Bagian 5

16 1 0
                                    

Author POV

Di lain tempat Bagas sedang bermain dengan Aldine dan abangnya. Bagas sedang mengutik Iphone keluaran terbaru. Bagas sedang membalas pesan dari para sahabat nya dan satu lagi dari gebetan barunya walaupun dia tak terlalu tertarik dengan gadis barunya tersebut karena dia masih ada perasaan pada gadis yang sudah beberapa tahun menghilang pada kehidupannya.

Drrrrt... Derrrrrtt...Derrrttt....

Ponsel Bagas berbunyi menunjukan pesan masuk di ponselnya.

+6285856****** Chat's

+6285856***** : Save

Bagas memgernyitkan alisnya. Siapa whatsapp yang tidak dia kenali itu? Bagas melihat foto profile orang yang barusan mengirimkan pesan untuknya. Setelah melihat foto profile akun pengirim pesan baru tersebut Bagas tertegun karena yang mengirim pesan adalah gadis yang sudah membuat dirinya menjadi badboy,iceboy, dan player.

'Thania.' Gumam Bagas pada dirinya sendiri.

Melihat Bagas berubah ekspresi abangnya bingung dan ingin bertanya pada adiknya tersebut. Karena Bagas jarang sekali berubah moodnya tersebut.

"Kenapa gas?" Tanya Rendi pada Bagas.

"Thania bang." Sambil menundukan kepalanya.

"Teman kecil lo? Dia yang suka sama lo itu kan? Dan lo juga suka sama dia?" Tanya Rendi dengan hati - hati.

"Iya bang. Sayangnya gua udah sulit buat pindah hati dari dia." Kata Bagas dengan nada frustasinya.

"Gua yakin lo bisa gas hadapin ini semua. Lo bukan cowok pengecut yang gua kenal." Dengan meyakinkan adeknya itu.

'sayangnya gua belum kuat buat hadepin itu semua bang!' Batin Bagas.

"Lo kenapa?" Tanya Aldine yang baru saja dari dapur untuk mengambil jajan di kulkas rumah Bagas yang sudah di anggap rumah sendiri oleh Aldine.

"Gua ga papa."Kata Bagas dengan tatapan kosong.

Aldine menatap Bang Rendi dengan isyarat 'ada apa bang?' Rendi yang tau arti tatapan itu membalas dengan tatapan balik 'nanti gua kasih cerita' seakan akan batin mereka terikat sangat kuat. Aldine yang mengerti maksud Rendi hanya menganggukan kepalanya.

'Pasti ada yang disembunyiin Bagas dari gua, gua bakal minta penjelasan padanya dia kira gua siapa nya kok main sembunyi-sembunyian dari gua emang dia udah gak nganggep gua lagi?' Batin Aldine masih bergeming.

Tiba-tiba Bagas sudah duduk di belakang Aldine yang masih dengan tatapan penuh kerinduan. Tapi Aldine bingung apa yang sedang dipikirkan oleh sahabatnya tersebut. Aldine sudah lama tidak melihat Bagas seperti ini lagi saat beberapa tahun dia kehilangan yang lebih tepatnya ditinggalkan oleh orang yang dia sayangi dan berharga setelah keluarganya.

"Thania balik." Suara Bagas tiba-tiba yang membuat hati Aldine merasakan antara Bahagia,Benci,Kecewa,dan Berdebar. Melihat tidak merespon omongnnya Bagas bertanya lagi "Lo masih mengharapkan dia?" Tanya Bagas To the point.

"Gua selalu menunggu dia kembali. Gua gak mau kehilangan dia lagi." Tanpa menatap kearah Bagas. "Dan lo? Perasaan lo masih sama gas gak ada yang berubah lo pacarin semua mantan lo itu cuma buat bales dendam karena dia udah nyakitin lo." Tukas Aldine membuat hati Bagas tertohok beribu pedang.

"Gua udah gak berharap dia balik." Masih dengan tatapan kosng.

"Cihh.. Lo gak pintar berbohong ke gua gas. Gua hidup sama lo udh dari orok gua udah hafal semua kelakuan yang sering lo lakuin maupun jarang lo lakuin. Gua juga ada saat lo jadi orang yang ramah terbuka alim jadi iceboy player badboy. Gua juga ada di samping lo. Gua udah hapal betul lo lagi berbohong sama gua apa nggak." Emosi Aldine sudah tak terbendung lagi. " Kalo lo udah gak berharap dia kembali jangan salahkan gua kalo gua maju paling pertama buat dapetin dia. Gua gak bakal kasih lo kesempatan buat perbaikin hubungan lo sama dia." Kata Aldine sambil menunjuk muka Bagas. Sedangkan yang di ajak bicara hanya diam menyimak omongan ynag baru saja Aldine ucapkan padanya.

'Gua gak yakin bisa relain lo dengan nya. Sorry din gue egois kali ini.' Batin Bagas.

Gimana guys makin seru ya?

Kalo gak seru di seru seruin aja ok.

Jangan lupa comment sama FOLLOW IG :_nbllmrtnia

Maybe I Can Get Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang