10 Tahun yang lalu.
Gadis kecil yang cantik dengan rambut panjang nya sedang bermain dengan lincah bersama kedua sahabat cowok yang sangat nakal. Thania asik dengan mainannya sedangkan Aldine dan Bagas sedang bermain sepak bola yang di tendang menuju gawang sang lawan.
"Bagas Aldine ayok pulang yok Thania udah bosen dari tadi liat bola muter - muter kagak jelas. Pusing tau gak." Kata gads itu sambil merengek.
"Ayok pulang aku juga udah capek mainnya." Kata Aldine berbohong.
"Dasar ngrepotin aja!" Kata Bagas dengan cueknya.
"Bagas apaan sih kamu. Gak baik tau nggak bentak-bentak cewek,dia kan cuma ngajak kita pulang aja gak macem-macem." Kata Aldine sambil narik tangan Thania. Thania yang gak ada persiapan hampir aja terjatuh karena tarikan Aldine yang terlalu kuat.
"Aldine jangan kenceng-kenceng kalo narik tangan ku sakit tau nggak." Hampir saja menangis karena saking sakitnya.
"Maaf aku gak sengaja buat tangan mu kesakitan, udah gapapa kan?" Kata Aldine sambil mengusap usap tangan kecil Thania.
Dan hanya diangguk.i oleh Thania.
Nggak salah jika Aldine nggak suka kalo Bagas bentak-bentak Thania dengan nada dinginnya,karena dia gak mau kalau orang yang Aldine sayangi di bentak oleh orang yang lain.
Sesampai di rumah.
Thania POV.
"I'm Home." Teriak aku di mansion yang di tinggali oleh aku dan kedua orang tuaku
"Adek udah pulang?" Kata wanita paruh baya yang sangat berarti di dunia ku siapa lagi kalo bukan mamaku Dewi Catherine Indra.
"Udah ma, tadi aku di anter sama Aldine, dia baik sama adek!" Kata ku dengan riang.
"Main sama Aldine saja dek?" Kata mama ku sambil pergi ke arah dapur untuk mengambilkan minum buat ku.
"Sama Bagas juga." Jawab ku ketus " Mama aku benci sama Bagas tadi masak adek pengen pulang di katain 'Dasar ngrepotin!'"kata ku sambil menirukan gaya Bagas yang sangat Bad banget itu.
"Kamu itu kayak hidup sama Bagas satu atau dua hari aja!" Sambil memberikan aku minuman yang aku suka.
Setelah aku minum susu vanilla yang tadi di buatkan mama buat aku mama nyuruh aku buat tidur karena udah waktunya tidur siang.
Bagas POV.
"Mom aku pulang." Teriak ku di dapur tempat mama ku masak.
"Hey Ice boy mom udah pulang?" Sambil menarik pipi ku. Kalian tau apa yang paling ku benci dari mom ku. Kalau kalian gak tau ku bilangin I Hate about mom because she always cubit pipi gue. Walaupun gue benci tapi tetep sayang sama mom gue. Nama mom gue itu Wyne Clarine Pratama.
"Mama jangan di cubit sakit!" Kata ku dengan skartisme.
"Kamu tadi di cari abangmu!" Dengan perhatian di masakan yang sudah hampir matang.
"Ya." Kataku menuju kamar abang yang umurnya 9 tahun lebih tua dari gua.
Sorry ya guys kalo Gaje banget.
Jangan lupa follow ig _nbllmrthnia.
Masih panjang lo ini cerita asli gue tapi ada yang gue tambahin bumbu" sayang nya eak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Can Get Your Love
Teen FictionKepo nggak? Kalo kepo baca dong biar keponya terobati sama jangan lupa kasih vote ya guys