memilih salah satu bangku dan duduk disana.

"Kalau lo ga mau cerita biar gue tebak deh ya ... tadi itu ada suara cewek teriak dari bawah ngomong udahlah gue capek bermasalah terus, pasti itu lo kan ..." aku membalas ucapannya dengan anggukan.

"LOH KOK KEDENGERAN SAMPAI DI ROOFTOP SIH?" aku panik, suaraku ternyata cukup keras sampai terdengar di lantai paling atas sekolah ini.

"Santai. Gue liat semua drama lo kok, lo ga nyadar kalau rooftop ini pemandangannya kantin tempat lo berantem tadi?" Lagi-lagi ia menarikku ke dekat pagar rooftop, melihat pemandangan ke bawah dan ya ... dibawah adalah kantin outdoor tempat aku bertengkar tadi.

"Terus kalau lo udah tau kenapa banyak nanya?"

"Soalnya gue mau dengerin lo cerita sendiri, kalau kayak gini kan gue terpaksa bongkar deh ... lo ga mau cerita sih daritadi." balas cowok dihadapannya ini dengan cukup serius.

"Gue tau semua masalah lo daritadi gue jadi penonton setia lo disini, daripada lo mikirin itu terus ... nanti selesai bazaar kita ke kafe yuk! Gue traktir es krim kesukaan lo dulu."

"Bhaiii Al, Lucas, Mak lampir😘 gue makan es krim dulu ya ..." batinku.

HAI!👋
Kalian timnya siapa nih?

Acel-Al?
Acel-Elgan?
Acel-lucas?

Biarin Acel diperebutkan 3 cowok ganteng ya! Dadah👋
-Acelin Nastasha-

Thanks, Alison. [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang