04.CLOSED DOORS

1.2K 169 38
                                    

Terlihat wajah dingin dan kaku Tuan Jung.
Seseorang mendatangi nya beberapa hari yang lalu seseorang yang mengatakan banyak hal tentang putri nya seseorang yang seperti nya sangat amat paham dengan keadaan Krystal.
Seseorang yang menyadarkan nya bahwa selama ini betapa dia mengabaikan putri tunggal nya itu.
Appa mana yang tak pilu hatinya mendengarkan apa yang terjadi pada putri satu satunya,kepedihan yang di sembunyikan nya selama ini.

Kesalahan terbesar Tuan Jung adalah memberikan kepercayaan penuh dengan si pria bajingan yang mengahancurkan anaknya,pria bajingan yang harusnya dia lenyapkan sedari dulu,pria bajingan yang harusnya tak pernah ada dalam kehidupan Krystal.

Seketika rasa menyesal membuat pria paruh baya ini hampir hampir saja ingin menangis.
Seandainya Eomma Krystal masih ada mungkin tak akan sesulit ini.

Tuan Jung tau jika Amber bukan lah orang jahat,tuan jung juga tau dari sorot matanya saja ada ketulusan dalam dari wanita tomboy itu tentang bagaimana dia menyayangi putri nya,tapi kembali kepada logika,tuan Jung tak akan pernah membiarkan Krystal menjalani hubungan yang salah,kali ini dia ingin Krystal bahagia dengan cara Krystal sendiri.
Tapi tidak untuk hidup dengan wanita Tomboy.
Perempuan mana yang bisa menjaga perempuan.
Itu kenyataan yang harus Krystal tau!!.

Jadi malam ini dia akan menyelesaikan semua nya dengan wanita Tomboy itu.
Tentang satu kesepakatan.
Sambil mereka berbincang untuk sekedar makan malam.
Tak apa lah Anggap saja ini ucapan terimakasih Tuan Jung karna Amber dengan tulus menjaga Krystal tetap dirumahnya.
##

"Tuan dia datang."

Bodyguard berbadan tegap itu bebisik dengan menghampiri Tuan Jung dengan hati hati.

Amber yang beberapa kali terlihat menghempas napas nya gugup berdiri didepan Appa Krystal.

"Selamat malam tuan," Amber membungkuk pelan.

"Duduk lah," tuan jung mempersilakan Amber duduk di depannya.

Amber duduk dengan posisi menghadap Tuan Jung.

Sudah tersedia segelas wine di atas meja.
Tuan jung menyalin wine ke gelas Amber.

"Apa Krystal baik baik saja?," tanya nya tanpa menoleh langsung kearah Amber.

"Iya dia baik baik saja," jawab Amber gugup.

Tuan Jung menoleh Kearah Amber dan tersenyum,"Jangan terlalu gugup,aku minta maaf karna beberapa hari lalu menggangu ketentaraman kedai coffe mu,"ucap Tuan Jung serius.

"Ahh iya," lagi lagi Amber menjawab singkat,dia tak bisa berbohong jika saat ini dia gugup sekaligus takut berhadapan langsung dengan Tuan Jung.

Tuan Jung terkekeh melihat sikap salah tingkah Amber yang berusaha di sembunyikannya.

"Oke baik lah, jadi kapan kau berencana mengantarkan Krystal kembali padaku?."

Topik sebenarnya pembicaraan mereka di mulai.

"Beri saya 1 bulan ... setelah saya yakin Krystal akan baik baik saja,saya sendiri akan mengantarkan nya pada anda." Ucapan Amber tegas.

Tak lama makanan datang,Tuan Jung masih diam dengan pikirannya menyantap makanan di hadapannya tanpa menjawab atau menanggapi ucapan Amber,Amber pun diam menunggu jawaban Tuan Jung benar benar mendebarkan dan dia juga tak menyentuh makanan yang telah di pesan dan berada di atas mejanya sedari tadi.

Setelah selesai menyantap makanan nya Tuan Jung mulai menatap Amber.
Dia tak heran kenapa Amber tampak tak berselera memakan makananya,karna ya ... Amber kesini bukan untuk makan malam bersamanya tapi untuk mendengarkan jawaban darinya.
Tuan Jung kembali menuangkan wine ke gelasnya sendiri.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang