[23] Masalah

402 51 9
                                    

Lissya semakin mendorongku ke tembok, memegang gunting yang sudah ia persiapkan. Ia mulai mengenggam rambut yang sedari tadi ku ikat, mengarahkan guntingnya ke rambutku dan pada saat itu juga aku berteriak, "ADA NENEK LAMPIR!! TOLONGIN GUE DIA ADA DI KANTIN!!".

Lantas semua orang yang ada di kantin melihat ke arahku, menatap sinis ke arah Lissya. Aku melihat anak-anak SMA Tiara berjalan ke arahku, disana terdapat Lucas.

"Jelek aja belagu lo." Lucas merampas gunting yang Lissya pegang sejak tadi, melemparnya ke tempat sampah di dekat kantin.

"Ga usah macem-macem lo sama Acel!" ancam lelaki dihadapanku ini.

"Emang lo siapa ngatur-ngatur gue hah!?" bentak nenek lampir itu membalas ancaman Lucas.

"Kepo amat lu mbak. Udah sana lo jangan deket-deket princess gue ya." Lucas menarik tanganku menuju meja kantin,

"Baguss ..." terdengar suara tepuk tangan dari belakangku, "Lepasin tangannya Acel!"

"Alison?" tatapku dengan ekspresi heran, "Please, jangan salah paham. Ini gak kayak yang kamu lihat.".

"Lo mau bela apa lagi? Jelas-jelas lo deket-deket sama anak SMA Tiara ini," nadanya meninggi, rahangnya mengeras, terlihat kekesalan yang sangat ingin ia luapkan saat ini.

"UDAHLAH CAPEK GUE BERMASALAH TERUS." Aku berlari meninggalkan tempat itu, air mata yang sedari tadi tertahan kini sudah mengalir.

Aku membuka pintu rooftop, ya ... aku memilih rooftop untuk menenangkanku, hanya terdapat beberapa kursi disini, pagar hitam sebagai pembatas. Aku berjalan menuju pagar hitam dan berdiri di dekat sana. Aku memijat kepalaku, terlalu banyak kejadian hari ini yang membuat kepalaku berdenyut.

Namun disini ... angin semilir menerpa wajahku, awan mendung menyelimuti langit, aku bisa melihat semua pemandangan dari atas sini,

"Coba aja ga banyak peristiwa hari ini, pasti gue udah sibuk dibawah sana," aku menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya dengan keras, "Huhh ...". Dengan aku diatas sini setidaknya bisa sejenak membuatku melupakan semua kejadian hari ini, mulai dari peetemuanku dengan Lucas yang cukup membuatku pusing, dilanjutkan aku berpacaran dengan Alison, ditambah lagi dengan bully yang aku dapati dari nenek lampir dan diakhiri dengan kesalahpahaman Alison, Lucas dan aku.

"Jangan melamun aja disini." tegur seorang cowok dengam suara beratnya dari belakangku.

Haiii!!Vote dan comment ya❤

Thanks, Alison. [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang