02.CLOSED DOORS

1.4K 191 30
                                    

Jadi ceritanya ..
Hari ini aku bisa up dua cerita
Dengan di bantu 2 sahabat aku yang ngetik.

Maafkan segala tiponya yaa😅😅

Tipo tu manusiawi yaa ...kata teman aku 😅😅😅🤣😂😂

####

Amber terlihat tak konsetrasi dengan pekerjaan nya hari ini,lihat saja beberapa kali terlihat Amber salah dalam membuat pesanan pelanggannya.

Rasa semakin penasaraan dengan sosok gadis dingin semakin membuat Amber di landa rasa ingin tahu yang besar.Beberapa kali di lihatnya jam ditangannya ini sudah hampir jam 16.00 pm,tapi sigadis masih enggan menampakan batang hidungnya.

Hampir lelah rasanya Amber berkutat dengan pikirannya sendiri tiap kali ada yang memasuki kedai coffe nya.

Sampai tiba tiba seseorang yang ditunggu sedari tadi masuk dengan wajah dingin seperti biasanya.

Wajah Amber yang tadi nya terlihat lesu kembali bersemangat.
Dan yap seperti biasa gadis itu memasan minuman kesukaannya dan duduk di tempat yang sama seperti biasanya masih menggunakan pakaian seragam lengkap.

Walaupun Amber tak mengenal nya Amber selalu tau si gadis begitu kesepian di dalam hidupnya,itu sangat terbaca dari wajahnya dan dari sikapnya yang selalu berakir di tempat ini.
####
Amber pov
"Aku saja yang mengantarkan!" Ucap ku pada hendry dan mulai berjalan membawa pesanan si gadis segelas flat white minuman yang sama.Aku rasa dia cukup konsisten dengan hidupnya.
Selalu berakir di kedai coffe ini,duduk di tempat yang sama dan memasan minuman yang sama.
Ini kali pertama aku menghampirinya setelah hampir 9 bulan ini aku melihat nya selalu berada disini,sesekali aku dapat menangkap senyum di wajahnya saat aku mulai bernyanyi di atas panggung kecil itu dengan gitar di tanganku.
Ah ... manis,cantik itu pikiran terkonyol yang terlihat saat pertama aku melihatnya.
Wajah kaku tanpa senyumannya itu begitu mampu menariku kedalam nya.
Dan disini lah aku sekarang berada di depannya dengan gugup seteng mati,aku siap dengan segala kemungkinan dianggap sebagai orang yang tak tahu malu.

"Segelas flat white."

Aku menyodorkan minuman itu kehadapannya,aku bisa melihat wajah keterkejutaan nya,ah..mungkin dia tak menduga jika aku yang mengantarkan,biasanya ini tugas Hendry sebagai seorang waiter karna kami berbagi tugas untuk pekerjaan ini.

Tapi seketika wajah terkejut nya berubah menjadi sedikit senyuman hanya sedikit hampir tak terlihat.

"Terimakasih," ucapnya singkat padat ..dan hampir tak terdengar.

Aku mencoba tersenyum ramah seperti biasanya.
Apa lagi yang harus aku ucapakan padanya,bagaiaman mengetahui namanya itu yang paling penting saat ini.

"Boleh aku duduk sebentar?" Entah pertanyaan konyol macam apa yang sedang aku tanyakan padanya.Lagi lagi dia menatap ku kali ini dengan sangat serius sambil menaikan kedua alisnya.
Sebelum kesalah pahaman terjadi sebaiknya aku luruskan saja.
--"ah maaf aku tak bermaksut ... menggagu privasi mu ...,baik lah aku akan kembali bekerja selamat menikmati," Ucap ku dengan setengah mati menahan malu.

Aku kemudian berbalik hendak kembali ...tapi tiba tiba saja.

"Aku krystal jung." Satu kata yang keluar dari mulut nya mampu membuat ku tersenyum dan berbalik dengan penuh keyakinan aku yakin dia sebenarnya tak sedingin yang terlihat.

Aku menampakan senyum ramah ku kali ini sangat di buat ramah.

"Aku Amber."

Aku menyodorkan tanganku padanya.
Yang di sambut dengan uluran manis dari gadis yang ku ketahui bernama Krystal jung.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang