Amber pov.
Ini sudah 3 hari terlewatkan sejak kejadian waktu itu.
Dimana aku melihat krystal setelah hampir 2 minggu ini dia menghilang entah kemana.Aku benar merindukannya gadis dingin yang dulu selalu bersandar dan bermanja manja di pundak ku.
Aku pikir aku terlalu banyak berkorban untuk nya selama ini.
Tapi masih saja dengan bodohnya aku bertahan dengan semua yang terjadi.
Sendainya dia tau betapa aku mencintainya melebihi apapun di dunia ini.(aku tidak sedang menggombal).
Keadaan ini benar benar membosankan.
Untung saja saat ini masih ada irine di samping ku.
Ya dia selalu setia di samping ku saat ini berbaring dengan cantik dengan mata terpejam.
Krystal dan irine seperti dua perpaduan yang saling bertolak belakang.
Aku akan menemukan apapun di diri irine ... yang tak ku temui di diri krystal.
Irine tak pernah sekali pun minta di layani layak nya putri raja .
Tapi krystal akan memasang wajah cemberut jika aku tak mengabulkan keinginannya.
Tapi justru itu aku sangat mencintai krystal ... ah mungkin benar kata orang cinta itu selalu saja tak mampu benar benar melihat.
Aku ingat pertama kali dengan berani nya aku mengatakan bahwa aku menyukai krystal begitu banyak.
Dan diluar dugaan krystal menggukan kepalanya saat itu.
Tapi hubungan ini tetap sulit bagi ku mau pun krystal.
Kami harus bersikap layak nya dua orang sahabat baik di depan banyak orang.
Meski tak sedikit orang yang mencurigai hubungan kami.
Emmm ... aku pikir itu wajar,melihat diriku yang sangat manly ini mereka pasti berpikir ada hubungan spesial antara aku dan krystal.
Itu hanya pemikiran orang orang yang kurang piknik.
Buktinya appa dan eomma jung malah meminta ku untuk bisa selalu menjaga krystal.
Krystal yang keras kepala,krystal yang manja dan tentu wanita egois yang pernah aku kenal seumur hidup ku.
Krystal berubah saat kami memasuki semester ke 2 perkulihan.Aku benar benar menyadari itu bagaimana bisa dengan santainya dia pernah mengatakan bahwa dia sedang tak ingin di gangu dan meminta ku tidak menghubunginya.
Dan itu aku lakukan.
Terus beberapa saat kemudian dia datang kepadaku seperti biasanya seperti tak terjadi apapun.
Apa dia pikir aku tak memilki perasan selama ini?!.
Irine berulang kali mengatakan bahwa aku sangat bodoh.
Meminta ku sadar bahwa krystal tak pernah benar serius dengan hubungan kami, krystal yang bermain main dengan ku.
Kejadian hari ini juga bukan yang pertama kalinya.
Krystal kadang pulang kekorea dan tidak memberitahuku sama sekali seperti saat ini tiba tiba dengan santainya dia menampakan dirinya bersama pria lain.
Ya pria yang lebih dewasa dengan jas dan kemeja nya dengan mobil mereka.
Siapa yang akan menolak gadis ku itu dia sangat sempurna dia bisa mendapatkan siapapun yang dia mau.
Dia bisa mematahkan hati siappun yang dia inginkan.
Termaksut hati ku saat ini.
Aku tak mengerti kenapa krystal melakukan semua ini padaku.
Kenapa dia bisa menerimaku dulu jika ternyata dia tak tak benar benar menyukai ku.
Seandai nya dia tak memberikan harapan, aku pikir aku akan berusaha memendam perasaan ku sendiri.
Hahha... aku mengantuk entah sudah jamberapa ini mungkin sudah tengah malam.
####$###
Autor pov.
Amber tertidur dengan nyenyak di samping irine.
Pagi ini irine terbangun dengan lengan Amber yang melingkar di pinggangnya.
Senyum langsung menghiyasi wajah cantiknya.
Jika di lihat sedekat ini Amber gadis tampan itu benar benar terlihat sangat polos.
Irine ingat bagaimana pertemuan konyol mereka untuk pertama kali nya.
Saat itu irine yang mengira Amber adalah pria memukul Amber dengan tasnya.
Karna Amber yang memasuki toilet wanita saat itu.
Jika ingat itu maka irine akan tersenyum sendiri membayangkan apa yang pernah di lakukannya pada Amber.
Sampai akirnya gadis tampan yang terlihat ramah dan selalu bermain gitar itu membuat irine penasaran dan akirnya menemui Amber dan meminta maaf.
Tak berhenti sampai disitu mereka terus dekat sampai akirnya menjadi seorang sahabat.
Hanya butuh kepercayaan Amber jika dia irine benar lah tulus padanya.
Tangan irine kini bergerak menyentuh kening Amber dia tau sahabat nya itu sedang terluka parah saat ini.
Sejak kejadian bertemu krystal waktu itu amber menjadi sedikit pemurung.
Meski irine dapat melihat bagaimana Amber berusaha tak menunjukan itu padanya.
Krystal...
Gadis dingin si playgirt itu bagiaman amber selalu menyukainya.
Menceritakan krystal dengan wajah berseri seri bahagia.
Padahal Amber jelas tau bahwa krystal selalu bermain dengan pria lain debelakangnya.
Tangan irine yang tadi berada di kening Amber kini mulai beralih kepipinya membelai dengan lembut,yang irine sadari dia menyukai Amber tanpa pernah Amber sadari.
amber yang sebenarnya saat ini mulai tergangu dengan sentuhan lembut irine lengan yang tadi nya memeluk pinggang irine itu dengan sigap memegang punggung tangan irine yang berada di pipinya.
Irine terkejut ... Amber membuka matanya pelan.
"Terimakash ... selalu ada di sisi ku saat ini" amber tersenyum lembut.
Dan kemudian tanpa basa basi Amber menarik irine kedalam pelukannya.
"Tetap lah berada di sini.. bantu aku melupakan krystal ... bantu aku menghilangkannya dari pikiran ku ... irine ...tetap lah di sini!!" amber masih erat memeluk irine.
Pagi yang benar benar indah untuk irine ..setelah sekian lama amber akirnya mengijinkan nya untuk
benar benar bisa membantunya melupakan krystal.Apa amber mulai menyadari jika perasaanya selama ini pada krystal hanyalah sia sia.
Atau ....
Amber sedang memamfaatkan irine ...untuk melupakan krystal.
Jika seperi itu ..aku pikir Amber cukup jahat.
Irine terlihat senang ...
Tolong jangan sakiti irine Amber .
Setelah melepaskan pelukannya amber menatap kedalam mata irine dengan penuh perasaan.
Perlahan wajah mereka mendekat dan ....
Cuppp....
Ini ciumana pagi yang pertama ... pertama untuk irine ..
Tapi tidak untuk Amber.
Amber pikir rasnaya masih masih saja berbeda ...tidak seperti rasa ciuman nya bersama krystal.
Setelah mereka melepaskan bibir mereka Amber tersenyum dan berucap.
"Tampar wajah ku jika aku masih tak mampu melupakan krystal " ...
######
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY
Short Storyhanya pemikiran sekilas ... yang harus di tulis .. biar sedikt menjadi tulisan berfaedah?