Dentuman musik terdengar menggema seorang pria terlihat menikmati sambil matanya menyapu sekitar, handphone di saku celananya terus saja berdering, Amber tau soojung yang menelponnya beberapa kali, sudah hampir 2 minggu dikorea setelah kakak nya melaksanakan pernikahannya, Amber baru akan kembali ke Amerika, jangan tanya bagaimana sakitnya perasaan Amber saat ini.
seperti sudah direncanakan oleh ayahnya.
Kepulangan nya ke kekorea ternyata hanya untuk mengenal calon kelurga baru mereka.Seminggu yang lalu pertemuan kelurga sialan itu berlangsung.
"Perlu teman"seorang gadis duduk dengan manis di sampingnya.
Amber menoleh sekilas dengan terus meminum wiski ditanganya.
"Jika ku tebak... Kau sedang patah hati"wanita itu terus saja berucap meski tak di pedulikan oleh lawan bicaranya.
Dan yah berhasil Amber akirnya menoleh...
"Aku sedang ingin sendiri..,ah bisakah kau meningglkan ku saja, "memasang wajah memohon.
"Ah baik lah "gadis itu berlalu pergi.
Amber kembali meminum wiski di depannya.
Entah sudah berapa jam terlewati, Amber benci kembali kekorea Amber benci sojung, Amber benci rasa cintanya.
Sampai sebuah suara dibelakang Amber menyadarkn nya siapa yang sedang berada di sana.
"Seorang pewaris, seharusnya tak menghabiskan waktunya ditempat ini!!! . "Soojung berdiri dengan tangan didadanya.
Amber menoleh kearah belakang, memutar posisi duduk nya, "oh.. Ya jika begitu calon istri seorang dokter tak seharusnya berada di tempat ini juga, "amber menjawab santai.
Krystal akirnya duduk disamping Amber.
"Jika setiap hari melakukannya kau bisa sakit, mengambil gelas di tangan Amber dan meletakannya di atas meja bar.
"Pulang lah,jangan memperdulikan ku!! "Amber meraih gelas yang krystal letakan.
Tapi krystal menahan tangannya.
"Amber berhenti lah keras kepala"
Amber menepis dengan segera tanganya yang di sentuh soojung.
"Jangan berlaga peduli, aku tak butuh kepura puraan mu!!! , pulang lah, jangan sampai ayah mencari mu juga"amber berdiri hendak menuju dance floor.
"Kau pikir aku berpura selama ini?, !! "Suara krystal terdengar meninggi.
Mereka berdua terlihat seperti dua pasangan yang sedang bertengkar.
Amber menarik kemudian berbalik menarik tangan krystal dengan kasar menuju parkiran, amber tau krystal pergi bersama jay choi.
"Lepas, sakit"krystal tampak ingin melepaskan tangannya yang sedari tadi di cengkram Amber dengan kuat.
Setelah sampai di depan mobil mereka, Amber melepaskan tangan krystal dengan kasar
"Pulang lah, jangan sok menceramahi ku, aku bukan anak kecil lagi!!, amber terlihat kesal dan berbalik kembali ketempat tadi.
Jay choi hanya bisa terdiam di tempatnya melihat adegan kakak beradik yang memang terlihat aneh.
Krystal tau Amber berubah, sesak yang sedari tadi berusaha di tahannya.. Akirnya tak mampu ditahannya lagi, krystal terisak dengan jay choi yang berusaha menenangkannya.
"Nyonya muda, mungkin tuan muda sedang ada masalah, sebaiknya kita pulang"bujuk jay choi pada krystal.
Dengan masih terisak krystal memasuki mobil di ikuti jay choi yang menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY
Short Storyhanya pemikiran sekilas ... yang harus di tulis .. biar sedikt menjadi tulisan berfaedah?