Bagian 4

18 2 0
                                    

Author POV.

Hari ini semua siswa SMP Angkasa memulai upacara hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester. Thania dan sahabatnya juga mengikuti acara dengan khidmat. Barisan cewek dan cowok di bedakan biar tidak menyusahkan buat mengatur barisan. Kepsek memberi pengumuman untuk siswa kelas 7 baru. Setelah memberi pengumuman dan amanat. Pemimpin pasukan membubarkan pasukannya. Semua siswa disuruh kembali ke kelas masing masing.

"Bie lo gimana liburan kemarin?" Kata Devosi sambil berjalan menuju kelas mereka.

" B aja." Kata Thania dingin.

"Kalo lo pins?" Sambil nengok alpins yang sedang menutup telinga karena ramai.

"Apa dev? Lo tanya gua liburan? Perasaan lo udah tanya ke gua 100 kali deh dev?" Sambil menghitung pertanyaan Devosi yang sama.

"Sorry beb." Sambil tertawa ngakak.

"Dev sekarang kegiatannya apa?" Tanya Thania pada Devosi yang fokus pada Handphone yang ber logo buah yang digigit sama putri salju keluaran terbaru.

"Kayaknya gak ada paling besok pembagian buku paketnya." Kata Devosi tanpa mengalihkan wajahnya dari Iphonenya.

"Hm.." Jawab Thania dengan deheman.

6 Bulan kemudian.

Liburan sekolah sudah tiba semua siswa diliburkan selama 2 minggu untuk menghadapi semester depan. Thania yang sedang berbaring di kamar dengan memainkan Iphonenya membuka app Instagram dan meliha Instory di akunnya dan meliha nama Bagas. Nama yang sangat sakral untuk dirinya.

"Bagas?" Thania bermonolg dengan dirinya sendiri.

Thania menulis WhatsApp yang di tampil kan di Instory akun Bagas. Thania memikirkan apakah dia mengirimkan pesan untuk hanya sekedar menanyakan kabar Bagas atau tidak. Di hati nya dia ingin chat tapi di pikirannya menolak itu. Tapi karena dia menuruti kemauan hatinya.

Bagas Arsenic P Chat's

Thania : Save

Bagas : Sudah

Thania : Gimana kabar lo?

Bagas : Baik. Kalo lo?

Thania : Baik juga. Gimana kabar Aldine?

Bagas : Baik juga.

Thania bingung kenapa sikap Bagas tambah dingin padanya? Apa dia masih marah sama Thania? Dia masih sama atau tidak. Terus Aldine gimana kabar dia? Apakah masih sama kah ?

"Gua harap lo gak berubah din" kata Thania pada dirinya sendiri.

"Kenapa lo bie?" Tanya Fidela teman satu asrama dengan Thania.

"Seandainya cinta pertama lo kembali lagi pada lo, gimana ekspresi lo?" Kata Thania tanpa mengalihkan perhatian nya pada ponselnya.

"Tergantung." Kata Fidela dengan sans.

"Tergantung?" Tanya Thania bingung.

" Ya iya tergantung kalo dia yang udah sakitin gua gua bakal benci sama dia tapi jika gua yang salah gua bakal minta maaf." Kata Fidela sambil makan jajan yang di beli di Alfamidi samping asrama mereka. " Kenapa lo tanya begitu?" Fidela bingung dengan pertanyaan aneh yang keluar dari mulut sahabat dekatnya itu.

"Bagas kembali." Jawab Thania sekenanya.

"Apa?" Teriak Fidela di telinga Thania "Kok bisa sih?" Tanya Fidela kepo.

"Gua tadi buka app instagram gua terus gua gak sengaja ada no whatsapp Bagas terus gua salin di ponsel gua setelah gua save di ponsel gua chat dia tapi dia jawabnya singkat. Gua takut kalo dia masih marah sama gua soal kejadian beberapa tahun lalu." Fidela nganga mendengar penjelasan Thania yang Panjang x Lebar x Tinggi tersebut.

" Ini lo kan Tha?" Tanya Fidela pada Thania

"Ya iya lah ini gua!" Jawab Thania dengan sarkas.

"Baru kali ini gua denger lo ngomong kaya rek kreta api." Sambil tepuk tangan kaya anak bayi di kasi permen kaki yang 500 dapet 2.

"B aja." Timpal Thania

"Yebalik lagi kan dinginnya." Kata Fidela.

'Gua harap gua gak satu sekolahan sama lo gas' batin Thania.

Gimana guysmakin seru gak?.

Jangan lupa Comment ya guys supaya gua gampang buat koreksinya. Dan jangan lupa FOLLOW IG : _nbllmrthnia.

Maybe I Can Get Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang