Bagian 14

4 1 0
                                    

Sesuai ucapannya setelah 10menit Thania langsung turun untuk menemui tamu yang ingin bertemu dengan dirinya. Thania penasaran kenapa ada tamu yang bertamu ke mansionnya pada sore hari seperti ini,apalagi dia baru saja pulang dari sekolah.

Sesampainya di lantai dasar Thania melihat seorang pria yang duduk membelakanginya.

"Sore sir." Sapa Thania. Sedangkan seseorang yang membelakanginya berbalik dengan berbicara.

"Kau masih seperti itu Mrs.Johnsen." Kata seseorang itu.

"Oh my god Lucas." Teriak Thania sambil menutup mulutnya karena kaget melihat sahabat yang stay di Barcelona tersebut. Thania pun berhamburan di pelukan seseorang yang di panggilnya dengan sebutan 'Lucas' tersebut.

"aku sangat merindukan mu." Kata Thania yang tak kuasa dengan tangisan harunya.

"Aku juga Thania." Jawab Lucas sambil mengelus puncak kepala Thania dengan penuh kasih sayang.

"Kenapa kau tak bilang padaku jika mau kembali ke sini?" Tanya Thania sambil mengurai pelukannya.

"Aku ingin membuat kejutan buat mu saja My Pig." Kata Lucas dengan nada mengejeknya.

"Lucas pliss don't call me my pig again!" Perintah Thania pada Lucas sambil menekuk wajahnya.

"Ok ok pardon me!" Kata Lucas sambil terkekeh. "apa kau tak menyuruh ku duduk Mrs.Johnsen?" Tanya Lucas.

"Tanpa ku suruh pun kau bakal duduk Luc!" Jawab Thania sambil menyisir rambutnya yang berantakan akibat ulah Lucas.

"Mom and Dad ada di Barcelona." Ucap Lucas.

"Yes i know." Kata Lucas dengan santainya.

"kenapa kau bisa tau?" Tanya Thania dengan polosnya.

"tadi mom and dad bilang padaku saat aku mau check in di bandara." Kata Lucas.

"Ohh.. Kau mau minum apa?" Tanya Thania pada Lucas.

"Terserah." Jawab Lucas sambil menutup matanya.

"Aku tidak punya minuman terserah Lucas!" Sentak Thania karena jengkel melihat sahabatnya itu.

"Hmm. I wanna Angg." Belum meneruskan ucapannya langsung di sela oleh Thania.

"Aku tidak punya Anggur di pantry ku Lucas!"

"aku tidak percaya. Tidak masuk akal jika keluarga terkaya ini tidak punya Anggur di pantrynya." Kata Lucas sambil menaik turunkan alisnya. Sedangkan Thania yang mendengar ucapan Lucas pun menjawab.

"kau itu selalu saja minum anggur. Itu tidak sehat buat kesehatan mu bodoh!" Kata Thania.

"AURIA!" Teriak Thania pada salah satu pelayan.

"Ada apa mbak?" Tanya pelayan tersebut.

"Tolong kau bawakan minuman jus Jambu dan Makanan ringan kemari!" Suruh Thania pada pelayannya tersebut.

"Baik mbak." Pelayan tersebut pun langsung mengambilkan barang yang disuruh oleh majikannya tersebut.

"Ini mbak." Kata pelayan tersebut pada Thania.

"Terimakasih Auria kau boleh melanjutkan pekerjaan mu lagi!" Suruh Thania. Sedangkan pelayan tersebut langsung pergi meninggalkan majikannya tersebut.

"Minumlah itu lebih sehat untuk mu!" Kata Thania pada Lucas.

"kenapa kau selalu ketus?" Tanya Lucas pada Thania.

"karena kau selalu membuat hatiku jengkel!" Kata Thania.

"Hahaha.. Aku hanya menggodamu nona." Kekeh Lucas.

"Bagaimana pendidikan mu disana?" Tanya Thania.

"Aku sekarang pindah di sini sampai lulus SMA dan aku akan kembali lagi saat kuliah nanti." Kata Lucas sambil memakan makanan ringan yang disiapkan oleh Auria tadi.

"Kau sekolah dimana?" Tanya Thania yang tertarik dengan pembahasan ini.

" Aku mau pindah satu sekolah dengan mu!" Kata Lucas dengan santainya.

"You're seriously?" Tanya Thania sambil berteriak kearah telinga Lucas.

"Pelankan suaramu Thania kau buat kupingku seakan akan berdengung terus!" Kata Lucas.

"Aku hanya memastikan kau sungguh-sungguh dengan ucapan mu atau tidak ucap Thania pada Lucas.

"Aku tidak pernah berbohong nona." Kata Lucas lembut.

"Kapan kau akan mulai sekolah?" Tanya Thania.

"Maybe besok aku sudah pindah. Oh ya, mulai besok pula kau akan aku antar jemput!" Kata Lucas.

" so seriously. Aku akan menghemat bensin ku!" Teriak Thania kembali.

"Dasar orang kaya pelit kau itu." Sindir Lucas.

"Aku bukan pelit Luc tapi aku hanya mengurangi penggunaan agar tidak boros." Kata Thania sambil terkekeh.

"Terserah kau saja. Oh ya aku akan pulang sudah hampir malam aku takut mom and dad mencariku." Pamit Lucas pada Thania.

"ya sudah pulanglah aku juga sangat lelah dengan seharian ini. Salam untuk Uncle Sam sama Aunty Marry ya!" Kata Thania sambil memeluk kembali tubuh Lucas.

"Akan ku sampaikan. Ya sudah aku pulang dulu jangan merindukanku lagi aku sudah berada di dekatmu!" Kata Lucas.

"Siapa yang merindukan mu Tuan Lucas?" Teriak Thania saat tau Lucas sudah berada di pintu utama mansion miliknya. Thania pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabat yang lama tidak di temuinya.

Di perjalanan Lucas memikirkan kelakuan sahabat yang sangat dirindukannya selama bertahun-tahun.

"Dasar nona-nona pelit. Kau tidak saja pelit dengan hartamu tapi kau juga pelit buat meghilangkan namamu di otakku." Ucap Lucas pada dirinya sendiri.

Sedangkan di tempat lain Thania sedang tiduran di kasur kingsize nya yang di temani oleh alunan musik jazz favoritnya. Tiba-tiba handphone nya berbunyi menandakan sebuah pesan masuk ke ponselnya.

"siapa yang mengirimkan pesan jam segini?" Gumam Thania.

Aldine Chat's

Aldine : Than?

Me : Apa?

Aldine : Lo di rumah?

Me. : Hm.

Aldine : Oh yaudah cepat tidur besok sekolah 😄 .

Me. : Lo belajar ngelawak?

Aldine : Nggak cuma belajar mencintaimu😆

Me. : Lo pernah di racun nggak?😈

-read-

"sempak mamel tuh bocah." Teriak Thania sambil melemparkan ponselnya ke kasur.

Gimana guys ceritanya lucu nggak?

Kalo nggak lucu di lucu-lucuin sendiri ya!.

Jangan lupa kasih vote and comment kalian ya guys jangan lupa follow akun Igku: _nbllmrthnia.

Maybe I Can Get Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang