06.CLOSED DOORS

1.7K 184 60
                                    

KRYSTAL POV.
Amber seperti menyembunyikan sesuatu yang tak benar benar ku ketahui,sikap nya aneh bukan hanya sikap nya tapi senyumannya seakan membuat ku takut akan sesuatu.

Dia memperlakan ku dengan sangat istimewa,dia menyayangi ku dia selalu menuruti apa yang aku mau,apa saja asal aku bahagia,begitu kata yang selalu dia ucapkan.

Dia Amber ku ... cinta pertamu,sejak Eomma meninggal aku tak pernah mendapatkan kasi sayang dari siapapun.Appa yang mulai berubah sikap.Memperkenalkan ku dengan pria brengsek yang memperkosa ku di saat mabuk,pria brengsek yang selalu pura pura baik di depan Appa.
Pria brengsek ..yang ..ah....
Tidak !! Ini anak ku dengan Amber terserah orang mau berpikir apa.
Yang akau tau janin ini milik kami berdua.
Dia akan memanggil Amber dengan sebutan Appa,nantik setelah dia lahir.
Kami akan hidup di Amerika itu janji Amber padaku.

Malam ini Amber menangis dan ini pertama kali ku lihat dia menangis mengatakan betapa dia mencintai berulang ulang kali.

Aku memeluknya mencoba memberikan ketenangan.
Mungkin dia takut aku pergi atau Appa menemukan ku bersama nya.
Amber bilang semua baik baik saja dia begitu yakin jika Appa tak akan mengambil ku atau membawa ku pergi,keyakinan yang akhir nya membuat ku berani melangkah keluar bersama nya menghabiskan waktu berdua.

Amber tak pernah mengeluh meski di tengah malam dia akan pergi dan jika aku menginginkan sesuatu.

Akhir akhir ini aku hanya ingin makan jika dia menyuapi ku ini lucu,Amber tak pernah sekali memarahi ku atau mencoba membentakku.

Amber ku ....aku begitu mencintaimu sangat mencintaimu.

###########

Pagi terakhir menatap Krystal,krystal yang masih tertidur dengan cantik.
Amber terisak dalam diam nya agar seseorang yang saat ini berada dalam pelukannya tidak menyadari apa yang sebanar nya terjadi.

Hanya menatap tanpa berniat membangunkan Krystal sedikitpun
Rasanya ingin sekali Amber menangis sekencang kencang nya saat ini.
Meminta tuhan menghentikan waktu saja,atau membuat dia terlahir sebagai seorang namja saja, biar semua ini tak terasa sulit biar krystal bisa selalu dia jaga.
Ah rasanya hidup benar benar tak adil untuk seorang Amber.

Amber mengelus pelan pipi Krystal,elusan yang akirnya membuat seorang Krystal jung terbangun.

"Emmm....jam berapa ini...,kenapa menggangu ku," krystal mendonga menatap Amber dengan segera Amber menghapus pelan air matanya tak ingin Krystal tau.

"Masih pagii tidur lah lagii," Amber memeluk Krystal erat.
Krystal benar benar merasa nyaman berada di dalam pelukaan Amber saat ini sangat nyaman.

"Amber bukankah hari ini kau akan membawa ku kesuatu tempat?,"tanya Krystal dengan suara serak khas bangun tidur dengan masih memeluk Amber.

"Yapp..tapi ini masih pagi tidur lah lagii,oh yaa ..apa mual mu berkurang ? ...biasa kau sudah berlari ke kamar mandi."

Krystal hanya menggeleng ... "_itu hal biasa dan aku baik baik saja saat ini,mungkin anak mu sedang tak ingin meraju." Ucap Krystal asal.

Tangan Amber berpindah kearah kandungan Krystal.
Amber mengelus pelan.

"Aku benar benar menyayangi mu..dan dia...jadi tetap lah selalu seperti ini."

"Kau mulai aneh lagi...,apa kau akan meninggalkan ku?," krystal melepaskan pelukannya dan memeluk Amber.

Amber terkekeh...Amber bangun dari tidurnya sama sekali tak menanggapi ucapan Krystal," aku akan membuatkan sarapan ..."

Berdiri memasuki kamar mandi dan mencuci mukanya meninggalkan Krystal yang menatap aneh padanya.

Amber menatap dirinya di kaca besar mencuci mukanya beberapa kali dengan air sekaligus meyakinkan dirinya jika dia bisa melakukan semua ini,dia bisa mengembalikan Krystal kepada Appanya.
Melepaskan Krystal agar hidupnya lebih baik dari ini.
Beberapa kali terlihat Amber menarik napas dalam.
Setelah cukup yakin Amber keluar dari kamar mandi tapi betapa terkejutnya saat di lihatnya krystal berdiri didepannya.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang