"Cantik. Sayang milik sahabat sendiri:))"
Di pagi yang cerah sesuai dengan janjinya Lucas pun Menjemput Thania walaupun mansion miliknya dan milik Thania harus menempuh jarak yang lumayan jauh. Di dalam mobil Lucas mengoceh tidak jelas karena pesannya tidak di balas oleh Thania.
"Awas lo Mrs.Johnsen kalo gue udah di mansion lo dan lo belum bangun liat aja." Oceh Lucas.
Setelah menempuh perjalanan hampir 30menit akhirnya Lucas sampai di gerbang utama mansion Thania. Saat masuk gerbang Lucas di sapa oleh beberapa pelayan keluarga Thania yang menjaga gerbang.
Sesampainya di pintu utama Lucas berpapasan dengan Bob.
"Guten Morgen Mein Her!" Sapa Bob.
"Guten Morgen Bob.Ist Thania aufgewacht?" Tanya Lucas pada Bob.
"Sieht so aus, als wäre Miss Thania wach." Jawab Bob dengan sopan.
"Danke Bob, du kannst zurück zur Arbeit gehen." Suruh Lucas pada Bob.
"Entschuldigung, mein Herr." Kata Bob sopan.
Lucas pun masuk pintu utama yang di buka kan oleh pelayan mansion Thania.
Lucas langsung masuk lift di mansion Thania dan menekan tombol no.2. Setelah lift terbuka Lucas langsung berjalan ke arah ruang keluarga milik keluarga Thania. Disana dia melihat Mr. Fernandez yang sedang menyesap kopi kesukaannya.
"Guten Morgen Mr." Kata Lucas dari arah belakang.
"Lucas, kemarilah duduk di sebelah ku." Kata Fernandez pada Lucas.
"Apa kabar Uncle?" Kata Lucas yang sudah duduk di sebelah Fernandez.
"Baik Lucas. Bagaimana dengan mu?" Tanya Fernandez.
"Sangat baik Uncle. Aunty Dewi belum pulang Uncle?" Tanya Lucas pada Fernandez.
"Sudah tapi Aunty mu itu masih begelut dengan mimpinya." Jawab Fernandez dengan nada tertawa.
"Thania dimana Uncle?" Tanya Lucas.
"Dia masih berganti pakaian." Kata Fernandez. Akhirnya orang yang sudah di tunggu tunggu akhirnya menampakan diri.
"Kuy berangkat. Dad Thania berangkat sekolah dulu ya!" Pamit Thania pada Fernandez.
"Hati-hati dijalan Lucas jangan ngebut ya!" Kata Fernandez pada Lucas.
"Siap uncle salam buat Aunty." Kata Lucas sambil pamit kepada Fernandez.
Di perjalanan Thania dan Lucas bercanda dan tertawa terkadang melemparkan kata-kata saling mengejek satu sama lain. Tiba-tiba Lucas menanyakan hal yang sakral bagi Thania.
"Lo masih nunggu dia Tha?" Kata Lucas.
"Dia? Dia siapa?" Kata Thania ragu-ragu.
"Jangan pura-pura lupa." Kata Lucas cuek.
"udah nggak." Jawab Thania singkat.
"kenapa lo gak jawab sesuai pemikiran gue?" Tanya Lucas.
"Luc. Setiap pemikiran orang itu beda-beda begitu pula gue sama lo. Mungkin gue bakal memikirkan itu yang terbaik buat gue but lo sebaliknya. Jadi jangan pernah bicara gitu." Kata Thania. Setelah berbicara seperti itu keadaan mobil pun menjadi sunyi dan senyap sampai akhirnya sampai di parkiran sekolah. Saat mereka berdua turun dari mobil setiap pasang mata menatap kehadiran mereka berdua.
"Nanti gue tunggu di sini." kata Thania singkat.
"Anterin gue dulu ke kepsek gue gak tau jalan." Kata Lucas dengan nada berguraunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe I Can Get Your Love
Teen FictionKepo nggak? Kalo kepo baca dong biar keponya terobati sama jangan lupa kasih vote ya guys