Terimaksih untuk yang kemarin udah berpartisipasi
Ini aku ambil dari idenyaSeperti janji kemarin ...yang lain yang udah kasi ide ...
Aku janji bakal di bikin story juga ...sabar ya####
Seorang gadis tampan terlihat sedang asik bersandar di bawah pohon tempat dimana dulu dia dan seseorang selalu bersama.
Seseorang yang melanjutkan study nya kenegara lain 1tahun yang lalu saat mereka sama sama meninggalkan bangku Sekolah menengah Atas.
Amber selalu berakir di tempat ini mengingat semua tentang krystal dan merindukan gadis dingin itu.
Ini sudah 2 minggu krystal tak mengabarinya.
Amber tak pernah berpikir negatif tentang krystal.
Dipikirnya mungkin krystal sedang benar benar sibuk saat ini.
Srakk...
seseorang dengan santai duduk di samping Amber.
Dia sahabat yang di kenal Amber diawal perkuliahan dan perkenalan mereka pun karna ketidak sengajaan.
Irine memberikan sekaleng capucino yang di belinya di seberang jalan.
"Wajah mu jelek...jangan suka melamun ... "senyum irine seraya menyodorkan segelas capucino dingin itu.
Amber meraihnya tanpa menoleh sama sekali dan meneguk isinya dengan cepat.
Irine selalu berpikir Amber itu unik selain itu Amber juga sangat ramah dan tentunya dia tampan dan punya jiwa penjaga dan penyayang.
Diam diam irine begitu mengagumi amber.
Tapi... bisa di lihat Amber lebih menyukai wanita yang memiliki aura dingin itu.
Dan setiap hari tanpa bosan Amber menceritakan krystal pada Irine.
Irine juga sudah bertemu krystal beberapa kali saat wanita itu kembali pulang kekorea.
Menurut irine krystal bukan lah orang yang ramah.
Sikapnya sangat angkuh dan menyebalkan.
Kadang irine berpikir bagaimana bisa Amber mengenal wanita seperti krystal dan kemudian menjadikannya kekasih.
Ya irine tau jika krystal adalah kekasih Amber,meski hal seperti itu masih tabu di negara mereka.
Tapi biar lah ini menjadi urusan amber saja.
Seperti hari yang lalu jika sudah berakir ditempat ini berarti Amber sangat menrindukan krystal nya itu.
"Jadi dia sama sekali tak kembali ke korea,libur semseter ini?" Tanya irine
Amber menggeleng pelan,"dia sedang sibuk katanya " jawab Amber yang hampir tak terdengar.
Irine kemudia merangkul Amber.
"Ayo lah jangan memasang wajah seperti itu ... emm mari kita makan di ujung jalan sana,pasti kau belum makan sehatian ya ?" Ucap irine karna dia sangat tau jika gadis tampan ini pasti membiarkan dirinya kelaparan jika sudah seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORT STORY
Short Storyhanya pemikiran sekilas ... yang harus di tulis .. biar sedikt menjadi tulisan berfaedah?