Maybe I Can Get Your Love

Bagian 9

Author POV.

Thania langsung menarik tangan Aldine menuju ruangan utama mansion miliknya. Thania menangis sesenggukan saat berada di ruangan utama.

"Hey Little girl don't be cry!" Hibur Aldine kepada Thania. Tapi Thania tetap saja menangis.

"Gua capek din! Dari dulu Bagas tetep sama kaya dulu gua gak kuat buat yakinin hati gua kalo gua suka sama dia."Terisak Thania sambil menyeka air matanya.

"Lo boleh mundur kalo lo udah gak kuat Tha." Aldine langsung menarik Thania di pelukannya. Dan nafas Thania sudah teratur ternyata Thania sudah tidur.Aldine langsung memindahkan Thania ke kamar kamarnya.

'Gua harap lo gak terlalu mikirin dia Tha.' Batin Aldine.

Di Taman Belakang.

"Hey ice boy nya mbk Tha. Kok bisa ya kakak gua suka sama lo mungkin lo terlalu muna buat jujur kalo perasaan lo sama kayak yang dirasain kakak gua!" Sindir Zahra pada Bagas.

"Cihh.. Gua gak suka sama kakak lo." Jawab bagas dengan wajah datarnya.

"Heh muna kalo lo gak suka sama kakak gua kenapa lo ngomong 'Miss you' hah?" Sentak Zahra.

"Eh.. Eh.. Gua cuma kangen gak suka." Jawab Bagas dengan gugup.

"Ok kita liat aja seberapa kuat apakah lo nutupin muna lo itu." Tunjuk Zahra tepat di mukanya.

"Terserah." Sambil berlalu. Tiba tiba Aldine berjalan ke taman ke belakang dengan gaya sans nya.

"Heh dine lo sembunyikan dimana kakak gua!" Tuduh Zahra ke Aldine.

"Dikamar." Jawab Aldine sambil memakan sosis nya yang di berikan oleh Cathline.

"Heh ogeb lo apain kakak gua?" Tuduh Zahra.

"Gua gak ngapa ngapain tadi dia nangis di ruang tengah trus gua peluk eh tiba tiba dia ketiduran ya udah gua pinda aja ke kamarnya." Jelas Aldine pada Zahra tapi ekspresi Zahra seperti menahan amarah yang siap menyemprot ke Aldine.

"Kenapa muka lo merah?" Tanya Aldine dengan watadosnya.

"Eh bego lo kok cari cari kesempatan sama kakak gua sih!" Dan tumpahlah amarahnya.

"Daripada gua tinggal di ruang tengah. Tapi gak mungkin lah gua kan dari kecil gak suka kalo dia sengsara." Sambil berlalu dari Zahra.

'Gua ditinggal sendirian kalo gak sayang maybe gua tonjok tu wajah.' Batin Zahra.

Bagas POV.

Sehabis gua debat sama Zahra gua langsung pergi ke ruang tengah buat nyari Thania. Tapi gua gak nemuin Thania di ruang tengah. Gua pun langsung pergi nyari Aldine. Saat gua mau ke taman belakang aku langsung ketemu dengan Thania dengan penampilan yang acak acakan. Hati gua langsung hancur liat penampilan Thania kaya gitu.

'Gua bodoh udah nyakitin cewek yang tulus cinta sama gua. Kenapa gua gak bisa yakinin hati gua kalo gua juga cinta sama sayang sama dia. Ya Tuhan berilah hambamu pentunjuk!' Harap aku dalam hati.

Gua pun langsung tersadar dari lamunanku. Dan melihat Thania mengobrol dengan cowok yang gak ku kenal.

"Hy Than Than!" Sapa cowok itu

"Hm..." Balas Thania sambil meminum jus alpukat kesukaannya.

"Kenapa dengan penampilan lo? Perasaan gua gak pernah liat penampilan lo sekacau ini?" Gua kaget dengan pernyataan cowok itu. Thania gak pernah sekacau itu? Terus sekarang kacau gara gara gua? Shit gua bakal benci pada diri gua sendiri.