[32] Sahabat?

316 37 8
                                    

"Eh, itu Al kenapa ya?" gumamku secara tidak sadar.

Dari kaca, aku melihat dua sejoli tersebut seperti sedang bertengkar. Elgan terlihat menarik kerah baju Alison, aku tidak tahu apa yang barusan terjadi disana. Kini, upacara sedang berlangsung dan pandanganku tetap tidak bisa terlepas dari pemandangan itu. Aku hanya memijat pelipisku seraya berharap tidak terjadi apa-apa dengan Al maupun Elgan.

Untung saja aku berada di barisan paling belakang! Sehingga aku bebas untuk melakukan apa saja dan kemungkinan untuk dihukum juga sangat sedikit pastinya. Pertengkaran mereka sepertinya sudah terhenti karena Pak Pratama menarik mereka dan akhirnya lenyap dari pandanganku. Sekarang bukan hanya aku saja yang menyadari tetapi hampir seluruh murid perempuan yang berada pada barisanku ikut heboh perihal masalah ini.

"Ah ... apakah mereka bertengkar ada hubungannya dengan aku ya?" batinku sambil berdecak. Huh! nasib terlalu cantik sih jadi direbutin banyak orang. Sekarang aku memilih untuk fokus mengikuti upacara sebelum dihukum seperti Al dan Elgan.

■ ■ ♡ ■ ■

"Kenapa sih tadi berantem sama Al?" omelku sejadi-jadinya kepada Elgan yang sudah kutahan sejak tadi.

"Gapapa, iseng doang ... hehehe." jawab Elgan santai sambil cengengesan.

Aku tetap menatapnya dengan tatapan serius, "Lo tadi udah mukul Al kan? Kenapa lo bisa ngomong itu cuman iseng?" Nadaku tetap datar seperti biasa, namun bisa dilihat jika muka Elgan berubah 180 derajat.

"Kenapa? Kenapa lo masih peduli sama gue? Sampai kapan lo baik ke semua cowok? Apa gue harus jadi kayak gini biar lo bisa perhatian sama gue?" emosi Elgan meluap, ia mengacak-ngacak rambutnya dan kini kita berada di koridor yang berarti semua anak-anak melihat drama di pagi hari.

"There is no reason to care to you. Emang selama ini aku baik ke kamu, perhatian ke kamu, tapi tolong ... aku udah milih Al." kata-kata itu tiba-tiba terlontar dari mulutku, aku takut menyakitinya, tapi memang ini kenyataan yang harus dihadapi. Aku sudah punya Al dan kini Aku dan Elgan hanya bersahabat.

Elgan berjalan meninggalkanku, tampak jelas raut kesedihan terpancar dari mukanya.

HAIII GAES!!
THANKYOU BUAT YANG UDAH VOTE AND COMMENT DI SETIAP PART THANKS, ALISON❤

BUAT YG BELUM VOTE AND COMMENT, YUK DI VOTE AND COMMENT.

JANGAN LUPA DI ADD KE LIBRARY KALIAN YA!❤🙆

GOMAWOO😘😂

Thanks, Alison. [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang