Amber terbangun dan menyadari bahwa ada seseorang yang berbaring di sampingnya,sempat terkejut saat menyadari siapa wanita ini.
Wanita yang dengan santainya melingkarkan tangan di tubuh Amber saat ini.
Tanpa sadar Amber menyunggingkan senyum nya.
Sikap dewasa irine memang selalu bertolak belakang dengan krystal.
Irine lebih bisa mengalah ketimbang krysal.Perlahan Amber mengulurkan tangannya mengusap pelan pucuk rambut wanita yang tertidur di sampingnya ini.
Amber tak ingat apa yang benar benar terjadi sampai sampai dia tertidur dengan wanita ini di sampingnya.
Irine membuka mata karna merasa ada sentuhan,terkejut bukan main karna di lihatnya Amber dengan senyum manis nya menatap dirinya.
Irine segera menarik tangannya yang tanpa di sadarinya melingkar dengan manis di tubuh Amber.
"Ah ...maaf ...am ..aku ..." irine gugup.
Amber masih tersenyum menatapnya.
"Apa aku merepotkan mu ? Sampai bisa berakir di sini ?" Amber bertanya hanya untuk meyakinkan.
Irine beranjak hendak duduk mengikat asal rambutnya lalu berkata.
"Kau tak merepotkan,mandi lah..aku akan membuatkan sarapan "irine hendak berdiri.
Amber menahannya.
"Terimakasih ..."Amber tersenyum lagi ..
Irine memegang tengkuk nyaa dan menganguk pelan dengan senyum manis nya,ada rasa gugup dan sekaligus canggung dengan suasana mereka saat ini.
Sebelum menyiapkan sarapan irine terlihat mencuci muka nya keluar dari kamar mandi dengan masih mengingat rambutnya.
Untuk waktu yang lama amber baru sadar jika irine lebih cantik dan menarik dari dugaan nya.
Amber terlihat menggelengkan kepalanya sendiri,menghilangkan pikiran barusan yang terlintas begitu saja.
Diraihnya hanphone yang berada di nakas.
Hampir 2 minggu ini tak pernah sekali pun Amber mencoba menghubungi krystal atau membalas pesan pesan yang krystal kirim kan padanya.
Meski tak sekali pun Amber melupakan krystal dan selalu memikirkan apa yang wanita nya itu kerjakan,cukup mudah memantau apa yang krystal lakukan,seperti hubungan palsu nya dengan salah satu anggota kpop yang begitu gencar di bicarakan,skandal yang dari awal Amber benci!!.
Tak habis pikir kandangnya apa yang kurang selama ini dia selalu memenuhi apa saja yang krystal mau, rumah, mobil,tapi semua itu tak lebih berarti dari pada karir nya.
Amber tak lebih penting dari kariri keartisan krystal.
Amber hanya memeriksa sekilas ponsel nya 49 panggilan masuk 100 notip pesan luar biasa,krystal tak pernah seperti ini sebelumnya.
Apa dia mulai memikirkan Amber ?
####
Ditempat lain krystal masih meringkuk di samping ranjang nya dengan ponsel yang sedari semalam di gemgam nya dengan erat,krystal menangis bermalam malam apalagi saat mengetahui jika ponsel Amber yang mengangkat adalah orang lain.Dari suara nya saja krystal tau jika itu adalah irine.
Wanita yang krystal benci lebih dari apapun,wanita yang dengan terang terangan mengatakan bahwa dia menyukai Amber!!.
Menejer kang menerobos masuk ke aprtemen krystal karna sedari tadi tak ada jawaban dari wanita ini,sedikit terkejut melihat krystal dengan wajah pucat nya yang masih terisak dengan menggemgang ponsel nya.
Menejer kang menghampiri krystal dengan sedikit kawatir,karna jadwal krystal yang harus nya padat saat ini.
"Aish...krystal ..apa yang terjadi " menejer kang membungkuk dan menenangkan krystal.
Krystal yang tertunduk tadi nya mulai menggakat wajahnya.
Matanya terlihat benar benar sembab,dan wajahnya yang pucat.
"Jangan menatap ku, aku ingin mati saja" krystal kemudian histeris sengan sendirinya.
Manager kang menenangkan krystal dengan memeluk artis nya itu.
"Apa yang kau bicarakan hah!!,jangan berbicara hal seperti ini" maneger kang memeluk krystal.
Lagi lagi krystal brontak.
"Aku butuh Amber ..lebih dari apapun aku butuh Amberee...,bisakah kau katakan aku butuh dia ..." krystal terisak.
Manager kang menarik napas dalam,masalah ini benar benar menggangu konsentrasi krystal beberapa minggu ini,seperti tak fokus dan sebagainya.
Banyak pekerjaan yang akirnya di cansel dengan alasan keadaan krystal yang sedikit sakit,itu hanya alasan saja.Beberapa kali krystal nekat menemui Amber di kantor nya atau di rumah nya tapi benar benar tak berhasil,Amber sama sekali tak berniat atau lebih tepat nya menolak bertemu krystal.
"Aku akan berbicara padanya, kau tenang lah .." tuan kang menepuk pelan pundak krystal.
"Kau harus janji .." ucap krystal ...melepaskan pelukan nya dari manager kang yang sudah di anggap seperti keluarga nya itu.
Dengan langkah lunglai krystal berjalan hendak menuju kamar mandi ...tapi baru beberapa langkah krystal jatuh tak sadarkan diri keadaan nya benar benar buruk dalam dua minggu ini saja dia sudah hampir beberapa kali jatuh pinsan.
Manager kang terlonjak menghampiri krystal menggendong nya ke ranjang.
Panik luar biasa di raihnya hanphone nya di teleponnya Amber berkali kali.
Tak diangkat."Aish kemana Amber " tuan kang kesal.
Manager kang membongkar laci yang terdapat di disamping krystal mencari sesuatu untuk di oleskan ke bagian hidung krystal saat ini.
Tapi saat sibuk mencari ..tangan nya tak sengaja menyentuh amplob yang tergeletak disana.
Amplob putih yang tersusun rapi karna penasaran manager kang membuka Amplob tersebut.
Matanya terbelalak ..
Krystal hamil 2 bulan ..
Bagaimana bisa ..
Kenapa dia merahasiakan hal ini ..Apa Amber tau ...
Atau apakah ini Anak Amber ????
Manager kang menatap krystal dalam diam nya ..wajah krystal memang selalu terlihat pucat dan tak bersemangat.
Kondisi nya sedang buruk kenapa dia tak jujur saja pada Amber apa dia takut Amber akan melarang nya berkarir setelah ini.
"Ah kau begitu mencintai pekerjaan mu soojung " ucap manager kang prihatin.
Manager kang menggelengkan kepalanya dan meletakan kembali amplob tersebut ..biar lah ini menjadi urusan krystal dan Amber saja.
#####
Gak sempet merevisi tulisan ini maaf 😭😭
Selamat malam minggu
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY
Short Storyhanya pemikiran sekilas ... yang harus di tulis .. biar sedikt menjadi tulisan berfaedah?